Jonah mengajak teman-temannya untuk mengelilingi The Witchcraft City lagi.mereka berlima berjalan kaki dan menyapa ramah ke penduduk di sini.
Jonah ingin kembali ke Academy Witchcraft.menemui Inna dan Inne.
"Kita mau kemana Jon?"tanya Corbyn.
"Kita mau ke Academy Witchcraft lagi pula Veer kan nggak ada disini.jadi kita bisa kesana.aku ingin bertemu dengan Inna dan Inne."balas Jonah.
Daniel melihat sekelilingnya yang masih terlihat indah dan menyegarkan.tak ada nama kerusakan alam atau penggundulan pohon.serta kendaraan yang menyebabkan polusi udara.
Sebuah bangunan yang tinggi dan ada tulisan 'academy Witchcraft'.mereka berlima memasukinya dengan santai.para murid di sini memperhatikan mereka berlima.
Banyak jubah warna-warni yang berlalu lalang.suara yang sudah tak asing lagi memanggil mereka berlima.
Mereka berhenti melangkah dan melihat Ferin berlari dengan memakai jubah yang sama seperti mereka,hitam.Jonah berpikir entah kenapa Ferin masih saja memakai jubah berwarna hitam meski di dalam sekolah.
"Kalian,mengapa kalian datang kesini?"tanya Ferin pada mereka berlima.
"Kami ingin bertemu dengan Inna dan Inne.apa kau tahu mereka berdua ada dimana?"tanya Jonah.di balas anggukan oleh Ferin.
"Aku tahu,mereka berdua sedang ada di kelas mengubah wujud!"serunya.
"Mengubah wujud?"ulang Jack bingung.
Ferin mengajak mereka berlima menuju kelas 'mengubah wujud'.biasanya jubah yang dipakai penyihir 'pengubah wujud' berwarna abu-abu dan penyihirnya terkesan malu.
Di Academy Witchcraft ada 5 warna jubah.warna merah,buat penyihir yang suka membuat ramuan-ramuan.abu-abu,penyihir mengubah wujud maksudnya mengubah wujud benda mati menjadi benda lain.bukan mengubah wujudnya menjadi penyihir lain atau tiruan seperti Corbyn.jubah Ungu,penyihir yang sangat pintar bisa membuat apapun sesuai buku yang di bacanya. Penyihir ini terkesan ketus dan mudah marah.jubah hijau,yang selalu aktif dalam olahraga sihir dan penyihir bertarung.jubah biru,biasanya ahli dalam kesehatan dan terkesan lembut,baik hati.
Mereka berenam sudah sampai,kelas 'mengubah wujud'.Ferin masuk kedalam dan disusul dengan yang lain.mereka berlima begitu kagum apa yang dilakukan oleh Inne.yup,dia mengubah penghapus papan menjadi tempat pensil.
"Inne,Inna?"panggil Ferin.
Mereka berdua menghentikan aktivitasnya dan melihat siapa yang datang.
"Jonah,Daniel,Corbyn,Jack dan Zach.apa yang membuat kalian datang ke sini?"tanya Inne dengan senyuman lebar.
"Tidak ada,kami hanya mau datang ke sini."balas Jonah tersenyum.
"Wow,kalian tadi begitu hebat mengubah wujud penghapus papan jadi tempat pensil!"puji Zach yang sudah melewati batas memberi pujian.
Jack melihat kedua tangannya,kedua matanya melihat Zach yang lagi-lahi seperti anak kecil.ia terlalu berlebihan."mulai lagi dah."gumam Jack dalam hati.
Inne terkekeh melihat Zach yang terlalu berlebihan."tidak,itu sama sekali tidak hebat.tadi itu hanya sihir umum saja bukan seperti sihir kalian berlima."ucapnya membuat mereka berlima tercengang mendengarnya.
"Benarkah?"tanya Jack memastikan.ia tidak langsung percaya apa yang keluar dari mulut Inne meski sudah lama berteman lama dengannya.
"Kalian kan udah tahu waktu kita mengajarkan sihir pertama."sahut Inna.
Mereka berlima ber'o' ria.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Witchcraft ✔
Fanfiction(TAMAT, THE WITCHCRAFT✔) [Genre:Fanfict+Fantasy] Jonah Marais pemuda yang sangat tampan dan gemar membaca buku Fantasy, ia sangat senang membaca buku mistis sampai ia sendiri berpikir "Seandainya aku mempunyai tongkat sihir dan memiliki kekuatan si...