Chapter 17: pengangkattan Alpha Baru

5.6K 270 7
                                    

3 hari berlalu....

Hari ini adalah hari pengangkattan Fania menjadi Alpha Baru di Dark Night pack. Para warrior dan omega sedang menyiapkan segala persiapan.

Seluruh rakyat Dark Night sangat menerima Fania menjadi Alpha mereka. Hal tersebut berhasil membangunkan senyuman tulus yang membuat segala unmated pria tergila-gila.

Fania sedang bersiap-siap dikamarnya. Dia sudah mendiskusikan hal ini dengan Aria. Memantapkan hatinya untuk menjadi pemimpin. Dan terbukti selama ada Fania para rogue yang sering muncul menjadi berkurang malah takada rogue yang menyerang.

Namun,Fania tetap waspada akan keadaan. Dia tahu bahwa nanti disaat pengangkatan para rogue akan menyerang. Dan Fania telah menyiapkan segala strategi agar para rogue tidak ada yang dapat merusak acara tersebut.

****
Tok... tok... tok...

"Masuk"kata suara yang ada didalam.

Masuk Edward sambil membawa jubah hitam kebanggaan Dark Night.

"Ini jubahnya Alpha"kata Edward seraya menundukkan kepala.

"Angkat kepalamu Edward,jangan terlalu formal denganku"ucap suara tersebut dengan tegas.

"Baik Fania"kata Edward seraya meneggakkan kepalanya dan menatap punggung sang Alpha baru.

Fania Alexander Joerg,Alpha baru dari Dark Night Pack. Anak dari Clara Alexander Joerg dan Carlos Alexander Joerg.

Fania mengambil jubah yang ada ditangan Edward dan menyuruh Gammanya tersebut pergi. Edward mengnggukkan kepala dan pergi dari kamar Alpha Fania.

Fania memandang dirinya dikaca dan mulai berjalan kearah aula.

****

Fania melangkah kebawa didampingi oleh beberapa warrior. Aura kepemimpinan menguar dari tubuhnya. Alpha Sean dan Luna Alya tersenyum melihat Fania. Meskipun ia memakai jubah agar mukanya tak dikenali namun,lain halnya dengan Charlie dan Leon mereka tau bahwa yang ada didalam jubah tersebut adalah Fania Alexander Joerg.

Fania menaiki panggung dengan Alpha Sean dihadapannya. Aflo membawa mangkuk dan belati putih dengan gagang berwarna hitam. Yang melambangkan Dark Night Pack.

Alpha Sean menggoreskan belati tersebut ditelapak tangannya hingga berdarah begitu pula dengan Fania yang menggpreskan belati tersebut ditelapak tangannya hingga berdarah. Alpha Sean bersalaman dengan Fania dan mengucapkan sumpahnya.

****

"Sungguh ini hari yang melelahkan"gumam Fania saat telah sampai di kamarnya.

'Ya kau benar. Apalagi tentang penampakkan yang tak wajar ditaman itu'ucap Aria kesal.

'Kau tahu rasanya hatiku seperti ditusuk belati'kata Fania frustasi.

Flashbackon

Fania kini tengah jengah menghadapi segala tamu undangan apalagi kilatan masalalu semua orang yang tak sengaja bertatapan mata dengannya sungguh membuatnya frustasi.

"Aflo,Abyu"teriak Fania. Aflo dan Abyu yang merasa namanya dipanggil langsung berlari kearah Fania dan membungkukkan badan hormat.

"Ambil kendali para tamu aku akan beristirahat ditaman sebentar. Abyu kau ikut denganku"kata Fania. Abyu menjawab dengan anggukkan lain halnya dengan Aflo. Saat dia ingin protes Fania sudah menatapnya tajam.

Aflo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dan tersenyum kikuk.

****
Saat Fania dan Abyu baru saja sampai ditaman mereka melihat hal yang tak seharusnya mereka lihat. Leon dan Vika berciuman bibir yang membuat hati Fania meringis merasakan sakitnya. Fania terus saja memegang dadanya lain halnya dengan Abyu,dia terus terusan menatap kosong didepannya. Aria dan Rio menutup diri mereka ke didalam diri tergelap mereka.

Fania menarik Abyu menjauh dari sana. Abyu hanya terpaksa ditarik oleh Fania. Dia tak tahu apa yang harus ia lakukan.

"Abyu"tegur Fania namun,Abyu tak menjawabnya sedikit pun.

"Abyu"teriak Fania sambil menggoncangkan badan Abyu.

Abyu menggelengkan kepalanya lalu,menatap Fania dengan tatapan bingung dan berganti tatapan gugup saat Fania menatapnya tajam.

Pletak...

Fania menjitak Abyu dengan keras.
"Awww"ringis Abyu dengan mengerutkan bibirnya kesal.

Fania menahan tawanya yang hampir meledak karena muka lucu milik Abyu.

"Sudahlah,aku kemar dulu"kata Fania melenggang pergi meninggalkan Abyu sendiri.

Flashbackoff

'Sudahlah tak usah diingat lagi Fania. Fokus terhadap kedudukkanmu sebagai Alpha. Istirahatlah,besok adalah hari yang sangat melelahkan'kata Aria menenangkan Fania.

Fania mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

----------------

Author kembali hehe 😂
Yuks coment apa aja yang kurang dalam cerita ini oke 😉
Votenya itu jangan lupa loh😋

My Cold LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang