(19)tepati janji

40 11 0
                                    

Jonah dan lainnya sudah sampai di istana.mereka semua penuh dengan wajah sumringah setelah pergi ke pasar sembunyi.

Ferin,Wensly dan Ryan memilih kembali ke Academy Witchcraft.

Di ruangan tengah di mana banyak kursi dan satu kursi tahta yang berdiri kokoh tak ada satu pun yang lecet di kursi tersebut.hebatnya lagi kursi-kursi tersebut seperti baru dibuat alias tidak pernah ada orang yang menduduki di kursi-kursi tersebut.sedangkan perdana mentri di istana ini pun tidak duduk di salah satu kursi di sana.

  Jack melihat satu ruangan ini dengan penglihatannya dan ia berhasil menemukan sesuatu di pojok kanan.ia mendekati benda tersebut,kedua matanya melebar dan mulut tersenyum senang.

"Jon,Niel,Zach,Ben!"seru Jack memanggil satu persatu teman-temannya.mereka berempat menghampiri Jack dengan tatapan pinta jawaban.

"Aku pikir di dunia nyata saja ada piano tapi dugaanku salah.di sini juga ada!"jelasnya dan ia langsung duduk di kursi berukuran kursi.ia membuka pintu tuts piano yang terbuat dari kayu.

"Apa ini piano?"Tanya Daniel belum yakin kalau di depannya sebuah piano.

"Sejak kapan ada piano di sini?setahuku tidak ada."sahut Corbyn.

"Mungkin kalian terlalu sibuk dengan pikiran masing-masing sampai tidak melihat kondisi jadi begitu."balas Jack bijak.ia segera menekan tuts piano dengan jari-jarinya yang sudah lihai memainkan piano.

Sebuah lantunan musik yang berhasil Jack ciptaan terdengar sampai luar istana.semua penduduk The Witchcraft city pun menghentikan aktivitas mereka dan memilih untuk mendengar suara yang amat merdu.

Dark,burung merpati peliharaan Zach atau teman Zach.mendengar lantunan musik dari piano,ia menikmati musik tersebut.
Dark mengepakkan sayapnya lalu pergi ke istana dengan mengikuti musik tersebut.

"Wow,Jack.musik yang bagus,aku suka."ucap Zach girang.

"Pasti kalau penduduk di sini mendengarnya langsung.seru dan mereka juga akan menikmatinya."ucap Daniel tersenyum.

"Itu benar Niel dan aku pikir.kau harus melepaskan bando itu."ucap Corbyn menyetujui perkataan Daniel serta sedikit menyindir.

Daniel menatap sinis ke arah Corbyn,"aku tidak akan melepaskannya karena bando ini sangat indah."tolaknya tidak mau melepaskan bando yang ada di kepalanya.

"Biarkan aja Bean,aku aja memakai gelang rencong ini yang pasti aku nyaman aja."ucap Zach sambil menunjukkan gelang rencongnya di tangan kirinya dengan bunyi khas gelang tersebut.

Kren kren(anggap aja bunyi gelang rencong)

Drak masuk ke dalam ruang istana dan langsung ke pundak Zach membuat sang pemilik sedikit terkejut karena keberadaan Drak yang tiba-tiba muncul.Jack sudah selesai memainkan musik merdunya dan menutup kembali tuts piano tersebut.

"Yah,aku terlambat datang.musiknya sudah selesai."keluh Drak sambil membersihkan sayap kanannya.

"Memangnya kau suka,Drak?"tanya Zach ke Dark.

"Suka banget,Zach.itu musik penenang."ucap Drak membuat Zach mengerut bingung dengan perkataan Drak.

Jonah yang sedari tadi hanya diam,sekarang angkat bicara."ada apa Zach?"tanyanya.

"Kata Drak.Jack memainkan musik tadi namanya musik penenang."balas Zach.

"Penenang?"ulang Jonah belum yakin.alis tebalnya terangkat dan sebelah matanya ia sipitkan.

"Padahal aku tadi cuma ngarang aja.aku pikir tadi lagunya See you again?"ucap Jack membuat semua tatapan tertuju ke arahnya.

"Apa?"ucapnya kebingungan.

The Witchcraft ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang