~ Tak selamanya pertolongan tanpa alasan punya maksud tersembunyi, kadang ada benih penyesalan di dalamnya ~
- Soo Byul -
🌺 🌺
🌺
Bukan hanya Hyeri yang kaget melihat aksi Sehun ini, Hanna pun juga begitu. Hanna ternganga dan shock dengan adegan yang jauh dari kata dramatis di hadapannya saat ini.
Hyeri menatap tak percaya Sehun kemudian beralih melepaskan tangannya dari Sehun, tapi Sehun malah mempererat tangan Hyeri yang awalnya hendak ditepis oleh Sehun.
"Apa-apaan ini Sehun??" sentak Hyeri dipenuhi amarah, keningnya berkerut dan menatap tajam tunangannya ini.
"Jangan main kekerasan ama Joy, Hyeri." pinta Sehun enjoy. Sekilas sebuah senyuman penuh kemenangan terpancar dari bibir Joy.
"Apa maksud perkataanmu, SEHUN?" teriak Hyeri keras, yang benar saja, ia tak pernah berteriak sekeras inu apalagi diselimuti puncak amarah. Dengan sekuat tenaga Hyeri berusaha melepaskan tangannya dari Sehun, lagi-lagi Sehun mencengkeram tangan Hyeri lebih erat!
Hingga lirihab kesakitan ke luar dari bibir mungil Hyeri.
Omong-omong mengenai Sunjae, Hyeri tak melihatnya sejak ia datang ke rumah berwarna cream ini. Dan saat itu juga, Hyeri menelpon Sunjae untuk menanyakan pesan yang dikirimnya tadi tanpa menyinggung pembicaraan mengenai keberadaan rumah cream ini. Namun, Sunjae sama sekali tak mengirimi Hyeri pesan.
Hyeri sangat yakih jika ini hanyalah jebakan Joy agar ia masuk perangkap! Percuma aja, mau itu jebakan atau apapun, Hyeri tetap akan menerobos masuk. Apapun yang terjadi, demi Hanna!
Sehun sama sekali nggak melepaskan cengkeraman tangannya pada Hyeri, walau seperti itu, ia tak mencengkeran tangan Hyeri sekuat tadi.
"Hanna baik-baik aja dan ..." Sehun menoleh ke arah Hanna sembari memberi jeda tuk melanjutkan ucapan lagi, "Joy hanya sendiri di sini, nggak ada siapa-siapa seperti lelaki jahat yang berjaga di sekeliling tempat penculikan. Otomatis, Joy nggak berniat jahat pada Hanna, "
" Yak Sehun! Kalaupun seperti itu, nggak mungkin dia bawa Hanna seperti ini! " Hyeri benar-benar diluputi amarah. Napasnya tersenggal-senggal akibat aura kemarahannya.
Sejak melihat Sehun ada di sini, Hyeri berusaha menepis ntah bagaimana lelaki itu sampai sini dan
mengetahui tempat ini.
Padahal Hyeri tak memberitahunya sedikitpun.
Padahal Hyeri pergi kesini diam-diam dan dia yakin Sehun tak tau-menahu Soal kepergiannya.
Hyeri menghembuskan napas berat, "Aku bukan tunanganmu lagi Sehun."
Sekarang barulah tangan Hyeri bisa bebas dari cengkeraman tangan Sehun, gadis itu melepas cincin di jari manisnya dan mengembalikannya ke Sehun."Tunangan aja ama Joy! Itu kan yang kau mau?" tanya Hyeri menebak dan pastinya tebakan itu benar.
Joy mengangguk santai dengan tangan yang berlipat di depan perutnya.
"Eonni, dia bilang mau menculikmu bukan aku," tutur Hanna yang masih menyaksikan adegan di hadapannya. Yah..walaupun dengan posisinya yang masih sama. Ntah sampai kapan Hyeri-Sehun berdebat dan Hanna menjadi penontonnya.
"Gadis polos nan jujur." Joy melirik enteng Hanna.
"Selamat tunangan!"cercah Hyeri seolah memberi selamat pada Joy.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SISTER IS A FANGIRL (END)
FanficAdikku seorang fangirl, pada awalnya aku sungguh tak menyukai itu. Tanpa aku sadari, ada hal mengejutkan dibalik sisi fangirlnya ini. Berkat jiwa fangirl adikku, kami dapat kembali pada kehidupan yang sebenarnya. Fangirl tak seburuk yang dipikirka...
