25. Ditelpon Bias

375 28 0
                                    

~ Dear bias, bahagia rasanya ketika aku melihatmu walau itu hanya dari jauh ~

Because you are my star ☆

💗💗

Jungkook mencari cara untuk meminta
maaf ke Hyeri, ia merasa sangat bersalah ketika mendengar semuanya dari Seokjin. Seokjin memang tak marah tapi ia cukup merasa kecewa karena adiknya harus menunggu lama dan hujan-hujanan akibat Jungkook.

Jungkook pun menjelaskan semuanya yang terjadi kepada Seokjin, di malam itu juga ia mendapat panggilan telpon dari Jieun yang merupakan mantan kekasihnya. Melalui nada bicara gadis itu ia tampak frustasi atas apa yang terjadi. Jieun seperti ingin seseorang ada disisinya disaat-saat seperti itu.

Ia hanya memiliki Jungkook tempat bersandar. Setelah kejadian yang menimpanya, ia baru sadar jika Jungkook adalah segalanya. Jieun pada malam itu memang merasa sangat down ketika ia mengetahui cowok barunya itu berselingkuh.

Setelah mengetahui cerita Jungkook, Seokjin maupun Taehyung hanya menatap lurus ke Jungkook dan mereka berdua hanya diam.

"Jika seperti itu jadinya, kenapa kau tak menghubungi Hyeri atau sekurang-kurangnya mengirim ia pesan." Ucap Seokjin dengan mata yang masih menatap Jungkook.

"Aku gak ada kepikiran kesana hyung, rasanya yang ku pikirkan saat itu adalah keadaan Jieun." Tutur Jungkook.

"Jadi, kau membiarkan Kea menunggu lama dan pulang larut malam. Apa kau sama sekali gak khawatir dengan keselamatannya?" Kini Taehyung ikut nimbrung juga.

"Maaf, karena itu aku ingin meminta maaf kepadanya. Aku menyesal karena tak memikirkan keselamatan Hyeri." Jungkook sangat merasa bersalah, inilah akibat kekhawatirannya terhadap Jieun. 

"Jieun udah mencampakkanmu Kook, tapi kau malah masih khawatir dengan dia?" Taehyung merasa tak percaya dengan apa yang udah dilakukan Jungkook.

"Tapi syukurlah saat itu ada Sehun yang mau membantuku untuk mencari Hyeri." Ucap Seokjin dan Taehyung tampak kaget.

"Sehun? Hyung kenal dia?" Tanya Taehyung, Seokjin mengangguk. "Aku mengenalnya, Sehun kan sepupunya Yuju sekaligus teman sekolahnya Hyeri dulu dan berarti ia juga teman sekolahmu kan?" Tutur Seokjin menjelaskan.

Namjoon hanya diam memperhatikan mereka dari posisi yang tak terlalu dekat.

"Iya hyung."

"Oh ya Jungkook, aku harap kau bisa mengakhiri hubungan palsu itu." Baru kali ini Jungkook melihat hyungnya memberi peringatan yang bisa dibilang tegas.

Karena masih ada beberapa menit waktu untuk istirahat, Jungkook pergunakan untuk menghubungi Hyeri.

🌺🌺🌺


Hanna yang udah pulang sekolah memilih untuk rebahan di sofa, apalagi kondisi rumah yang sepi sunyi. Ibunya pasti mengurus restoran yang sekarang berjalan dengan lancar, syukurlah kehidupannya sekarang sudah berubah dari yang dulu.

"Para eonni pasti sedang kuliah." Gumam Hanna bermonolog. Ia memilih pergi ke kamar untuk fangirlan tanpa niat mengganti seragam lebih dulu, dan terutama ingin melihat wajah Jungkook yang terpapar di kamarnya.

Hanna melewati kamar Hyeri, nada dering panggilan telpon pada ponsel Hyeri terdengar di telinga Hanna. Ia segera memasuki kamar Hyeri, kakaknya.

Dilihatnya siapa yang menelepon, "Jungkook?" Gumam Hanna dengan curiga. Ia menaikkan alisnya tanda penasaran.

"Aishh aku jadi teringat Jungkook oppa. Emang temen eonni ada yang namanya Jungkook?" Tanya Hanna lagi, sebenarnya Hanna sempat meminta nomor hp Jungkook ke Seokjin. Tapi Seokjin malah menolak mentah-mentah. Alasannya nanti Hanna akan bertingkah berlebihan.

MY SISTER IS A FANGIRL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang