(11)Kita bukan penyihir sembarang

41 12 0
                                    

Jonah mengambil tongkat yang di berikan oleh Veer.Tongkat berukuran sedang berwarna hitam dan di pucuknya ada warna berbeda dari 1000 penyihir.di ujung tongkat Jonah berwarna kuning,tidak hanya Jonah saja yang berbeda teman-temannya pun juga.

Corbyn,ujungnya berwarna biru.
Daniel,ujung tongkatnya berwarna hijau dengan sedikit ada ukiran garis melengkung di ujung tongkatnya.
Jack,tongkatnya sedikit berbeda dari yang lain,ujung tongkatnya berbentuk api merah menyala.
Zach,ujungnya lancip seperti jarum warna nya pun hitam pekat.

Dark sudah ada di pundak Zach melihat pelantikan pemimpin baru.

Veer tersenyum,"aku harap kalian berlima bisa memegang tanggung jawab besar ini sebelum,"ia berhenti sejenak,melihat kelima pemuda di hadapannya,"aku pergi dari istana untuk tugas tertentu."lanjutnya pelan.

Jonah mengangkat sebelah alisnya bingung,"tugas?,tugas apa?"tanya nya.

Veer memukul pundak Jonah pelan,"Jon,kau nanti akan tau kok.tenang,nanti aku akan kembali hanya 5 hari saja."balasnya dengan seulas senyum tipis.ia sama sekali tidak pernah tersenyum saat kejadian lama itu terjadi karna kecewa.Veer sering memasang wajah tegas dan dingin.

"Sekarang,kau bicara lah pada rakyat baru mu,Jonah.berjanji lah kejadian lama yang terjadi tidak akan terjadi lagi."ucap Veer pelan menyuruh Jonah mengatakan sesuatu pada rakyat baru nya.

Jonah berharap di dalam hatinya tidak akan ada kejadian yang tidak di inginkan.ia sama sekali belum mengenal sihir begitu baik di sini dan ingin kembali ke Academy Witchcraft untuk belajar memperdalam lagi di sana.harusnya itu tidak di perlukan di lakukan oleh seorang pemimpin belajar di Academy namun Jonah tidak memandang tinggi rendahnya tingkat kedudukan,di mata indahnya semua sama.

Jonah berjalan maju,tongkatnya ia selipkan di jubahnya.rasa gugup menimpahnya,ia menoleh ke belakang melihat teman-temannya.Zach memberi jempol pada Jonah,Daniel dan Corbyn mengangguk pasti,Jack mengangguk dan tersenyum penuh kepastian.Jonah akan berhasil.

Ia sedikit menunduk menghela nafas untuk mengusir sedikit rasa keraguan itu.menatap lurus ke depan dan berusaha memberi senyuman manis nya.

"Apa kabar semua?aku harap kalian baik-baik saja.aku tau,ini menurutku sangat sulit tapi aku tetap berusaha untuk memberi kedamaian dan tidak akan ada nama penyihir jahat.sesuai buku yang sering aku baca di perpustakaan cerita fantasy penyihir sungguh menyenangkan dan di sana juga ada kesusahan untuk menempuh tujuan kita."ucap Jonah panjang lebar ke semua penduduk nya.

"Aku Jonah Marais,pendatang baru dan pemimpin baru.tapi aku mejalani tugas ini tidak sendirian karena manusia itu makhluk sosial jadi harus ada yang membantu untuk sampai ke tujuan yaitu teman-temanku."lanjutnya,menyuruh teman-temannya berbaris rapi di samping kanan dan kiri nya.

"Aku akan memperkenalkan teman-temanku ini dan kelebihan masing-masing sesuai pengamatanku kemarin."

"Daniel,ia penyihir baik,pintar dan ia bisa membaca tulisan latin.penyihir biasa tidak akan bisa membaca tulisan latin dan setau aku sesuai buku yang ku baca tadi pagi,ada juga penyihir yang bisa baca tulisan latin,penyihir yang di takdirkan."jelas Jonah detail menyebut kelebihan Daniel.

"Corbyn,penyihir yang manis,lucu dan selalu bilang tertampan.ia baik,suka menolong,iseng dan kelebihan nya adalah ia dengan cepat mempelajari sesuatu mungkin hanya hitungan detik ia langsung paham contohnya membuat ramuan mual."ucap Jonah detail menyebutkan kelebihan Corbyn sambil terkekeh.

Corbyn melirik Jonah tatapan datar,"kau menghinaku!"

"Oh ayolah,aku hanya bercanda."ucapnya terkekeh dan menunjukkan jari berbentuk 'V' peace.

The Witchcraft ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang