Ini kayaknya nggak ada unsur romance nya deh hehehe
Pengen coba yang baru aja ;v
Happy reading yeorebun
_________2 Agustus 2001
Suara tangisannya bayi terdengar disebuah ruang operasi. Tangis haru ikut terdengar di sana.
"Sayang, adikmu lahir sayang," ucap seorang lelaki cantik yang tengah menggendong anak laki-laki berusia satu tahun.
Anak itu tidak paham dengan apa yang dikatakan sang nenek. Namun, jari kecilnya bertepuk tangan antusias dan bibirnya menggumamkan kata 'ma ma'. Mata bulat balita itu berbinar. Sang nenek menciumi pipi gembul anak itu gemas. Sedangkan sang kakek, ia sendiri hanya tersenyum melihat interaksi sang istri dengan cucunya. Dan ups tunggu, jangan lupakan orang tua dari pihak ibu yang juga ada di sana, namun memasuki ruang operasi. Satu orang lagi belum terlihat di sana. Siapa jika bukan suami dari ibu si balita? Pemuda itu belum menampakkan batang hidungnya. Sang kakek menggeram kesal.
"Aishhh dimana anak itu?" gerutu sang kakek.
"Sabar sayang, dia pasti sedang berjalan kemari," ucap sang nenek yang sekarang sedang berusaha menidurkan balita itu.
"Akan ku coret dari daftar keluarga jika dalam sepuluh menit dia tidak datang," sungutnya lagi.
"Yak jangan sembarangan begitu. Jaehyun pasti juga sebentar lagi datang," ucap sang nenek.
Nampaknya sang balita itu terganggu dengan suara cempreng sang nenek hingga anak itu terbangun dari tidurnya. Sang nenek lalu menenangkan anak itu, namun bukannya diam, anak itu malah rewel. Tak lama kemudian, terlihat sekarang pemuda tampan yang sedang berlari menyusuri koridor itu.
"Jaehyun-ah!!" panggil sang nenek.
Pemuda itu menengok lalu berlari kearah sang ibu yang tengah menggendong anaknya yang rewel.
"Dimana Yongie?" tanya pemuda itu dengan nafas tak beraturan.
"Cepatlah masuk. Bayinya sudah lahir," kata sang ayah.
Mata Jaehyun membulat. Ahhh betapa merasa bersalah ya dia tak bisa menemani sang istri melahirkan.
"Pa! Pa! Hiks...." tangisan bocah satu tahun tersebut mengalihkan ekstensi mereka.
Jaehyun lalu mengambil alih anaknya untuk digendong.
"Sssttttt tenang ya. Ayo kita masuk dan lihat adik bayi dan mama," kata Jaehyun lembut.
"Ma! Ma?" kata nak itu lagi.
"Iya sayang," Jaehyun lalu memasuki ruang operasi tanpa mengindahkan tatapan kesal dari orang tuanya.
Sesampainya di sana, dilihatnya ibu sang istri yang tengah menciumi dahi istrinya sementara ayahnya hanya menatap datar.
"Taeyong-ah!" panggilnya.
Kedua lansia tersebut menengok. Taeyong menatap suaminya dengan senyum cantiknya.
"Kami keluar dulu sayang," bisik sang ibu, Taeyong mengangguk.
"Ma! Ma!," panggil balita itu lagi.
"Iya sayang," seolah mengerti, tangan balita itu terulur meminta Taeyong untuk memggendongnya.
"Dengan Papa dulu ya Jaemin. Mama belum sembuh," kata Jaehyun.
Balita itu mengerucutkan bibirnya. Seorang suster datang dengan box berisi bayi yang baru saja dibersihkan. Bayi itu sangat cantik, mirip dengan Taeyong. Pipinya bulat, hidungnya mungil. Matanya terpejam dengan bulu mata lentik seperti milik sang kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
LuMark // End //✔
Short StoryComplete✔✔ Gua lagi kobam lumark, jadi gue buat ini. kalian boleh request kok, aku buatin kalo ada waktu dan slow update