Chapter 26: Dream

5K 204 4
                                    

Fania tengah dialam mimpi. Fania terbangun saat ada yang menjilati pipinya. Ia menerjapkan matanya dan terkejut saat ia melihat serigala putih bermata hazel.

Sangat mirip dengan Aria,batinya. Serigala tersebut memiringkan kepalanya dan tersenyum.
Fania membalas senyumannya. Lalu,serigala itu memeluk Fania dan Fania membalasnya erat hingga suara seseorang membuatnya tersadar.

'Halo Fania kita berjumpa dalam wujud yang berbeda sekarang'ucap Aria melalui mindlink.

"Tunggu dulu! Kamu Aria?"tanya Fania yang dijawab anggukkan oleh serigala tersebut.

"Tapi,kenapa kita bisa ada disini?"tanya Fania,Aria hanya menggelengkan kepala tidak tahu.

"Aku yang memanggil kalian"kata suara tersebut membuat Fania dan Aria mempersiapkan diri untuk berjaga-jaga.

"Tenanglah aku tak akan menyakiti kalian"ucap seorang wanita berjubah hitam dengan sayap hitam dibelakangnya. Demon ya wanita tersebut Demon.

Wanita tersebut membuka kepala jubahnya. Ia lalu menatap Fania yang sekarang terkejut. Bagaimana tidak terkejut? Muka mereka sama yang membedakan hanya penampilan dan warna mata mereka. Jika warna mata Fania Amber maka warna mata wanita tersebut adalah hitam pekat.

"Ardelia"gumam Fania sedangkan Aria ia menggeram marah saat tau siapa yang memanggilnya.

"Hahaha jangan menggeram seperti Aria. Kau tahu bukan didalam tubuh Fania terdapat 3 jiwa"ujar Ardelia dengan tenang.

Aria menganggukkan kepala namun tidak dengan Fania ia hanya mengepalkan tangan dengan kuat.

"Apa mau mu Ardelia? Katakan!"bentak Fania yang sudah lelah dengan omong ksosong ini.

"Aku hanya ingin bilang bahwa akan ada ujian yang memicu aku sisi tergelap dalam dirimu keluar dengan bentuk yang sempurna. Segel yang dibuat Carla Alexander Joerg sepeetinya sudah hancur"ucap Ardelia dengan senyuman smirk dibibirnya.

"Apa maksudmu?segel? Ujian? Mom? Apa yang kau katakan?"ucap Fania dengan emosi.

"Aku tidak dapat memberi tahumu! Sekarang kembalilah,Tuan Yian tau segalanya"ujar Ardelia sebelum lubang hitam menyedot Fania beserta Aria.

****

Ini sudah hari ketujuh. Dan ini adalah waktunya Fania terbangun. Leon terus memegang tangan Fania sampai...

Jari-jari Fania bergerak,perlahan namun pasti mata yang terpejam selama seminggu itu terbuka dan menampilkan mata amber bukan mata berwarna amber namun,mata berwarna silver.

Semua yang ada diruangan tersebut terkesima dengan mata Fania.

"Fania matamu"ucap Leon seraya menampilkan cermin ke wajah Fania.

"Huh? Ada apa dengan mataku"ucap Fania sambil terus memegang matanya.

"Fania tenanglah,kita akan mengembalikan matamu kembali"ucap Leon seraya memeluk Fania dan mengelus pundak Fania.

Itu mata siapa ya guguys
Vote and coment💗

My Cold LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang