23. Gak Bisa Ditebak

433 28 0
                                    

"Hoaamm.." Hyeri sudah bangun dari tidurnya namun ia tak melihat Yuju di kamarnya. Ia pun mencari Yuju ke semua ruangan di rumahnya hingga langkahnya berhenti karena bertemu Seokjin.

"Apa oppa melihat Yuju?" Seokjin menggeleng, "Bukannya dia udah pulang dari tadi malam dengan Sehun dan dengan temannya Sehun itu." Ujar Seokjin.

"Ha?"

"Apa kau tak ingat Hyeri?" Tanya Seokjin dan Hyeri hanya menggeleng.

"Heihh..kau minum soju terlalu banyak tadi malam. Dan kau tak ingat apa yang kau lakukan setelah itu?" Tanya Seokjin dengan mengerutkan keningnya.

Lagi-lagi Hyeri menggeleng dan sepertinya ia tampak mencoba mengingat-ngingat apa yang terjadi tadi malam. Sekilas ingatan tersebut membuat Hyeri teriak gak jelas.

"Ohhhh ga mungkinnnnn!!" Teriak Hyeri dan Seokjin otomatis langsung menutup telinganya dengan kedua telapak tangannya. Tapi tetap saja suara nyaring adiknya masih bisa memasuki telinganya, ia pun mengusap lembut telinganya itu. Mau kesel gak bisa, untung adek.

"Akhirnya kau ingat Hyeri." Ucap Seokjin dengan pelan dan lebih memilih untuk meminum tehnya.

Tadi malam, setelah makan Hyeri malah ikutan minum soju yang juga sudah dibawa oleh Kai. Dia minum cukup banyak dan pelampiasan kekesalannya malah berlari ke Sehun karena ia kira Sehun itu Jungkook. Ia menggigit lengan Sehun, mengomeli dan bertingkah aneh seperti memukul pelan Sehun. Sungguh kasian nasib Sehun tadi malam, udah tolongin Hyeri eh malah digituin.

"Oppa, dimana perusahaan Sehun?" Tanya Hyeri secara tiba-tiba.

"Perusahaan Oh Corp."

"Oppa gak sibuk kan? Umm..oppa bisa mengantarkanku kesana?" Tanya Hyeri dengan aegyo (tingkah imut) andalannya, mau gimana lagi Seokjin pun akhirnya luluh. Padahal dirinya cukup sibuk mulai nanti siang.

"Nanti siang oppa ada jadwal dan untuk beberapa hari ke depan oppa bakalan sangat sibuk." Ujar Seokjin dan Hyeri mengangguk-ngangguk ngerti, "Menurut oppa, apa Sehun marah soal tadi malam?"

"Oppa kurang tau pasti, karena Sehun itu tampak susah ditebak orangnya."
Hyeri tampak terdiam sejenak sebelum ia heboh dengan apa yang dikatakan Seokjin.

"Jungkook kan orangnya yang mengajak kau kencan tadi malam?" Tanya Seokjin dengan tatapan menyelidik.

"Dari mana oppa tau? Aa-apa aku bilang itu juga tadi malam?" Tanya Hyeri terbata-bata, "Iya, kenapa?" Tanya Seokjin santai.

Hyeri menghembuskan napasnya, ia tak habis pikir dengan tingkahnya yang tadi malam sangatlah memalukan ditambah pula dengan ucapannya yang sudah keceplosan.

Akhirnya Hyeri menceritakan seluk beluknya dari awal hingga kemarin mengenai hubungan pura-puranya dengan Jungkook. Untunglah kakaknya mengerti walau ia langsung menyuruh Hyeri memutuskan hubungan itu karena Seokjin tak mau jika terjadi apa-apa dengan Hyeri. Seokjin memilih untuk bersikap dewasa mau bagaimana pun Jungkook adiknya di Bangtan.

🌺🌺🌺


Akhirnya Seokjin mau mengantarkan Hyeri ke perusahaannya Sehun. Hyeri sudah berdiri tepat di depan Perusahaan Oh Corp dengan kantong bekal yang di pegangnya. Ia menghela napas pelan dan mulai memasuki perusahaan di depannya itu.

Masih diperjalanan menuju kantor agensinya, Seokjin tiba-tiba menghubungi Sehun kalo Hyeri mau menemuinya. Karena akan sulit bertemu dengan orang seperti Sehun jika di perusahaannya.

"Permisi, saya Kim Hyeri mau bertemu dengan Sehun. Umm...maksudnya Presdir Oh." Ucap Hyeri dengan sopan walau sempat tersedat.

"Apa nona ada janji temu dengan Presdir?" Tanya cewek yang berpakaian rapi dengan setelan jas. Wuhhh...rasanya Hyeri tak sabar akan berada di dunia karir.

MY SISTER IS A FANGIRL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang