my (boy)friend

2.3K 207 23
                                    

Bahasa semi baku ya guys

Happy reading
________

Hari memang sudah mulai gelap. Namun dua orang namja yang berbeda jauh tingginya masih asik dengan kegiatan mereka. Yaitu memandangi langit oranye kota Seoul.

"Markeu apa kau akan terus bertahan dengan keadaan seperti ini?" tanya seorang namja yang bernama Lucas pada sahabatnya Mark.

"Aku tidak tau, Khei-ah, rasanya sulit," jawabnya.

"Hei apa maksudmu?! kau masih mencintainya selagi dia sudah merasa bosan denganmu," marah Lucas pada Mark.

"Iya aku tau, tapi rasanya sulit. Tidak kah kau mau membantuku?" tanyanya.

Lantas Lucas tersenyum sebelum menjawab pertanyaan dari Mark.

"Apapun untukmu Markeu-ya"

Tepat saat itu Mark tersenyum manis sekali.

"Ahh andai saja aku bergerak lebih cepat dari Minhyuk, aku rasa aku akan mendapatkanmu," curhat Lucas.

"Hei, kau sudah bergerak cepat hanya saja kau masih ragu-ragu hahahaha" ucap Mark meledek sahatanya.

"Yak Markie kau mengejeku," sungut Lucas tak terima. Lalu setelah itu dia menggelitiki tubuh Mark.

"Hahahaha geli Lucas, sudah hahahaha, sudah aku capek tertawa, sekarang ayo kita pulang," pinta Mark pada Lucas.

Lucas mengangguk lalu berdiri. Setelah itu dia mengulurkan tangannya untuk  membantu Mark berdiri. Mark menerima uluran itu dengan senang hati. Oh ayolah terkadang Lucas yang sahabatnye sendiri lebih romantis daripada Minhyuk yang notabennya adalah kekasihnya.

Mark pulang bersama Lucas naik bis. Karena katanya, Lucas tak bawa motor jadi ya naik bis lah (sorry ya bahasanya gue ubah jadi lebih santai ya).

Sampe rumah biasa, bapak ma ibunya belum pulang. Mark cuma menghela nafas. Paling nggak ada Lucas lah yang nemenin dia.

Ting~~ ting~~

Ponsel Mark bunyi noh. Ada pesen dari ibunya. Matanya langsung berbinar dia baca pesan itu. Ibunya mau pulang cepet nanti. Biasanya sih pulang kalo pas jam makan malam, ini nanti jam enem udah mau balik. Rejeki tuh.

Mark langsung bersihin diri, ganti baju terus tiduran dikamar. Tas sama blazernya ditinggal di sofa ruang tamu, dibiarin gitu aja. Tapi kalo sepatu sih ditaroh di rak kalo nggak nanti ibunya ngomel terus sepatunya dilempar ke Mark.

Nggak bohong tuh~ Mark
Suka² gue lah kan gue yang nulis~ author
Kuping gue kok panas ya~ Taeyong

Abis itu dia mandi terus ngrebahin diri di kasur. Duh hidupmu mulia banget ya. Karena ngantuk, dia langsung menjamin mata otw ke alam mimpi. Selanjutnya, kalian taulah apa? Yap tidur.

18.00

Bapak ma ibunya Mark udah pulang tapi Mark nya belum bangun masih jalan-jalan dialam mimpi.

Cklek

Pintu rumah kebuka, Taeyong sama Jaehyun masuk kerumah. Terus mereka saling pandang karena rumahnya kok sepi.

Abis itu mereka liat kearah sofa ada blazer sama tas warnanya item nangkring disitu.

"Astaga, dia itu masih sama," katanya Taeyong.

"Anak mu itu lho. Sama kayak kamu," bales Taeyong.

Jaehyun cuma nyengir doang.

Taeyong jalan kearah sofa terus ambil dua barang punya Mark dan jalan kekamar Mark yang ada dilantai dua.

LuMark // End //✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang