Jisoo menutup pintu rumah dan menghembuskan napasnya lelah. Benar, ia memang kembali bekerja di cafe dimana cafe itu adalah milik Jimin. Ah, mengingat Jimin, ia jadi mengingat kejadian tiga hari yang lalu. Dimana Jimin menyatakan perasaannya padanya. Bahkan setelah kejadian itu, ia tak lagi bertemu dengan pria itu.
"Kenapa kau tampak terlihat lelah seperti itu?"
Jisoo sedikit terkesiap oleh suara itu. Dan mendapati Jungkook disana. Duduk di sofa ruang tengah dengan gitar kesayangannya. Gadis itu menghela napasnya sebelum akhirnya memilih untuk mendekat pada Jungkook dan duduk di sampingnya.
"Kau membuat lagu baru lagi?"
"Hmm." Ucapnya masih fokus dengan pekerjaannya. Jisoo memberengut mendengar jawaban Jungkook padanya. Oh, ia lupa. Jungkook memang seperti itu jika sudah dihadapkan dengan hal ia sukai. Dan Jisoo tak bisa berbuat apapun selain diam dan hanya bisa melihat saja.
Gadis itu menghela napasnya lelah dan memilih untuk menyandarkan dirinya pada bahu sang pria. Dimana Jungkook tampak tak keberatan dan melirik pada Jisoo saat ini yang menutup matanya.
"Kau benar-benar tampak terlihat lelah."
"Hmm."
"Mau bercerita padaku?"
Jisoo tertegun disana. Ini mungkin pertama kalinya jika Jungkook menanyakan hal itu padanya. Biasanya, ia akan langsung menceritakan apa masalahnya tanpa perlu pria itu bertanya lebih dulu.
"Apa aku terlihat sangat keren sehingga kau harus terdiam seperti tadi?"
Jisoo mendecih. Namun tergantikan dengan senyuman tipisnya. Setelahnya, ia bisa mendengar suara petikan gitar yang membuatnya kini kembali menutup matanya.
Inilah yang ia sukai dari Jungkook. Pria itu bisa membuatnya tenang dan sedikit melupakan masalahnya selama beberapa jam ke depan. Ditambah dengan honey voice milik sang pria. Semakin membuat Jisoo benar-benar merasakan apa itu ketenangan untuk sementara waktu.
Hingga beberapa menit berlalu, Jungkook menyudahi permainan. Namun Jisoo masih belum beranjak untuk membuka matanya dimana Jungkook kini melirik pada gadis itu.
Ia tersenyum tipis, sebelum akhirnya mendaratkan sebuah kecupan di keningnya.
"Jungkook..." lirih Jisoo.
"Hmm? Kukira kau sudah tidur. Ada apa?"
"Apa kita saat ini sudah kembali bersama? Maksudku, apa kita kembali menjadi sepasang kekasih?"
Kali ini, Jungkook terdiam. Ia meletakkan dengan perlahan gitarnya di sampingnya. Membiarkan posisi mereka tetap seperti itu dengan dirinya kini yang menyandarkan kepalanya di atas kepala Jisoo.
"Lalu, bagaimana denganmu? Apa kau menganggap kita sudah kembali bersama?"
Terdengar helaan napas dari Jisoo. "Entahlah. A-Aku hanya takut."
"Takut jika kita kembali berpisah?"
Jisoo terdiam. Dan Jungkook pun mengerti akan keterdiaman itu.
"Aku mengerti. Kita jalani saja semuanya. Kau tak perlu terbebani dengan semua hal ini. Tapi yang jelas, aku mencintaimu dan aku akan selalu berada disampingmu ketika kau membutuhkanku."
"Aku juga mencintaimu. Dan terima kasih."
.
.
"Chogiyo..."
"Ne? Apa ada yang bisa aku bantu?"
Gadis itu nampak terlihat ragu untuk menanyakan sesuatu. Membuat sang pria yang melihatnya hanya bisa menunggu apa yang diminta oleh sang pelanggan.
KAMU SEDANG MEMBACA
hate you or love you ❌ sookook
Fanfic[18+] ✔ Bagaimana jadinya jika pasangan yang telah lama putus kembali dipertemukan? Jeon Jungkook dan Kim Jisoo, Dua orang yang telah memutuskan tali kisah cinta mereka kembali dipertemukan. Dan lebih gilanya lagi, mereka akan tinggal bersama dalam...