7

194 9 2
                                    

'oh ya Dimana Ken?' Seingat Bella dia masih bersamannya saat turun dari Taxi tadi, namun karena Bella terlalu buru-buru dia tidak memperhatikan kemana Ken pergi, Ah Bella akan mencarinya sembari meminta tanda tangan ini.

"Apa itu Bell?"

"Proposal, Pak Alvin meminta proposal ini ditanda tangan oleh CEO baru" sembari meletakan tas diatas meja kerjanya.

"Sungguh!! Kamu akan kesana sendiri?"

"Memang kenapa ada yang salah ?"

"Bell asal kamu tahu ya CEO baru kita itu nggak mau ketemu sama karyawan dari divisi keamanan, selain Pak Alvin"

"Kok bisa"

"Ya bisa Bella kan udah aku bilang kalo mereka semua seperti Zombie mana mau dia ketemu mereka yang ada merusak nafsu makan tahu ngga"

Bella lagi-lagi tertawa karena candaan Sarah. "Terus kamu pernah kesana?"

"Pernah"

"Terus..terus akhirnya gimana?"

"Ya gitulah aku ditolak mentah-mentah mending kalo dengernya dari mulutnya langsung, ini mah dari Helen"

"Helen itu siapa?"

"Sekertaris pribadinya, Sadiskan padahal aku belum bertatap muka secara langsunga aja udah ditolak padahalkan akutuh udah dandan 2 jam demi ketemu CEO baru" Sarah memasang wajah sedih yang mendukung dengan kata-katanya yang justru membuat Bella tertawa.

"Udah ah aku mau ke ruangannya dulu" Bella berdiri dari duduknya, dan terpaksa menghentikan obrolan yang seru dengan Sarah.

"Kamu beneran jadi ke sana, kamu ngga takut gitu"

"Ngga justru aku penasaran" sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Hey hey aku suka orang sepertimu Babe"

"Aku masih normal Sar"

Sarah mengerutkan keningnya sungguh dia juga masih normal lalu Sarah memutar Bola matanya "Bell" dengan nada kesalnya.

"Haha okay okay aku ngerti"

"Oh ya satu hal yang harus kamu tahu CEO baru kita itu suka dengan wanita cantik. So good luck babe"

"Thanks, okay aku pergi dulu"

Sekarang tujuan utama Bella adalah mencari Ken, setelah dia bertemu Ken baru Bella akan menyelsaikan tugas yang diberi Pak Alvin.

Namun sebelum dia berkeliling ke seluruh gedung ini, Bella akan mencuci mukanya dulu rasanya mukanya sudah sangat Lesu.

Bella tidak pernah memakai Make up, Oleh karena itu Bella tidak pernah khawatir jika harus mencuci mukanya berulang-ulang kali karena kecantikan Bella adalah alami karunia tuhan.

Wajahnya sudah putih bersih, dengan bibir berwarna Cerry dengan pipinya yang selalu senada dengan bibirnya. Alis Bella juga sudah terbentuk sempurna tanpa harus menghabiskan waktu mengukirnya seperti wanita lain.

Bella melangkah ke kamar mandi wanita yang ada di lantai divisi keamanan. kamar mandi di divisi keaman dominan sepi karena hanya ada satu karyawan wanita di divisi keamanann

Sungguh Bella terkejut saat baru saja dia memasuki kamar mandi dia mendapati seorang pria yang sedang berciuman dengan wanita, yang Bella yakini bukan Karyawan disini karena dia berpakaian kurang bahan.

Bella memutuskan keluar lagi dari kamar mandi tersebut Bella memang sudah berumur 22 tahun namun melihat ciuman sehot tadi Bella tidak pernah sedekat itu dan sungguh itu membuat dia sedikit mual.

He is ghost CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang