He is ghost CEO

23

"Dia adalah pembunuhnya"

"Apa"

"Dia adalah pembunuh Ken"

Bella melihat Rey dengan tatapan seakan dia bertanya apakah pria tersebut sedang membohonginya.

"Aku tidak berbohong Bell, aku tahu kau sedang mencurigaiku"

Bella semakin menajamkan pandangannya, apakah pria ini seorang cenayang dia bisa membaca pikirannya dengan akurat, lagipula darimana dia tahu kalo Bella tengah mencurigai pria dihadapannya ini.

"Aku tahu semua dari dr.Davis"

Mata Bella membulat, fix pria ini adalah cenayang. lainkali dia tidak akan berani berpikir macam-macam tentang Reyhan.

"Jangan berpikir aneh-aneh tentangku sweet heart"

"Darimana kau tahu,ah maksudku darimana kau tahu semua yang ada dipikiranku"

"Pikiranmu terlalu transparan untuk aku baca"

"Hah!"

"Sudahlah,biar aku jelaskan pria ini adalah pembunuh Ken dan dr.Davis telah menceritakan semuanya termasuk obat yang kau ambil dari ruang rawat Ken. Itu benar bukan obat biasa Bell dan terimakasih sudah menjadi wanita cerdas. Aku juga telah membereskan beberapa perawat yang ternyata tidak pro denganku"

"Darimana kamu tahu kalau pria ini adalah pembunuhnya, kamu tidak sedang mengkambing hitamkan seseorang kan"

"Sungguh kau masih mencurigaiku"

"Entahlah"

Rey menampilkan tawanya, sungguh wanita ini masih mencurigainya.

"Rey banyak dasar yang menunjukan jika kau pembunuhnya lalu jika kau menunjuk pria ini sebagai pembunuhnya itu tidak--"

"Tidak berdasar, kau menganggap aku asal? . lalu apa yang mendasarimu menuduhku sebagai pembunuh sahabatku sendiri"

"Baiklah sekarang beritahu aku, kenapa setelah kepergian Ken muncul gugatan KAenterprise akan pindah tangan atas namamu?"

"Kau mencurigaiku karena itu?"

"Jawab saja Rey jangan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan"

"Aku tidak tahu"

"Apa maksudmu kau tidak tahu"

"Bell jika aku menginginkan perusahaan itu maka sudah dari awal kepergian Ken aku sudah bisa membalik namakannya atas namaku, dan aku tidak tahu kenapa bisa muncul gugatan murahan seperti itu"

"Lalu kenapa kau menjadi CEO sekarang"

"Semua orang di perusahaan juga sudah tahu jika Ken tidak ditempatnya maka secara otomatis aku menggatikannya"

"Lalu untuk apa kau menyewa mafia?"

"Apa aku sedang di introgasi sekarang"

"Jawab saja satu pertanyaan ini, mungkin aku bisa mempercayaimu"

"Baiklah, sebenarnya aku sudah tahu kalau Ken memang sudah diteror tiga hari sebelum kejadian tersebut, aku tahu saat aku iseng meminjam laptopnya, tanpa dia sadari dia memang sudah diincar"

"Lalu aku membuat rencana yang hampir mirip dengan mereka, dan jadwal keberangkatan Ken ke Jepang maju 2 jam dari yang sudah di rencanakan"

"Dan kau tahu jika aku selalu selangkah lebih maju dari siapapun, aku membuat kecelakaan yang mereka harapkan benar-benar terjadi. Tapi tanpa mereka tahu jika Ken sebenarnya tidak akan meninggal di kecelakaan itu dan untuk mensukseskan rencanaku aku terpaksa menyewa mafia, tapi tentu mereka bukan mafia sembarangan Bell"