Chapter 14: Penghianattan 1

5.8K 236 8
                                    

"Akhhh! Dimana kamu Fania?"teriak Leon frustasi.

'Biarkan aku keluar Leon. Ku ingin mencari Luna ku'ucap Lucas mulai tak terkendali.

'Tenanglah kita sedang mencarinya'ucap Leon seraya menghembuskan nafas.

'Tapi,harus berapa lama lagi aku menunggu?'ucap Lucas mulai marah.

Tok.. tok... tok...

"Masuk"ucap Leon pelan.

"Maaf Alpha kami belum menemukan Luna sampai sekarang. Tetapi ada yang ingin bertemu dengan anda Alpha"ucap Brandon seraya membungkukkan badan.

"Cari terus Luna kalian. Siapa yang ingin bertemu deengank?"tanya Leon.

"Vika Alpha"ucap Brandon seraya menatap Leon.

"Suruh dia masuk"perintah Leon kepada Brandon.

"Ta.. tapi"ucap Brandon terputus karena dipotong oleh Leon.

"Suruh saja dia masuk"kata Leon pelan.

"Baik Alpha"ucap pasrah Brandon.
'Jika wanita ular itu berani mendekati Alpha kan ku bunuh wanita tersebut'batin Brandon.

Tok... tok... tok...

"Masuk"ucap Leon.

Ceklek...

Tampilah seorang wanita yang berpakaian minim dengan belahan dada yang diturun-turunkan. Wanita tersebut adalah Vika. Warrior cantik yang sempat menjadi kekasih dan teman ranjang sang Alpha.

"Mau apa kau kemari?"ucap Leon tenang seraya menetralkan dirinya agar tidak tergoda dengan sikap Vika.

Vika berjalan ke meja Leon dan mulai duduk didepan Leon.

"Kau tak rindu dengan ku?"ucap Vika dengan suara yang menggoda.

Leon menatap Vika sebentar lalu,ia memalingkan matanya ke hutan.

"Pergilah! Aku sudah mempunyai mate. Dan kau jangan menghancurkan hubunganku dengan mateku"ucap Leon yang mulai terpancing emosi.

"Oh ayolah Leon. Kau tak ingin bermain denganku?"tanya Vika memakai pupy ayesnya.

"Tidak perluh. Lebih baik kau pergi dari sini sebelum ku suruh warrior mengusirmu"perintah Leon.

"Baiklah. Tapi,lihat saja kau akan bersamaku seperti dulu"kata Vika genit.

Leon menjambak rambutnya frustasi.

****
2 hari kemudian...

Leon semakin bingung harus mencari Fania dimana. Charlie sangat marah dengannya karena tidak dapat menjaga adik kecilnya.

Vika mendatangi Leon dan membawakkannya sebuah minuman yang didalamnya sudah ada sihir cinta.

"Leon... minumlah ini. Biar kau sedikit rilex"ucap Vika lembut dengan senyuman manisnya.

Leon meminumnya dengan perlahan hingga habis. Matanya mulai berkunang-kunang,kepalanya sangatlah pusing. Leon melihat Vika bukan.. bukan Vika yang ia lihat tetapi,Fania.

Leon memeluk vika,bahkan Lucas senang jika Fania telah ditemukan.

"Fania"gumam Leon. Vika memeluk erat Leon.

"Fania siapa Leon?"tanya Vika bingung.

"Fania? Ntahlah tiba-tiba saja kata-kata tersebut keluar dari mulutku"ucap Leon bingung.

Vika tersenyum dan mencium bibir Leon. Leon membalas ciuman Vika dengan ganas. Tangan Leon tak tinggal diam dia terus meraba badan Vika. Dan terjadilah (taulah ya kan😥)

****
Dark night moon

Fania menerjapkan matanya. Dia melihat kekanan dan kekiri. Saat ia menatap langit-langit kamar tiba-tiba perutnya sakit.

"Akhhhh"jerit Fania seraya memegang pinggul perutnya dengan kedua tangannya.

Luna mendatangi Fania dan melihat luka lebam yang berada dipinggang perut Fania. Luna tersebut menangis menangis dengan kencang dan memeluk Fania.

"Akhhh"jerit Fania keras sampai ia pingsan diatas tempat tidur. Dokter masuk.

"Ini aneh tidak ada luka ditubuhnya,bahkan racun saja tidak ada"ucap Dokter Ethar bingung.

"Itu bukan luka hiks biasa hiks... hiks... itu luka penghianattan hiks... dimana sang mate melakukan penyatuan dengan mate orang lain"ucap Luna Aisy seraya menangis dipelukan Alpha Sean. Semua yang ada disana terkejut. Mereka menatap nanar kearah Fania.

"Lebih baik kita pergi,biarkan dia istirahat"ujar Alpha Sean.

Para tetua,dokter,beta,gamma,dan delta mengagguk kepala secara bersamaan.

****

"Eughm"gumam Fania seraya bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi. Saat Fania ingin merendam diri dia melihat luka lebam di perutnya.

"Luka apa ini?"tanya Fania sambil mengelus perutnya yang lebam.

****

Fania berjalan ke ruang makan. Warrior dan omega yang melewati membungkukkan badan. Fania hanya mengagguk dengan muka datar dan dingin.

"Fania kemarilah"ucap Alpha Sean.

"Ada apa Alpha?"tanya Fania bingung. Pasalnya semua orang ada disini dari para tetua hingga ketua pelayan omega sekalipun.

"Makanlah dulu,oiya perkenalkan saya Luna Aisy dan ini Alpha Sean"ucap Luna Aisy sambil menunjuk seorang Alpha. Fania mengganguk.

"Saya Aflo,Beta disini"kata pria berparas tampan dengan lesung pipi di pipi kanannya.

"Saya Edward,Gamma disini"kata pria bermata silver dengan hidung mancung.

"Saya Abyu,Delta disini"ucap Pria berambut merah.

"Saya angeline,ketua pelayan disini"ucap Wanita muda dengan senyum manis diwajahnya.

"Dan saya Dylan ketua warrior disini. Dan juga mate dari Anggelin"ucap pria manis dengan mata berwarna hitam pekat.

"Ayo kita makan"kata Luna Aisy.

Fania lagi-lagi menganggukkan kepala.

Vote and coment💛
Next💛

My Cold LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang