Tempat: Rumah Vincent
Waktu: Dini hari
Suasana: Heboh***
Puasa hari ke-11.
Suasana sahur kali ini berbeda. Karena adanya pertandingan final Liga Champion antara Real Madrid dengan Liverpool. Saking antusiasnya, para warga sampai memasang layar tancep di lapangan. Lebih rame lagi di rumahnya Vincent. Ia mengajak teman-temannya nobar bola sambil santap sahur.
"Lu dukung siapa, Sul?" tanya Andre.
"Gue dukung timnas aja" jawab Sule.
"Salah tempat, Kang. Ini Liga Champion. Nggak ada timnas" sahut Danang.
"Eh, Nang. Prinsip gue mah, siapapun yang lagi bertanding, gue tetep dukung timnas" kata Sule.
Danang cuma ham-hem doang.
"Vincent, sahur pake apaan, nih? Kuaci?" tanya Darto sambil megang sebungkus kuaci.
"Ya kali, To, sahur pake kuaci. Mana kenyaang.." celetuk Desta.
"Ya kan gue cuma nanyaa.." kata Darto.
"Hehe, mi instan, To. Nggak papa, kan?" jawab Vincent.
"Nggak papa. Yang penting mah kenyang. Lagipula gue seneeeeng banget diajak sahur bareng sambil nonton bola sama lo"
"Emang kenapa kalo nggak diajak?"
"Lo tahu, kan, komentator yang sering ngomong 'jebreeeet' itu?"
"Tau"
"Babeh gue kek gitu juga pas nonton bola. Ngoceeeh mulu. Makanya, kalo ada pertandingan bola, gue selalu nonton sendirian di kamar, daripada sama Babeh"
"Hehehe, ternyata ada yang sejenis juga sama gue"
"Subhanallah :'))"
Akhirnya pertandingan pun dimulai. Namanya juga cowok, pasti heboh kalo lagi nonton bola. Apalagi kalo ada yang cetak gol. Pasti langsung teriak-teriak heboh.
"GOOOOOOOOL!!!"
Di sela-sela nobar yang bisa dibilang dadakan, ada aja kejadian yang nggak terduga. Ada yang nggak sengaja kesenggol mangkuk mi hingga kuahnya tumpah, dan ada juga yang sampai keselek kulit kuaci. Singkatnya, pertandingan berakhir. Real Madrid keluar jadi juara Liga Champion. Dengan berakhirnya pertandingan tersebut, maka berakhirlah sesi nobar sambil sahur ini. Semuanya pulang ke rumah masing-masing, kecuali Vincent. Ya iyalah, ya kali dia ninggalin rumahnya sendiri?
***
Tempat: Rumah Darto
Waktu imsak sudah tiba. Sesampainya di rumah, Darto dikagetkan dengan suara teriakan adeknya. Ya siapa lagi, kalo bukan Yuki.
"WOOOOOAH!! PARAH BANGET INI!! SAMPE CEDERA LAGI!! DUUUH, PARAH PARAH PARAAAAH!!!" teriaknya sambil megang handphone.
"Hus! Jangan teriak-teriak!" sahut Darto.
"Ups, maaf, bro"
"Udah sahur, sis?"
"Udah"
"Pake apaan?"
"Nasi goreng"
"Oh. Babeh berisik, nggak?"
"Nggak tau. Orang aku nontonnya di kamar trus pasang headset"
"Oh, baguslah"
Kemudian Darto pergi ke kamar untuk mengganti piyamanya dengan baju koko, karena sholat Subuh bentar lagi mulai.
***
"Etdah, kuacinya abis dua bungkus. Mana sisa kulitnya doang lagi. Hadeh.. nggak sempet makan kuaci lagi, deh"
- VincentEnjoy, gaes! 😆
![](https://img.wattpad.com/cover/140336015-288-k91806.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Geledek Squad
FanfictionRamadhan telah tiba! Waktunya para anggota Geledek Squad mempersiapkan diri di bulan yang suci ini. Dan pastinya, ada momen lucu dan seru yang dialami oleh mereka. Apa saja yaa?? "Geledek Squad" berisikan orang-orang yang rada absurd, ada yang baper...