Klarifikasi

11.2K 438 90
                                    

"Mbak, Sisil boleh tanya?"

"Udah ya dek, kalau soal Mas Angga Mbak males"

Mbak Nadia langsung meninggalkan ku sendiri di ruang makan.


Masa iya, Mas Angga aku biarin makan sama toge doang? Adek durhaka namanya. Segalak - galaknya macan, masih galak mulut emak - emak 😁😁🙈

"Mas, ini masih ada lauk" aku menyodorkan piring berisi dadar jagung sisa tadi.

"Bujukin Mbak mu laa Dek" rengek Mas Angga



🙈🙈 bisa merajuk si Macan 😂😂

"Iya Mas, ini juga lagi usaha"





Aku menemani Mas Angga makan di sampingnya sambil bermain ponsel


Kadal Ijo ❤

Sayang 💞

Abang pulang 😌 Alhamdulillah, baru sampai asrama. Hehehe 😅 setidaknya sinyal sudah aman 😂

Apa kabar Bang Angga sama Mbak?

Alhamdulillah 😌😇

Kirain jadi bang toyib 😋😪 Tak ada kabar mulu sih 😩

Lettu Aldi dan Lettu Lissa 😃 Aku ketemu mereka disini 😚 Katanya, kadal ijo ku suka ngupil 😂😆 jorok ihhh 😒😏😋

Mbak Nadia cemburu 😪 Mas Angga disiksa mulu 😓😓 Kasian lihatnya 😓 Hemm tapi kalau kadal ijoku berani main perempuan 😤 aku gantung di pohon aren 😡😡 ceweknya cantik disana 😂

"Senyam-senyum, gila kamu dek !" tegur Mas Angga

"Mas Teguh udah di asrama, seneng lah. Jadi sinyal udah lancar jaya seperti jalan tol 😂 bebas hambatan 😆"


"Heh, Dek kok kamu kasih lauk sih?"

"Biarin Mas Angga, biar dia kapok. Tau rasa!!!"

"Punya mata dijaga"

"Istri lagi hamil juga" Cerocos Mbak Nadia

"Kenapa yang? Mau minta aku balikin lauknya? Udah masuk perut semua" jawab Mas Angga sambil mengelus perut datarnya

"Ohhh nyindir??! Mentang - mentang perut aku buncit? Nggak sexy lagi?!"

Aduhhh berantem di teras 😓



"Nggak gitu yang"

"Keluarin tu lauk yang udah kamu makan!"

"Jahat kamu yang sama aku. Kalau junior kita tau, pasti dia belain ayahnya"

"Anak juga tau kali siapa yang salah. Dasar Ayahnya aja, matanya minta di colok"

"Kejam kamu yang"

"Biarin"

"Kok biarin?"

"Bodo"

"Mbak, Mas ayo masuk. Dilanjutkan didalam aja bertengkarnya"

"Kok nggak dilerai Dek?" tanya Mbak Nadia

Benarkan??? Emang bumil ya 😂😂

"Dilanjut aja Mbak, seru"

Mas Angga beranjak dari kursi dan masuk ke rumah.

Dear KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang