2

271 11 0
                                    

Baru kali ini Bella pulang tengah malam,biasanya dia menutup toko bunganya jam 5 sore.

Karena ada panggilan untuk mendekor mansion, ditambah lagi dia harus kembali lagi ketoko bunganya untuk mengembalikan bunga yang lebih dan membereskannya agar tetap segar sampai pagi. alhasil Bella pulang tengah malam.

Setelah selesai mengunci toko bunganya.
"Ah tubuhku rasanya lelah sekali, ini sudah jam 12 malam lebih baik aku telepon taxi"

Setelah selesai memesan taxi, Bella memutuskan untuk menunggunya di halte karena halte tersebut dekat dengan toko bunganya.

Namun, Bella baru menyadari ternyata ada seorang pria memakai setelan jas lengkap sedang duduk bersandar di halte.
'Siapa dia?sepertinya bukan orang sini karena aku tidak pernah liat dia sebelumnya ditambah lagi dia sepertinya memakai setelan jas mahal mustahil bukan kalo dia memakai bus atau mungkin dia mabuk ahh tidak ada club dekat sini'

Daripada aku mati penasaran, lebih baik aku menghampirinya.
"Bus tidak akan lewat tengah malam"

"Apa perduliku?"

"Cih ya sudah aku hanya memberi tahu" dengan nada berbisik dan memalingkan wajahku ternyata dia bukan orang yang mabuk, dan bukan orang yang ramah.

Tapi tunggu Ken baru sadar akan sesuatu.
"Kau hantu" kenan hanya memastikan wanita cantik yang bersamanya ini masih hidup.

"Kau gila" tentu, siapa yang terima jika ada orang yang menyangka dirinya hantu. Bella memang terlalu cantik untuk jadi manusia dan nyaris tanpa celah. Tapi, come on dia lebih mirip barbie porselen daripada hantu.

"Kau bisa melihatku sungguh"

"Menurutmu?" dia aneh.

"Dan kau masih hidup?"

Bella hanya menatap lelaki tampan didepannya ini dengan kesal, sungguh dia masih menyangka kalo dirinya hantu sudah gila dia.

Sebelum Bella mengucapkan umpatannya. Taxi yang dia pesan datang Bella akhirnya beranjak dari duduknya tanpa mengucapkan apapun.

Bella melihat keluar jendela dan ternyata pria itu sudah tidak ada.
"Aku harap tidak bertemu orang gila kaya dia lagi"

"Siapa nona?"

"Ah bukan siapa-siapa?"

"Baiklah,apakah kita langsung jalan nona?"

Mata indah Bella sekarang membulat sempurna, betapa dia tidak terkejut melihat pria tadi sudah duduk di samping supir taxi.
"Kenapa kamu disitu!"

"Saya hanya menyetir untuk anda nona?"

"Maaf maksud saya bukan anda pak,Turun!"

Supir taxi bingung sepertinya hanya ada mereka berdua di dalam taxi. Berarti nona cantik ini menyuruh saya untuk turun sungguh?

"Turun sekarang juga!" ah saya pastikan mrs menyuruh saya

"Cepat turun!!"

"Baiklah" tanpa basa-basi supir taxi itu turun dan menutup pintu. Dia hanya ingin menuruti penumpangnya selagi bisa dilakukan, supaya dia mendapat penilaian baik karena taxi itu berbasis online.

"Sekarang aku percaya kalau kamu masih hidup"

"Siapa perduli,dan kenapa kamu disini?"

"Aku mau minta bantuan kamu"

"Ngga"

"Gini..gini kamu dengerin aku Kenan juan Anthony"aku yakin pasti dia terkejut.

"Terus" masih datar.

He is ghost CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang