Jonah segera menghampiri gadis itu yang sedang meringis kesakitan.ia jongkok disampingnya dan wajahnya begitu khawatir.
Jonah melihat luka bakar di kaki gadis itu dan dahinya."Kau terluka.biar aku sembuhkan lukanya."ucap Jonah mengambil tongkat sihir dari jubahnya.ia tidak tahu harus apa lagi karena belum mengenali tumbuhan obat-obatan di sini dan tak tega melihat orang terluka,mengerang kesakitan.
"Tidak perlu diobati.biar sembuh sendiri."ucap gadis itu dalam isak tangis.ia melarang Jonah untuk memberikan obat padanya.
"Tapi kau terluka.aku tidak bisa membiarkanmu terluka nanti lukamu bisa parah."ucapnya begitu khawatir.
Jonah mengehela nafas."baiklah kalau kau mengatakan itu padaku.biarkan aku menggendongmu ke istana,di sana kau bisa beristirahat dan meyembuhkan luka mu."ucap Jonah serius.
Gadis remaja itu menatap mata Jonah yang begitu yakin dengan ucapannya."tid---"belum sempat meyelesaikan kalimat yang ingin dikatakannya.
Jonah segera memotong ucapan penolakan dari gadis yang berada di depannya.
"Siapa namamu?kenapa kau bisa terluka di hutan sepi seperti ini?"tanya Jonah tiba-tiba membuat gadis itu sedikit terkejut.Mulut gadis itu merapat ingin sekali menjawab namun tidak bisa.ia tidak ingin mengatakan apapun dari orang yang baru saja dikenalnya.
Alis Jonah terangkat sebelah."apa ada yang salah?"tanyanya memastikan.
Gadis itu menggeleng."tidak."
jawabnya singkat.ia kembali menatap mata Jonah,"namaku Adel,aku berasal dari sebelah The Witchcraft City.aku terluka karena aku tiba-tiba diserang oleh penyihir jahat tanpa sepengetahuan ku."Adel menundukkan kepala ke bawah dan kembali menangis mengingat kejadian tak terduganya itu sampai membuatnya terluka parah.dan tidak bisa berjalan karena nyeri.Jonah membantu gadis itu berdiri lalu digendongnya seperi pasangan yang dilanda cinta."aku akan membawamu ke istana."ucapnya tersenyum pada Adel dibalas dengan senyuman tipis.
🌿🌿
Senja segera hilang dan tergantikan oleh kegelapan malam.Zach berdiri di depan istana dan di temani oleh teman kecilnya yang selalu ada di dekatnya,Drak.
"Jonah belum pulang.kemana dia?apa dia masih jalan-jalan sebentar lagi malam akan tiba."ucap Zach menantikan kepulangan Jonah kembali ke istana.
Kalau tidak ada Jonah,di dalam sangatlah ricuh.Corbyn lagi-lagi membuat ramuan gila dan sasarannya pun sama,Zach.untunglah kedua makhluk itu rela menggantikan Zach menjadi kelinci percobaan Corbyn.
Sebenarnya Corbyn menjadi profesor sihir di sini sebab terlalu gila membuat ramuan.
Di ruangan ramuan yang sedari tadi kita-bicarakan.kembali tenang,karena Daniel menyuruh Corbyn membuat ramuan obat.pemuda berambut blonde itu langsung membuat ramuannya tanpa ada kata penolakan atau apapun.
Jack tersenyum dan melirik ke arah Daniel."bagus banget,Niel.saranmu itu biar Corbyn nggak membuat ramuan gila lagi dan tidak berguna."ucapnya membisik ke Daniel.
Daniel mengangguk mantap."serahkan semua padaku nanti kau ke Zach.suruh dia kemari dan mencicipi obat penenang dari Corbyn."ucap Daniel serius.mereka berdua diam lalu tertawa terbahak-bahak.
Corbyn selesai membuat obat ramuan dengan warna berbeda dan fungsi berbeda juga.ia berbalik mengahadap kedua temannya yang sedang mentertawakan sesuatu.alis tebal Corbyn terangkat sebelah,bingung.
"Apa yang kalian tertawakan?ada yang lucu?"tanyanya bingung.
Daniel berhenti tertawa lalu menggeleng."tidak,kami berdua hanya ingin tertawa."balasnya enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Witchcraft ✔
Fanfic(TAMAT, THE WITCHCRAFT✔) [Genre:Fanfict+Fantasy] Jonah Marais pemuda yang sangat tampan dan gemar membaca buku Fantasy, ia sangat senang membaca buku mistis sampai ia sendiri berpikir "Seandainya aku mempunyai tongkat sihir dan memiliki kekuatan si...