(22)sedikit aneh.

29 10 0
                                    

"Lupakan Jack dulu."ucap Jonah tiba-tiba membuat ketiga temannya menatap Jonah bingung.apa maksud perkataannya barusan?.

Jonah mengusap wajahnya kasar lalu mengedipkan kedua matanya berulang kali lalu menghela nafas pelan."maafkan aku,aku tidak bermaksud begitu.Ben,kau bikin obat apa saja?"ucapnya meminta maaf dan bertanya pada Corbyn.

"Aku membuat obat penyembuh luka,obat penenang dan juga obat patah hati."balas Corbyn membuat Jonah dan Zach terkejut ketika mendengar obat patah hati.

Dahi Zach berkerut dan tersenyum mengejek."apa maksudnya?"

"Maksud Corbyn,obat sakit demam.dia hanya bercanda."ucap Daniel membenarkan ucapan Corbyn tadi yang udah kelewatan,songong.

"Kenapa kau berkata begitu,Jon?.apa kau perlu obat?"tanya Corbyn sedikit bingung dengan Jonah.tumben banget dia minta obat dan buat apa?,batinnya.

"Aku perlu obat penyembuh luka.kasihan dia kalau lama-lama pasti kesakitan."ucap Jonah.

"Siapa?"tanya Corbyn dan Daniel bebarengan lalu beradu pandang bingung.

"Adel,dia tiba-tiba di serang oleh penyihir jahat dan kaki dan dahinya terluka."jelas Jonah.Corbyn mengambil ramuan berwarna merah ke Jonah.

Jonah langsung pergi meninggalkan ketiga temannya yang masih berdiam ditempat dan pandangan mereka menatap punggung Jonah.buru-buru pergi menemui Adel.

Corbyn dan Daniel menatap kearah Zach bersamaan.
"Apa?"ucapnya.

       Jonah mengambil kain putih dan meneteskan ramuan merah di bawanya ke kain itu.lalu ia tempelkan keluka kaki Adel.

Adel menggigit bibir bawahnya menahan rasa perih.lalu Jonah mengambil kain yang sama dan meneteskannya.ia menyuruh Adel menempelkan nya di dahinya.Adel melihat wajah Jonah sebentar lalu kain yang dipegang pemuda itu diambilnya dan ia tempelkan di dahinya yang terluka.

"Ma-makasih."ucapnya gugup.

Jonah tersenyum,"sama-sama."balasnya lalu ia bangkit berdiri dan keluar dari kamar.

"Tunggu!"cegah Adel sebelum Jonah benar-benar pergi.pemuda itu menoleh ke belakang dengan wajah penuh tanda tanya.

"Aku belum tahu namamu."ucap Adel terkekeh.

"Namaku Jonah Marais.a-aku harus pergi."balas Jonah memperkenalkan diri lalu bergegas pergi sedikit terburu-buru.

     Di luar istana sudah ada Zach,Daniel dan Corbyn.mereka bertiga mencari keberadaan Jack.mereka bertiga berpikir kalau Jack berdiri di depan istana agar tidak terlalu banyak berkeringat.

Drak kembali di bahu kanan Zach."apa Jack ada di balkon istana?"tanya Zach.

"Aku tidak menemukannya,Zach.
kemungkinan ada di luar istana."ucap Drak sesekali mengepakkan sayapnya membuat wajah Zach sedikit menjauh dan mulai ngedumel.akibat perbuatan Drak yang tidak begitu sopan dengan tuannya.

"Terus kita mau mencari dia,kemana?"tanya Daniel.

Corbyn diam sejenak lalu ia menepuk dahinya pelan dan terkekeh pelan.Zach mulai memperhatikan gerak-gerik Bean itu yang mulai aneh.

"Bagaimana bisa aku lupa sih?.aku kan kasih dia saran pergi ke danau Af untuk membersihkan diri di sana."ucap Corbyn.

Daniel dan Zach menepuk dahi Corbyn bersamaan bukan dahi mereka masing-masing sebab yang pikun itu Corbyn.dahi yang menjadi tepat sasaran pun meringis kesakitan dan mengelus dahinya,rasanya sudah panas.

"Kenapa nggak bilang dari tadi,Bean?"ucap Daniel mulai geram.melihat wajah Corbyn kesal.Corbyn hanya terkekeh tanpa ada rasa dosa sedikit pun."maaf,ok kita ke danau Af aja.nanti dia tenggelam lagi kalau kita nggak kesana."ucap Corbyn dan memanggil sapu terbangnya.

Jonah sedikit berlari  keluar istana dan berteriak memanggil ketiga temannya,untungnya aja mereka bertiga belum terbang ke udara.mereka bertiga menoleh kearah Jonah.

"Ada apa Jon?"tanya Daniel.

Jonah sudah ada di hadapan mereka bertiga."kalian bertiga mau kemana?"tanyanya.

"Kami bertiga mau ke danau Af.jemput Jack."balas Zach enteng.

"Memangnya Jack ada di sana?"tanya Jonah lagi,mengkerut bingung.

"Sudahlah Jon,kalau nggak ada yang penting ya udah.kami takut,kalau Jack tenggelam di danau Af kan bahaya."ucap Corbyn lalu ia terbang dengan sapunya di susul oleh Zach di belakang.

Daniel masih diam di tempat."memangnya ada apa Jon?"tanya Daniel lagi.

"Hmm,tidak apa-apa.aku berubah pikiran."balas Jonah menatap Daniel."kau boleh menyusul Zach dan Corbyn.aku tidak bisa ikut karena ada Adel di dalam istana.tidak bisa kutinggalkan sendirian."lanjutnya tersenyum.

Daniel ikut tersenyum mendengar ucapan Jonah yang peduli dengan penduduk sekitar.wajar aja Veer memilih Jonah menjadi pemimpin.ia rasa Jonah memang pantas.lalu Daniel menunggangi sapu terbangnya dan melesat pergi menyusul Corbyn dan Zach.

Jonah mendongak ke atas melihat Daniel dengan sapu terbangnya melayang menuju Danau Af.kedua kakinya kembali masuk kedalam istana sebentar lagi malam akan datang.

        *-TheWitchcraft-*

Jack sudah membersihkan dirinya.sudah tidak ada lagi namanya keringat dan tubuhnya menjadi segar seperti semula.ia mengambil jubah sihir lalu mengenakannya kembali.

Kedua mata cokelatnya menatap ke depan melihat senja mulai hilang dan segera tergantikan oleh malam yang akan terlihat indah,di pandang.

Menunduk kepala ke bawah melihat pantulan wajahnya di air dan tersenyum tipis.lalu mendongakkan kepala melihat langit yang semakin lama semakin gelap.sesekali menghela nafas kasar dan berpikir.

Waktu di ruangan ramuan tadi.suhu tubuhnya berubah menjadi panas dan itu membuatnya berkeringat.aneh,ketika ia keluar dari istana tubuhnya menjadi dingin seperti di musim salju.

Sekarang sudah kembali normal.namun,ia tidak sebegitunya yakin dan merasa bahwa nanti malam suhu badannya kembali menjadi dingin.di sisi lain Jack beruntung karena waktu di pasar sembunyi,ia mendapatkan syall dan itu sangat membantu buat penghangatan tubuhnya sementara.

Jack kalau melihat syall itu seperti api membara dan sama persis dengan kekuatan sihir apinya.

Dan kekuatannya itu sangat berpengaruh dengan sifatnya yang suka marah dan sensitif.kini Jack sadar kalau kekuatannya memang dari sifat yang mudah marah.

Veer orangnya dingin namun peduli dan memahami setiap kemampuan yang dimiliki Jack.tanpa Jack sadari sebelumnya.

"Jack!"panggil seseorang yang suaranya sudah ia kenali,sangat.menoleh ke belakang dan nampak tiga temannya datang kesini.

"Hai bro!,sudah dengan mandinya?"tanya Zach setengah mengejek.

"Sudah,dan makasih Bean.saranmu memang handal aku jadi tidak berkeringat kembali dan aku merasa baik sekali,sekarang."ucap Jack berterima kasih pada Corbyn.

Corbyn tersenyum,"makasih terima."balasnya terkekeh.

"Jangan bingung,Jack.otaknya Corbyn sedikit geser jadi gitu."ucap Daniel dibalas dengan lirikkan sinis dari Corbyn.

"Yuk,balik ke istana.Jonah dan pasangannya udah nungguin tuh?"celetuk Zach.

Sebelah alis Jack terangkat dan memincingkan matanya, "pasangan Jonah?"tanyanya nada kepo.

"Jadi tadi itu Jonah menolong seorang gadis,penyihir.yang terluka karena diserang oleh penyihir jahat."jelas Zach ringkas.

Jack ber'O' ria kemudian mereka berempat terbang menuju istana kembali.dalam perjalanan hati Jack terus bertanya-tanya tentang gadis penyihir yang di tolong Jonah.

Dan ada rasa janggal dalam hatinya tentang gadis itu.bukan Jack curiga atau apa?tapi perasaannya tidak enak.

               *The Witchcraft*

Ditulis:(15-12-2018)
Diupdate:(19-02-2019)

Bersambung...

The Witchcraft ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang