"Sekecil apapun peluangnya,
bagiku hal itu adalah kesempatan berharga."
🌹
Seokjin dan Taehyung berniat menghilangkan letihnya ketika tiba di rumah. Sekaligus Taehyung ingin melihat seseorang yang telah lama tak dilihatnya. Siapa lagi kalo bukan Kim Hyeri, karena jadwalnya yang padat ia tak dapat bertemu sahabat karibnya itu.
Apalagi Seokjin yang gak bisa jumpa keluarganya, mau gimana lagi itulah karir mereka. Sangat sibuk, idol gitu loh.
Namun, kedatangan dua pria tampan ini malah mendapat sambutan alay tanpa diduga, maklum dari dua cewek fangirl.
"Eonni pergi? Jangan ya, nanti aku sedih karena eonni pergi dan aku gak pergi huaaaa."
"Eonni memang gak pergi tanpa ditawar seperti ini."
"Benarkahh?? T-tapi kenapa eonni?"
"Sibuk, anak kuliah sepertiku memang sibuk Hanna, apalagi sekaligus kerja paruh waktu wuhhh."
"Huhuuu sabar eonni, aku ikut terhura eh terharuu."
Hanna maupun Yoorin berpelukan, cukup alay sih sampai akhirnya mereka berhenti ketika merasa ada yang datang dan melihat tingkah mereka.
"Kadar alay nya bertambah, jadi maklumin aja." Ujar Seokjin sambil menggelengkan kepalanya
"Siapa hyung?"
"Mereka berdua." Ujar Seokjin seraya mengarahkan dagunya ke arah dua gadis tersebut, dan Taehyung langsung menoleh kesana.
Taehyung maupun Seokjin mendekat, "Ada apa ni? Kok bisa girang seperti ini?" Rasa penasaran Taehyung mulai menggebu-gebu.
"Oppa." Ucap Hanna dengan tersenyum sumringah.
"Taehyung-ssi annyeong." Sapa Yoorin yang tak mau kalah menyapa idola nya. Walau udah terbiasa melihat idola sedekat ini, tapi rasa senang yang menggelegar selalu saja menghampiri.
"Taehyung-ssi?" Tanya Seokjin setelah mendengar Yoorin tidak memanggil Taehyung dengan sebutan 'oppa.'
"Dia sebaya dengan Hyeri dan secara otomatis kami pun sebaya, oppa."
"Emang mesin ada otomatis segala ckck." Gumam Seokjin sambil tersenyum simpul.
Yoorin hanya terkekeh.
"Omongan kalian berdua tadi, emangnya gak jadi pergi kemana?" Kali ini Seokjin bertanya tentang obrolan alay Hanna maupun Yoorin tadi.
"Gak jadi ke--" Hanna, gadis yang polos itu hampir menjawab pertanyaan Seokjin sesuai pikirannya. Yoorin langsung membisikkan sesuatu ke telinga Hanna. "Jangan kasih tau mereka tentang fanmeet itu." Bisik Yoorin, lalu Hanna mengangguk kecil.
"Ke--kepo deh oppa." Hana langsung tertawa hambar.
"Hahah...apa semua cewek itu alay?" Tanya Taehyung ingin tau seraya berpikir sejenak tentang teka-teki abstrak itu.
"Setiap gadis itu punya karakter yang berbeda oppa, apalagi jangan lupakan status kami. Apakah status kita eonni?" Tanya Hanna ke Yoorin sambil mengedipkan matanya.
"FANGIRL ABADI!" Teriak Hanna dan Yoorin dengan semangat.
"Aihh...kembali lagi sifat abadi nya." Gumam Seokjin.
🌹🌹🌹
Taehyung maupun Seokjin udah balik ke dorm sekitar satu jam yang lalu. Namun, Hanna hanya mondar-mandir di depan kamar Hyeri, kakaknya. Setelah bertemu dengan dua oppa tadi, sebuah ide cemerlang mengalir di pikiran Hanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SISTER IS A FANGIRL (END)
FanfictionAdikku seorang fangirl, pada awalnya aku sungguh tak menyukai itu. Tanpa aku sadari, ada hal mengejutkan dibalik sisi fangirlnya ini. Berkat jiwa fangirl adikku, kami dapat kembali pada kehidupan yang sebenarnya. Fangirl tak seburuk yang dipikirka...
