The Witchcraft ✔

(34)Ramuan Conary(Corbyn)

    Semuanya sudah berkumpul di belakang istana untuk latihan sihir meski harapan hanya sedikit tetapi mereka telah membakar keberaniannya melawan penyihir jahat dari Wicked Eancher dan mereka juga tidak takut dengan kelima tamu yang datang ke istana penyihir jahat tersebut.yakin kalau kelima penyihir,Jonah dan teman-temannya masih berada di sini,belum menunjukkan dirinya kalau mereka berlima masih hidup.

Ketika fokus latihan meningkatkan sihir.Jack dan Jennie datang membuat terkejut semua penyihir di sana dengan keadatangan mereka,penyihir putih.jika bertemu dengan penyihir putih berarti ada sesuatu berita buruk.

"Penyihir putih!"seru Ferin. Jennie tersenyum menatap Ferin,"lanjutkan latihannya aku hanya ingin melihat saja.aku tidak akan mengganggu latihannya seperti anak kecil pada umumnya."katanya mempersilahkan untuk kembali latihan.

Inna menghampiri mereka berdua dan bertanya soal mereka datang kesini. Jarang sekali penyihir putih menginjakkan kaki ke The Witchcraft city.Jack tersenyum mendengar Inna mengatakan itu kalau penyihir putih pertama Kali menginjakkan kaki kesini padahal penyihir putih sudah berkali-kali datang ke negri The Witchcraft City ketika ada pemilihan pemimpin baru.

Lagi-lagi mereka terkejut mendengarnya."tak masalah aku hanya menjaga negri kalian aja dan menuruti permintaan adikku ini."ucap Jack sambil merangkul adiknya dari samping.

"Bukankah penyihir putih tidak memiliki sihir?"tanya Ferin mengerit bingung.

Jack menjelaskan kalau adiknya ini salah satu penyihir putih yang memiliki kekuatan sihir seperti penyihir pada umumnya.ia tidak tahu kenapa adiknya memiliki kelebihan tak terduga padahal dari dulu penyihir putih tidak memiliki sihir sama sekali dan hanya bisa membuat barang senjata untuk melindungi penyihir putih yang lain dari penyihir jahat. Jack sendiri tidak memiliki kekuatan tapi ia memiliki daya ingat yang kuat dan kepintaran."seperti Corbyn,dia adalah penyihir yang cerdas dan ada juga Daniel."celetuk Ferin membuat semua terarah padanya.Ryan melirik kearah Ferin mengkode untuk diam tapi Ferin acuh pada Ryan.

"Kalian harus latihan serius karena penyihir jahat semakin kuat sihirnya entahlah Jennie tadi terus mengatakannya padaku."tambah Jack.

"Kalau boleh tahu.kenapa penyihir jahat sihir mereka bertambah kuat ketika kejadian pencurian bola kekuatan?"Wensly angkat bicara dan rasa penasaran semakin kuat.ia tidak ingin latihan sihir para penyihir baik berubah sia-sia saja.Jennie membisik pada Jack.

Jack menghadap ke lain mengatakan kalau penyihir jahat bertambah kuat karena Jonah,Corbyn,Zach,Jack dan Daniel mati melawan Indra dan pasukannya di Wicked Eancher. Semua menyembunyikan rasa terkejutnya dan sebelumnya mereka sudah tahu tapi mereka terkejut mendengar peristiwa yang terjadi di Wicked Eancher kemarin.

Wensly menyakinkan pada mereka semua kalau kelima penyihir sekaligus pemimpin The Witchcraft city baru belum mati.ia yakin kalau mereka tidak mati seperti peristiwa kelam yang terjadi beberapa ribu tahun itu.Ferin menunduk tak menyangka kalau kelima penyihir yang sebelumnya ia kagumi kekuatan sihir mereka,menakjubkan---mati.Inna mencoba menenangkan agar Ferin tidak menangis lagi.Ryan mencibir Ferin membuat gadis itu kesal dan menjewer telinga Ryan seperti waktu pemilihan pemimpin baru.semua yang ada di sana tertawa melihat mereka berdua yang ada-ada saja.ketika kejadian pendek itu,Inna tersenyum mengingat Zach dan Jack yang selalu membuatnya tertawa.

"Lakon yang ada di sini menggantikan sosok Zach dan Jack."ucap Inne berdiri di samping Inna dengan lirikan penuh arti.Ryan yang mendengar itu tidak terima dengan ucapan Inne barusan kalau mereka berdua,ia dan Ferin menggantikan posisi! Zach dan Jack.

"Aku mau pergi.aku tidak mau di sandingkan sosok penyihir asing yang membuat negri ini hancur lebur."katanya berlalu pergi.Ferin menatap tajam ke Ryan,"dasar laki-laki dingin,bandel!"cibirnya dengan suara lantang.Wensly berdiri di sebelah Ferin membuat gadis itu salting,"nanti aja kau hibur Ryan lagi seperti kemarin."katanya membuat Ferin terpaku mendengar ucapan Wensly yang diam-diam memperhatikan tingkah lakunya tanpa di sadari oleh Ferin sendiri.