13

160 5 0
                                    

"Sayang kumohon tetap buka matamu" Ken menggenggam tangan kekasihnya. Dia tidak mau meninggalkan Sheryl bahkan untuk satu detik, Beberapa saat yang lalu Ken rela meninggalkan rapatnya yang sangat penting karena mendengar Sheryl kecelakaan.

"Ken, maafkan aku" Sheryl masih bisa mengeluarkan suara meskipun hanya sura lemah yang membuat Ken semakin teriris.

"Maaf untuk apa?"

"Maafkan aku karena telah melanggar janjiku, aku rasa aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi Ken"

"Tidak sayang, jangan berkata seperti itu. aku janji kau pasti sembuh. aku akan mencari dokter terbaik sayang"

"Tidak Ken..jangan menjanjikan sesuatu yang tidak bisa kau tepati"

"Tidak Sheryl, kau tahu aku seorang Kenan Juan Anthony janjiku pasti bisa kutepati bagaimanapun caranya"

"Benarkah?"

"Tentu sayang"

"Kalo begitu berjanjilah untuk menjaga seseorang untukku, Cintai dia, sebagaimana kau mencintaiku"

"Apa maksudmu?"

"Berjanjilah jangan buat matanya meneteskan air mata, sayangi dia sebagaimana kau menyayangiku Ken"

"TIDAK!! bagamana aku bisa mencintai dan menyayangi orang lain selain dirimu"

"Tentu bisa sayang, karena dia adalah hidupku jika kau mencintainya maka kau juga mencintaiku, jika kau membahagiakannya maka kau juga membahagiakanku. Dan dia lebih pantas dicintai dan dibahagiakan daripada aku Ken"

"Tidak!! aku tidak ingin membahagiakan orang lain, kau calon istriku Sheryl bagaimana bisa kau memintaku mencintai orang lain"

"Ken berjanjilah untukku"

"Tidak!"

"Ken kumohon,berjanjilah"

"Tidak!! Sheryl aku hanya akan berjanji kau akan sembuh dan menjadi nyonya Kenan Juan Anthony tidak yang lain"

"Tidak Ken!! aku mau kau berjanji untuk menjaganya"

"Aku tidak mau sayang"

"Sayang berjanjilah" Sheryl mulai mengeluarkan air matanya.

"Kumohon jangan seperti ini" Ken menghapus air mata yang jatuh ke pipi kekasihnya.

"Aku tidak akan seperti ini jika kau berjanji padaku"

"Tidak Sheryl"

"Ken..."

"Tidak sayang"

"Ken kumohon" Sheryl kembali meneteskan air mata.

"Baiklah aku...berjanji padamu" dengan berat hati Ken menuruti permintaan kekasihnya.

"Berjanji untuk?"

"Mencintainya dan tidak membiarkan dia bersedih"

"Baguslah setidaknya aku bisa lebih tenang sekarang"

Setelah mengatakan itu Sheryl memejamkan matanya. Tanpa Ken sadari juga bahwa itu adalah ucapan terakhir Sheryl sebelum dia benar-benar pergi meninggalkannya.

Suasana di ruang ICU VIP Sheryl sangat tegang, tim dokter tidak henti-hentinya memberikan pertolongan pada Sheryl. Dan Ken dia tidak mau keluar meski sudah diusir berulang kali.
Ken bahkan mengancam membuat rumah sakit ini bangkrut jika mereka berani mengusir Ken keluar. Saat ini Ken hanya ingin menggenggam tangan kekasihnya, dan memberinya kekuatan.

He is ghost CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang