45. Tunangan Mendadak

201 21 3
                                    

Jangan lupa klik tanda bintang
yah guys ☆
dan tinggalkan jejak comment nyahh..unchh😉


🌺     🌺

🌺


6 bulan kemudian...

Trio sekawan hari ini wisuda, umm..maksudnya 4 sekawan  sekarang, dengan hadirnya seorang Oliv. Setelah acara wisuda usai, kembalilah lapangan ramai akan orang-orang yang senantiasa mengabadikan moment yang begitu berharga ini.

Menyelesaikan skripsi dan mencapai titik sekarang ini merupakan hal yang tak mudah. Penuh perjuangan untuk mencapainya, begitulah yang dirasakan oleh mahasiswa. Senyuman terpampang pada wajah Hyeri ketika melihat keluarganya datang dengan membawa berbagai macam buket bunga.

"Wuhhh...adikku udah wisuda aja ya!" teriak Seokjin yang sangat bahagia dengan jaraknya dan Hyeri yang tak luamyan jauh. Semua sorot mata langsung menelusuk ke arah Seokjin, melihat tingkah kakaknya itu Hyeri kaget lalu mengodei kakaknya agar jangan sampai ketahuan, karena ia hanya memakai masker aja.

Untung di belakang Seokjin ada Ibu, Hanna dan Sunjae, yang merupakan sobat karib Hanna yang tersisa dari tiga orang. Wuhh...Hyeri harap Seokjin bisa berfoto dengannya kali ini, bukan berfoto dengan orang lain. 

Seokjin yang menyadari kodean Hyeri langsung beraksi biasa aja, untung aja sorot mata semua orang kembali seperti semula dan nggak mengetahui siapa dibalik masker itu.

"Wah..aku baru sadar kalo kakakku begitu tampan ditambah lagi dengan rambutnya yang acak-acakan seperti itu." gumam Hyeri yang masih aja berdecak kagum atas ketampanan kakaknya. Penampilan yang begitu santai bagi seorang idol, apalagi dengan rambut yang acak-acakan seperti itu membuat dirinya tak terlihat seperti Seokjin idol terkenal.

Seokjin dan yang lainnya telah menghampiri Hyeri.

"Ini bunga tercantik yang oppa pilih khusus untukmu!" Seokjin mengerahkan bunga yang colorfull itu pada adiknya, lalu memeluk Hyeri.
Pelukan begitu erat dan terasa aura rindu yang menjalar, memang jarang bagi dua saudara kandung ini untuk bertemu. Apalagi saling berbagi kasih seperti kakak-adik yang lainnya. Akan tetapi, Seokjin dan Hyeri tetap akrab satu sama lain, begitu juga dengan gadis SMA di hadapan mereka ini, Hanna.

"Eonni, selamat yah!" teriak Hanna, Hyeri tersenyum cerah setelah melepaskan pelukan Seokjin dan kini menerima pelukan hangat dari adik fangirlnya ini, tak lupa pula Hanna memberikan bunga yang tak kalah cantik dari pemberian Seokjin.

"Selamat ya nuna." kali ini Sunjae yang berkata, dan ia yang juga memberikan bunga kepada Hyeri.

"Wahh! Kalian berdua kompak-kompakan datang kesini yah. Jadian aja napa," ujar Hyeri dengan nada yang santai dan Hanna langsung menyenggol lengannya. "Eonni..." gumam Hanna mengingati dengan sorot mata yang tajam.

Seusai berpelukan dengan Hanna, tatapan Hyeri kini beralih pada Ibu Hanna, matanya terharu dicampur senang. "Kamu berhasil nak." ujarnya sembari memeluk Hyeri, kesan pelukan Ibu kandung Hyeri seolah tersalurkan melalui Ibu Hanna. Air mata Hyeri menetes sebentar, pelukan yang sangat hangat hingga Hyeri tak tau harus berkata apa, hanya mata berkaca yang dapat mengartikannya.

"Iya bu, aku berhasil dan aku bakal menjadi wanita karir." lirih Hyeri.

Seokjin dan Hanna merasa kalo Hyeri merindukan sesosok ibu kandungnya. Walau kehadiran Ibu Hanna cukup mengisi kekosongan hati Hyeri tuk mendapat kasih sayang seorang ibu.

Pelukan itu cukup lama dan berhenti di saat ada panggilan telpon dari Taehyung melalui hp Seokjin.

"Sojin, ada panggilan dari Taehyung," tutur Seokjin dengan memanggil panggilan kecil Hyeri yang terkadang menjadi hobinya, pelukan yang ketiga kalinya pun terhenti.

MY SISTER IS A FANGIRL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang