Chapter 21

4.6K 225 5
                                    

Matahari kini telah menampakkan sinarnya namun,hal tersebut tak dapat membangunkan Leonnardian Dominic.

Jam menunjukkan pukul 07:15. Fania kini tengah turun kelantai dasar.

Semua menatap Fania heran,yang membuat Fania mengerutkan keningnya bingung.
Fania menatap setiap orang yang ada disana dan menisyaratkan ucapan 'ada apa?'. Semua orang yang ada disana mengerti apa yang dikatakan Fania.

Saat ingin menjawab perkataan Fania tiba-tiba...

Buk...

Pintu terbuka paksa dan menampilkan seorang pemuda bermata amber dengan senyum merekah dibibirnya. Semua yang ada disana merutuki kebodohan Gamma dari Shadow Pack tersebut.

"Hey kenapa kalian tak menyambutku?"tanya pemuda tersebut sambil berjalan dengan santai tampa menggubris tatapan tajam dari semua orang yang ada disana.

Pemuda tersebut berhenti tepat didepan Fania dan menatapnya bingung seolah-olah menisyaratkan 'kau siapa?'

"Dia Lunamu Erick"ucap lelaki yang kini telah memegang tangan Fania erat.

"Oo"ucap Erick sampai...

"Apa? Luna? Kau Mate dari Alpha yang gila ini ooo astaga"lanjut Erick dengan berteriak. Bahkan,Fania kini tengah menutup kupingnya sekarang.

Pletak...
Pletak...
Pletak...
Pletak...

"Awwww,kalian kalau mau menjitak itu jangan barengan sakit kepalaku tau"uuca Erick yang dihadiahi suara tertawa semua orang.

Fania? Iya hanya diam tampa ada ekspresi tertawa ataupun tersenyum.

****

Fania kini tengah duduk ditaman. Ia sangat bosan hari ini sampai suara anak perempuan membuatnya terkejut.

"Lunaaaaaa"teriak anak tersebut dari jauh. Fania melihat kearah anak tersebut dengan tersenyum kecil.

"Halo Ririn"ucap Fania sambil merentangkan tangannya dan berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan Ririn.

"Alo Luna"ucap Ririn dengan menampilkan gigi putih miliknya.

"Luna emana aja? Lilin tangen Luna tauk"ucap Ririn sambil mengerutkan bibirnya kesal.

"Hehe,maafin Luna ya,soalnya Luna ada pekerjaan yang ngak bisa ditinggalkan"kata Fania.

"Hm,oteh deh"ucap Ririn dengan menampilkan jari berbentuk jari telunjuk dan ibu jari melengkung (yang kayak gini ya guys 👌)

****

Fania dan Ririn bermain sampai siang hari. Leon yang melihatnya dari arah balkon tersenyum lembut karena dia berhasil membuat Fania kembali tersenyum.

Kalian bertanya bagaimana dengan Vika? Jawabannya ia dibuang ke pulau tak berpehuni. Siapa yang melakukannya? Jawabbannya yaitu Leon.

****

'Alpha apa kau mendengar aku?'Tanya Aflo melalui mindlink.

'Ya aku mendengarmu,ada apa Aflo?'tanya balik Fania.

'Hm begini aku hanya ingin melapor,tadi ada rogue yang memasuki perbatasan. Tapi,mereka telah pergi karena warrior yang menjaga telah membunuh mereka' Jelas Aflo yang membuat Fania menghela nafas lega.

'Pantau terus dan jangan sampai lengah'ucap Fania.

'Baik Alpha'kata Aflo dan memutuskan mindlnk.

Hy guys jumpa lagi nih 😉
Vote,coment and Follow Wattpad akyu. 👌💛

My Cold LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang