Chapter 3

7.4K 348 0
                                    

Keesokkan paginya

Tok.. tok.. tok..

"Eughm"guman Fania sambil mengusap matanya. Sambil berjalan ke pintu dia terus mengusap matanya.

Ceklek...

"Ada apa aunty kemari?"tanya Fania dingin.

"Hanya ingin membangunkanmu. Kamu kan ada kelas pagi hari ini"ucap Aunty Niana sambil tersenyum.

"Hm aku akan segera turun"ucap Fania. Tampa melihat respon Aunty Niana,Fania langsung menutup pintu dan berjalan ke arah kamar mandi.

30 menit kemudian

"Pagi"sapa Fania dingin.

"Pagi juga Fania"kata Uncle Edward sambil terus menatap catatan yang dia pegang.

"Pagi semua"teriak Dion. Dari sekian banyaknya petugas disini cuman Dion lah yang suaranya lebih cempreng dari perempuan.

"Hy Dion. Pagi juga"ucap Jason sambil tertawa kecil yang membuat ketampanannya jauh lebih sempurna.

Setelah semua berkumpul dan makan,mereka keruang rapat ada yang ingin disampaikan oleh Charlie.

"Penobatan Alpha di Pack StarsMoon akan diadakan malam ini. Aku akan pergi bersama Dion,Jason,dan Fania"ucap Charlie dengan tenang namun,tidak menghilangkan aura kewibawaannya.
Fania terlihat ingin protes namun,melihat aura yang dikeluarkan Charlie membuatnya tidak bisa apa-apa.

Fania pun menghela nafasnya
"Baiklah. Jason ayo pergi aku ada kelas pagi! Kau juga Dion"ucap Fania tampa melihat kebelakang.

"Baik"kata mereka mengangguk.
"Kami permisi Alpha"ucap Dion dan Jason serempak.
Charlie hanya mengangguk.

Beberapa menit kemudian...

"Kita sudah sampai nona"ucap Jason sambil melihat kebelakang dengan kaca didalam mobilnya.

"Oh ya"ucap Fania langsung turun yang diikuti oleh Jason dan Dion. Jika Jason dan Dion yang selalu tersenyum kecil kepada penggemar mereka,lain halnya sama Fania dia hanya menatap dingin dan tajam kepada para siswa/i ERU.

Mereka cukup menjadi pusat perhatian. Pasalnya mereka itu anak terpopuler disini. Kampus ini adalah kampus khusus untuk para kaum Immortal. Itu sebabnya mereka menjadi pusat perhatian. Ke pepopulerran mereka bahkan sampai ke universitas manusia.

"Aku ke kelas duluan"ucap Fania yang langsung masuk kekelas dan duduk dibangkunya sambil memasang heardphone miliknya.

"Lu ke kelas langsung Jas?"tanya Dion.

"Iya. Yaudh gue ke kelas duluan"ucap Jason sambil berbelok ke kelasnya yang tak jauh dari kelas Fania.

"Yasudah"kata Dion sambil terus berjalan ke kelasnya dan menunggu dosen dikelasnya.

****

Saat Fania,Jason,dan Dion memasuki kantin semua pada berteriak histeris. Tidak dengan Viola dia hanya memandang mereka rendah.

"Aku harus beri dia pelajaran"ucap Viola kepada Lili dan Jane.

"Kau benar,sikat aja yuk"ucap Lala geram.

"Yasudah"ucap Jane pasrah.

Ditempat duduk Fania...

"Fan mau mesan apa?"tanya Dion.

"Biasa"ucap Fania dingin.

"Lo Jason mau apa?"tanya Dion kearah Jason.

"Biasa aja lah"kata Jason sambil terus memperhatikan sekitar. Jason curiga akan ada yang terjadi dan ini membahayakan Nona Fania.

"Oke gue pesan dulu"ucap Dion.

Setelah Dion pergi,Fania merasakan bahaya. Dia terus merasakan getaranya. Dari langkahnya,apa yang dia bawa dan apa yang dia pikirkan. Fania terus memantau gerak geriknya.

Fania memindlink Jason dan Dion.
'Siap-siap mereka datang dari belakang kalian masing-masing gunakan kekutan agresi. Agar muda menyerang mereka.' Ucap Fania melalui Mindlink.

Jason,Fania,dan Dion menghitung sampai 3 dan langsung menggunakan kekuatan Agresi. Dan benar saja Viola,Lili,dan Jane sudah siap menyerang mereka. Pas mereka bertiga menuangkan air ke Fania,Jason dan Dion,mereka menghilang dan muncul dibelakang mereka bertiga sambil memegang pisau dengan tenang.

Para siswa/i yang mulainya ricuh menjadi hening. Karena,melihat Fania dan yang lainnya berhasil menangkap Viola dan teman-temannya.

"Bodoh sekali"ucap Fania tajam.

"Apa yang kalian inginkan"ucap Dion sambil menatap tajam Lili.

"Kami hanya ingin kalian mundur dari sekolah ini dan pergi dengan jauh!"teriak Viola.

"Kau hanya iri kawan"ucap Jason yang sedari tadi diam sambil menatap tajam Jane.

"Payah sekali"ucap Fania.

"Pergilah aku tak ingin mencari gara-gara"ucap Jason.

"Lebih baik kita pulang Jason Dion. Sudah cukup main-mainnya"ucap Fania dingin dan pergi.

Tak berapa lama Jason dan dion mengikuti Fania berjalan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hy guys vote and coment💛
Bye bye💖

My Cold LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang