Mereka bertiga berjalan menuju perpustakaan Academy The Witchcraft.Ferin membuka pintu besar berwarna cokelat tua.
Kreek
Bunyi itu terdengar saat Ferin membuka pintu lebar-lebar.Jonah dan Daniel memandang seluruh buku yang ada di perpustakaan,buku-buku yang banyak dan tertata rapi,tidak ada sedikitpun buku yang berserahkan.
Mereka melangkahkan kaki masuk ke dalam perpustakaan.pintu perpus dengan sendirinya tertutup rapat.
Seorang wanita bertubuh mungil mempunyai tinggi 154 cm,berambut abu-abu,hidung mancung dan seulas senyum manis terpapar di wajah mungilnya.
"Kalian bertiga mau cari buku apa?"ucap wanita itu ramah,si penjaga perpustakaan.
"Kami di sini mau lihat-lihat buku saja,miss Lelly."balas Ferin ramah.
"Oh kalau begitu,kalian cari buku yang cocok saja kalau ada apa-apa bilang aja padaku dan tentunya jangan berisik."ucap Miss Lelly penjaga perpustakaan lalu ia pergi.
Daniel dan Jonah mencari buku yang cocok buat mereka berdua.sudut mata Jonah mengamati judul buku di setiap rak-rak,ia sama sekali tidak tahu harus mengambil buku yang cocok untuk di baca.
Sebuah buku bertulis 'Sejarah kedua bola kekuatan' berhasil membuat Jonah tertarik,kini ingin tahu-nya Jonah sudah memuncak.hobby membaca buku fantasy seolah membutakan pikirannya sejenak.
Tangan yang berisi itu meraih buku sejarah di lihatnya buku itu nampak sudah usang dan sudah lama tidak pernah di sentuh oleh siapapun.Jonah membawa buku itu di genggamannya serta mencari meja untuk membaca buku sejarah yang ia dapatkan.
Daniel menoleh ke arah Jonah yang sibuk mencari meja,ia menghampiri temannya itu dan di susul oleh Ferin di belakang Daniel.
"Jon,kau sudah dapat buku untuk di baca?"tanya Daniel saat sudah di sebelah Jonah.
Jonah menatap Daniel lalu mengangguk,"iya,aku sudah mendapatkan buku tentang sejarah kedua bola kekuatan.aku penasaran sama isinya."balas Jonah sambil memperlihatkan buku yang usang.
Ferin melihat buku yang di bawa Jonah,"Sejarah,apa kau yakin akan membaca buku itu?"ucap Ferin dengan nada mustahil.
Buku sejarah 'kedua bola kekuatan' bisa di baca oleh orang yang memiliki keistimewaan atau penyihir istimewa seperti Inna dan Inne.setahu Ferin,Inna dan Inne tidak pernah membaca buku sejarah itu.
Mereka bertiga duduk di salah satu meja yang sudah di sediakan oleh perpustakaan.Ferin,masih memasang wajah heran.pikirannya beradu akankah Jonah paham dengan buku yang ia pilih?.
Jonah membuka satu-persatu kertas halaman pertama tidak ada tulisan sama sekali saat ia membuka halaman kedua,banyak sekali tulisan yang sama sekali tidak di pahami oleh Jonah apalagi Ferin.
"Biar aku aja yang baca nanti aku simpulkan."ucap Daniel seolah tahu yang Jonah pikirkan.
'Kekuatan yang begitu dahsyat dan bisa menghancurkan benda atau apapun sesuai perintah majikannya yang sudah menemukan bola ini.bola kecil memiliki sinar saat gerhana Bulan datang dan gerhana Bulan itu lah sebagai kekuatan bola tersebut.'
"Bola yang di maksud buku ini adalah memiliki kekuatan yang dahsyat dan bola itu juga memiliki kekuatan gerhana Bulan maksudku saat gerhana bulan datang,kekuatannya bakal bertambah menjadi dahsyat."ucap Daniel menyimpulkan bacaan yang sudah ia baca.
Ferin menganga mendengar kesimpulan yang di ambil Daniel."maksudmu,bola itu akan menambahkan kekuatan saat Bulan gerhana tiba!"ucap Ferin terkejut,suaranya membesar hingga murid yang sedang mengerjakan tugas terganggu dan menatap Ferin membunuh.
"Pelankan suaramu!"pesan murid berjubah ungu di sebelah meja mereka,membisik.
Ferin tersenyum kaku,"maafkan aku,"balasnya pelan kemudian memposisikan duduknya melihat Daniel dan Jonah.
Jonah mengangguk,paham dengan penjelasan Daniel.ia melihat halaman ketiga,kosong tidak ada apapaun lalu ia membalikkan kertas ke halaman berikutnya.nihil,tidak ada tulisan apapun.
"Aneh,"gumam Jonah pelan.
Dahi Daniel mengkerut,"kenapa buku sejarah ini sangat aneh?.aku rasa,tadi banyak tulisan kenapa sekarang tidak?"ucap Daniel bingung.
"Apa kau tau?,Fer."tanya Jonah menoleh ke arah Ferin minta jawaban.
Ferin gugup,entah kenapa ini terjadi padanya."hmm,aku juga tidak tau kenapa?.aku sama sekali tidak menyukai sejarah yang sering menyukai sejarah adalah..."berhenti sejenak,"Wensley."
"Wensley?"ulang Jonah.
Ferin mengangguk,"iya,Wensley.ia sangat suka dengan sejarah."
"Jadi kita harus bertemu dengannya."ucap Daniel beranjak dari kursi.Ferin sedikit terkejut,pipinya merah merona berharap Wensley tidak mengatakan apapun tentang ramuan cinta itu?.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
"Blazed!"ucapnya mengayunkan tongkat sihir ke arah lampu padam lalu menyala saat ia mengatakan Blazed.
Sorotan matanya beralih ke arah sekelompok lilin berjajar di atas meja panjang,di sana ada 10 lilin yang sudah ia susun secara rapi.mengayunkan tongkat ke arah lilin itu seraya mengatakan mantra,"Blazed,"ucapnya memakai mantra yang sama seperti itu.
Sepuluh lilin itu langsung menyalah.merasa sudah selesai dengan latihan mantranya,ia memutuskan untuk menyimpan tongkat sihirnya ke dalam jubah hitam miliknya.
Lalu mengambil sisir,menyisir rambut hitamnya yang berantakan.
Knok! Knok!!
Suara ketukan pintu terdengar,ia berjalan mendekati pintu dan membukanya.terlihat seorang gadis yang ia kenal sudah berdiri di balik pintu sambil menundukkan kepala di bawah menyembunyikan pipi merahnya.
Lalu kedua pemuda yang sama sekali tidak pernah ia temui di The Witchcraft City,berdiri di belakang,Ferin.
"Fer,siapa mereka berdua?.aku tidak pernah melihatnya?"tanya Wensley pemuda yang tampan,barang siapa yang melihatnya akan jatuh hati seperti Ferin.
"Hm,mereka berdua teman baru aku.Wen,jadi kau sama sekali tidak pernah melihatnya sebelumnya."balas Ferin sedikit gugup masih menunduk.
"Mau apa mereka di sini?"tanya Wensley sedikit bingung.tidak seperti biasanya seseorang menghampirinya di ruangan pribadi Wensley di dekat Taman belakang sekolah.
Wensley,pemuda tampan dan penyihir menyukai pelajaran sejarah itu.ia memiliki ruangan pribadi yang terletak di belakang sekolah.Wensley,turunan dari penyihir terhormat dan harus diperlakukan seperti seorang Raja namun Wensley tidak ingin di perlakukan seperti Raja karena ia bukan raja melainkan hanya penyihir biasa yang memiliki kemampuan luar biasa.
Jonah membenarkan kacamata bulatnya lalu berucap,"kami ke sini adalah untuk bertanya padamu soal sejarah.kata Ferin,kau orang yang tepat untuk menjelaskan sejarah secara detail."Jonah mengulurkan buku sejarah tadi ke Wensley.
Wensley menerima sodoran Jonah.awalnya Wensley bingung harus berkata apa dengan kedua makhluk bersama Ferin."buku ini tidak untuk orang sembarangan.buku ini memang aneh,aku sendiri tidak bisa membaca isi buku ini."ucap Wensley jujur.
"Tapi aku tadi berhasil membacanya sedikit lalu tulisan ke halaman berikutnya sudah tidak ada hanya selembar kertas kosong,tidak ada apapun."sahut Daniel sedikit menjelaskan tentang kejadian di perpus.
Wensley diam,tidak bisa berkata apapun,"kemungkinan kalian salah liat atau semacam nya.mana mungkin tulisannya tiba-tiba menghilang."ucap Wensley terkekeh sedikit tidak percaya dengan perkataan kedua makhluk itu.
Gadis itu memberanikan diri intuk menatap wajah Wensley walau pipi sudah memerah panas."yang di katakan Jonah dan Daniel,benar.aku tadi bersama mereka kok di perpustakaan."sahut Ferin.
"Serius,tapi aku sama sekali tidak pernah mengalami ke jadian itu."balas Wensley sedikit bingung.
'Sejarah kedua bola kekuatan'.
********-The Witchcraft-********
To be Continued
Di tulis:(Rabu,30-05-2018)
Di update;(Rabu, 28-08-2018)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Witchcraft ✔
Fanfiction(TAMAT, THE WITCHCRAFT✔) [Genre:Fanfict+Fantasy] Jonah Marais pemuda yang sangat tampan dan gemar membaca buku Fantasy, ia sangat senang membaca buku mistis sampai ia sendiri berpikir "Seandainya aku mempunyai tongkat sihir dan memiliki kekuatan si...