Teguh POV
Seorang gadis mungil yang aku lihat berada di sekitar selokan saat aku pesiar. Apa yang ia lakukan? Membuatku penasaran, akhirnya aku mendekatinya melihatnya dari balik semak. Tak ku sangka gadis cantik rela masuk selokan hanya untuk menolong anak kucing yang tidak dapat naik. Sungguh, jiwa sosialnya sangat tinggi. Lucu juga melihat tingkahnya.
Aku penasaran dengan gadis itu. Ku ikuti langkahnya. Ternyata dia adek dari seniorku Bang Angga.
Malamnya aku beranikan diri menemui Bang Angga.
"Bang, gadis kecil tadi adek abang?" tanyaku
"Suka?? Yang bener ajalah Dek. Sisil baru masuk SMA. Dan kamu tau? Dia pemalas dan keras kepala. Abang aja kalau ngomong harus keluar dulu otot leher Abang ni" jawab Bang Angga
"Kalau aku berhasil merubah sikapnya, apa abang mau jadi kakak iparku??"
"Coba aja dulu, tapi ingat jangan sakiti Sisil. Dia masih polos !"
"Makasih ya Bang"
Malam itu aku langsung mencari akunnya adek Bang Angga. Akhirnya aku dapat juga.
"Ku rasa, cara Bang Angga terlalu keras pada Sisil"
Hari demi hari aku jalani dengan penuh semangat. Saat waktu luang ku gunakan untuk mengirim pesan singkat pada Sisil. Ya itupun kalau ada kesempatan.
Kecewa saat Sisil tidak datang menghadiri Makrab dan Praspa ku. Tapi aku juga mengerti, dia tidak ingin membuatku merasa malu. Sebenarnya aku tidak malu, tapi kenapa Sisil tetap kekeh pada keputusannya.
Aku bahagia bisa lebih dekat lagi dengan Sisil. Melihat Sisil cemburu, melihat tingkah lucunya, dan membaca buku dairy nya.
Kadal ijo, kadang aku tertawa geli mendengar kata itu. Entah kenapa Sisil memangillku kadal ijo.
Bang Angga diam - diam mengambil buku dairy milik Sisil dan menyuruhku mengambil pada saat hari pernikahannya. Sebenarnya aku takut untuk membukanya, tapi rasa penasaran ku mengalahkan emosiku.
Dear Dairy....
Aku mencintaimu, tapi aku takut.
Takut kau pergi meninggalkan luka. Dan meninggalkan kenangan yang membekas. (Sesilia Debora)Dear Dairy
Hari ini kadal ijo pulang. Aku merasa sepi tanpanya. Bodoh adalah aku yang malu mengakui perasaan ku. (Sesilia Debora)Dear Kadal Ijo
Aku cemburu, iya aku cemburu.
Dasar kadal ijo, genit banget jadi cowok. Ditinggal bentar udah sama monic. Tapi aku senang, hari ini bisa bersamamu. (Sesilia Debora)Itu saja yang aku hafal, Kamu masih menungguku Sil.
Dan saat aku dinas di Kalimantan, kau banyak menulis surat untukku. Tapi tak pernah kau kirimkan Sil.
Hari ini kadal ijomu telah kembali padamu. Tak akan ku tinggalkan kamu lagi Sil. Tak akan pernah ada air mata lagi yang jatuh di pipimu. Dan aku tidak akan pernah meninggalkan kamu lagi. Ini adalah buah dari penantian dan kesabaranmu selama ini yang telah menungguku hingga aku kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Kapten
Romance#Tersedia di google play store / play book# (Series 1 & 2) "Bersabarlah menungguku kembali di setiap tugasku, akan ku hadiahkan sebuah pertemuan sebagai buah penantianmu" -Lettu Teguh Prayogo- "Laksanakan tugasmu, sebagaimana bentuk pengabdianmu. P...