(40)Peperangan Berlangsung

22 4 0
                                    

The Witchcraft Up
Vote and comment ya!
Happy Reading Readers*muach*
-
-
-
-
*The Witchcraft *

"Serang!"seru kedua pasukan begitu nyaring.

Semua saling beradu sihir dan saling menjatuhkan satu dengan lainnya. Dragon Fire memulai menyemburkan nafas api ke pasukan The Witchcraft City tetapi itu segera di halang oleh sekelompok elang dengan sihir perisai kekuatan jahat.

"Dragon Fire penjaga gunung berapi,kau seharusnya tidak memihak pada kekuatan sihir jahat!"ucap salah satu elang yang di ketahui bernama Gavin.

Naga tersebut menatap elang di depan nya begitu tajam lalu ia menyemburkan api panas bagaikan lava dari gunung berapi. Elang yang lainnya segera membuat sihir pelindung lebih kuat agar tidak mengenai satu pun penyihir baik maupun jahat.

Salah satu naga berhasil mendekati istana dan elang yang dekat dengan istana sudah kuwalahan untuk menahan. Brian yang kebetulan berada di balkon istana menyuruh pasukan yang di pimpinnya untuk melesatkan panah sihir ke arah Naga itu.

Naga tersebut malah menyemburkan api panasnya,Brian segera membuat sihir pelindung besar-besaran.

Wus!!

Lalu pemanah sihir melanjutkan kewajiban mereka yaitu menyerang salah satu Dragon Fire yang berhasil mendekati istana.di sisi lain Sandy berhasil melupuhkan beberapa penyihir The Witchcraft City dengan sihirnya yang semakin meninggi.
Penyihir perempuan itu memperhatikan ke sekeliling kelompok tidak ada tanda anak kecil yang berani menipunya---Sandy yakin bahwa anak kecil bernama Riana itu ikut serta.ada beberapa penyihir yang hendak menyerang Sandy langsung Sandy singkirkan dengan melemparkan jauh-jauh darinya.

   Sesorang yang selama ini Sandy cari akhirnya menampakkan lubang hidungnya.coba lihat saja ekspresi Riana sekarang yang sok jagoan memasang wajah begitu serius membuat Sandy tersenyum kecut lalu menghampiri gadis pemberani dan cerdik itu.

"Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu lagi,Riana."ucapnya setengah meledek.

"Aku juga berpikir begitu,"jawabnya dingin menatap lawan bicaranya dengan maksud lain.

"Mari bermain sihir denganku!"ajak Sandy mendekatkan wajah ke Riana dengan tatapan sangar,ia menjauhkan wajahnya dan menyiapkan perlawanan sihir dengan seorang anak kecil.

Riana tersenyum dalam hatinya ia terus menjelekkan nama Sandy tanpa ada rasa berhenti dan dosa sedikit pun.Sandy mengayunkan tongkat sihirnya sambil merampalkan bacaan mantra penghancur ke arah Riana.

Gadis kecil itu hanya diam saja tanpa ada perlawanan.sihir Sandy berhasil mengenai gadis kecil itu membuat tongkat di genggaman gadis tersebut jatuh ke tanah dan jubahnya tergeletak ke tanah,Sandy tertawa terbahak-bahak dalam pertarungan sihir besar ini.

"Apa yang kau tertawakan,Sandy?"

Tiba-tiba terdengar suara Riana di selah tawa jahatnya.Sandy berhenti tertawa,kedua matanya melebar melihat ke depan hanya ada tongkat sihir dan jubah tergeletak di tanah tanpa ada jasad gadis kecil itu.kemana dia?--pikirnya kebingungan. mana bisa ia mencari dari ribuan penyihir di sini itu sangatlah tidak mungkin.

"Aku pikir penyihir cerdik seperti kancil ternyata aku salah menilainya."ucapnya menyindir Sandy membuat perempuan itu berapi-api dan kesal.

Ia berbalik badan dan melihat Riana tersenyum penuh kemenangan membuat Sandy melebarkan matanya sekali lagi dan bertanya-tanya bagaimana bisa?,seperti itulah.

"Mengapa kau berada di situ?"tanya Sandy terlihat seperti orang bodoh.bukankah ia berhasil membunuhnya.

Riana tertawa kegiarangan,"tipuan atau permen seperti hari Hallowen."

The Witchcraft ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang