5. Gak pergi

683 38 0
                                    

~di kantin kampus~

"Hari ini adalah hari yang membuatku bahagia sekaligus  sedih." Ucap Yuju sambil menyuap makanan ke dalam mulutnya dengan lambat.

"Kok bisa? Aneh kali kalau kayak gitu? Tapi apa yang membuatmu bahagia dan juga sedih?" Yoo Rin hanya bingung dengan sikap temannya itu. Bagaimana bisa Yuju merasakan sedih dan bahagia secara bersamaan? Kan aneh😅

"Yoo Rin, aku tidak  bisa pergi ke fans meeting hari ini." Ucap Yuju dengan nada rendah

"Memangnya kenapa kok gak bisa??  Jadi, itu yang menbuatmu sedih?" Tanya Yoo Rin lalu meletakkan sumpit di samping makanannya.

"Kalian lagi bicarakan apa sih? Kok gak ngajak-ngajak? Ih tega..." Ucapku sambil meletakkan makananku di atas meja dan duduk di samping Yuju.

Aku berpura-pura menatap tajam mereka dan  cemberut. Akhirnya Yoo Rin mulai bersuara. "Nih Yuju, dia sedih karena gak bisa datang ke fans meet." Ucap Yoo Rin sambil menunjuk Yuju dengan dagunya.

"Oh." Ucapku mengiyakan perkataan Yoo Rin

Seketika Yuju murung dan akhirnya dia tiba-tiba riang lagi. "Tapi aku sangat bahagia Hye Ri!!" Teriak Yuju sontak membuat semua mata di kantin menoleh ke arah kami. Aku dan Yoo Rin hanya menunduk malu.

"Senang kenapa?" Tanya Yoo Rin pelan tetapi masih ada benih kepo nya.

"Appaku pulang dari Jepang dan aku rela gak datang ke fans meet. Asalkan appaku memiliki waktu untuk bersamaku." Ujar Yuju dan hal itu membuatku langsung sedih.

Dulu bibiku bilang ayahku meninggal saat aku berusia 4 tahun. Ketika aku berusia 8 tahun, aku mengalami kecelakaan sehingga membuatku koma selama 3 bulan, ibuku menderita penyakit jantung saat itu. Ketika aku mulai sadar dari koma, ibuku sudah tiada hal itu membuatku sedih sekali. Aku tidak punya siapa siapa lagi selain bibi dan Han Na.

Aku kehilangan dua orang yang ku sayang dan bibiku yang menceritakan semuanya ketika aku sudah sadar dari koma. Saat itu aku tidak ingat apa yang terjadi padaku sebelumnya.

"Mianhae  Hye Ri, aku sudah membuatmu sedih." Ujar Yuju seraya menepuk punggungku dengan pelan.

"Tenanglah kan masih ada aku, Yuju, dan Han Na yang selalu ada di sampingmu." Tutur Yoo Rin. Mereka kok tau? Apa ekspresi wajahku yang menjawab semuanya?

"Gomawo, kalian benar-benar mengerti aku."

"Berarti kau tidak tinggal di rumah Hye Ri lagi ya?" Tebak Yoo Rin ke Yuju dan Yuju menganggukkan kepalanya.

"Kau bagaimana Yoo Rin? Mau tinggal di rumahku? Sampai sekarang kau belum tau tinggal dimana, kan? Tanya Yuju

"Aku--" kulihat dari raut wajah Yoo Rin kalau ia masih ragu untuk menjawab pertanyaan Yuju.

"Sebenarnya aku merasa gak enak dengan kalian berdua. Masa iya aku terus-terusan merepotkan kalian, seharusnya aku tetap di Busan saja." Kata Yoo Rin dengan lirih.

"Kau tidak boleh ngomong seperti itu, kan kita friendship." Ujar Yuju

"Kenapa jadi sedih gini sih, mana Yoo Rin yang ku kenal? Kalau kau mau ikut tinggal di rumah Yuju gak apa, aku gak kesepian kok, kan masih ada Han Na."

"Iya betul itu Rin." Lanjut Yuju

"Jadi gak apa Hye Ri? Kalau aku tinggal di rumah Yuju?" Aku hanya mengangguk sambil tersenyum.

Lalu aku, Yuju, dan Yoo Rin pun melanjutkan menyantap makan yang sudah ada di hadapan kami.

***

Sepulang dari kuliah, aku dan Yoo Rin berjalan menuju halte bis yang menghabiskan waktu sekitar 15 menit. Kalau Yuju udah dijemput sama sopirnya, tadi dia sempat ngajak aku dan Yoo Rin untuk pulang bersama.

MY SISTER IS A FANGIRL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang