"Dek, kamu hang out aja sama Rani ya" ujarku
"Memangnya Mbak mau kemana?" tanya Arka
"Mau pulang, kalian jalan aja ke pasar malam berdua gitu. Mbak hafal kok jalan pulang" jelasku
"Tapi Mbak, kalau hanya ada aku dan Arka saja takut ada pihak ketiga" sanggah Rani yang lalu menatap Arka
"Setan" celetuk Arka sambil menatapku
"Setannya ya ndak usah natap mbak juga" aku mencubit perut arka "maka dari itu mbak mau pulang, biar ndak jadi setan"
"Takut jadi setan apa takut jadi obat nyamuk??! Hemm pingin nih yee, ntar deh Arka sampaikan ke Mas Teguh biar cepetan pulang. Mbak Sisil ngiler mulu tiap lihat pasangan" sindir Arka sambil tertawa lepas
😩😪
"Arka" tegur Rani sembari menepuk bahu Arka
"Mbak yakin pulang nih? Nggak mau ikut ke pasar malam?" tanya Arka
"Iya, tujuan Mbak ya cuma bantu nyatukan kalian aja. Mbak besok juga udah balik, makanya Mbak mau buruan pulang" jawabku
Arka dan Rani melanjutkan perjalanan mereka ke pasar malam. Sedang aku berbalik arah untuk pulang.
Dingin, Sepi, Sunyi 😥😥
Jalan sendirian lagi 😰
BRUK!!!
Dua orang lelaki berbadan besar, berotot dan berambut panjang tiba - tiba jatuh di depanku.
Jatuh??? 😱
Jatuh dari langit???!
Iya jatuh, tapi masa iya jatuh dari langit??! Kalau di Ftv biasanya muncul cowok nguanteng bingit ehh ini nyeremin buingit 😬😬 penampakan kali ya 😁🙈
Aku mencari tau, dari mana mereka berdua ini berasal.
Pohon, ya di sebelah kananku ada pohon besar yang rindang.
Ya ampun 😱😨😨
Aku salah ngambil jalan, harusnya belok kanan kenapa aku belok kiri??! Ibu sama Ayah juga bilang kalau gang ini rawan 😰😰
"Misi om, saya mau lewat"
"Eitsss, nona cantik malam - malam jalan sendirian. Abang temeni mau nggak neng?"
Astagfirullah 😁😁 aku harus apa?!
Tidak ada cara lain, aku mulai mengeluarkan jurus andalan ku
Siap - siap
Kuda - kuda kuat
Hiaaakkkkkk
Larii.........
Dua sosok menyeramkan tadi masih mengejar ku
Kenapa situasinya gini sih 😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Kapten
Romance#Tersedia di google play store / play book# (Series 1 & 2) "Bersabarlah menungguku kembali di setiap tugasku, akan ku hadiahkan sebuah pertemuan sebagai buah penantianmu" -Lettu Teguh Prayogo- "Laksanakan tugasmu, sebagaimana bentuk pengabdianmu. P...