40. Olivia Kim

205 19 0
                                    

Saat ini waktunya jam makan siang kantor, bagi pemagang seperti Hyeri maupun Yoorin tak akan pernah ketinggalan untuk makan. Isi tenaga dulu dong baru kerja, itu prinsip kerja mereka.

Kai menyapa mereka berdua di saat hendak berjalan menuju kafetaria kantor, Umm...hati Yoorin kembali berolahraga lagi ketika melihat Kai ada di dekatnya.

"Hyeri..." Panggil Kai.

"Omoo...haruskah setampan ini direkturnya?" Tanya Yoorin pada hatinya yang senantiasa single.

"Eh Kai. Why?" Balas Hyeri dengan santai. Yah...dia gadis yang periang dan idaman lelaki dingin seperti Sehun.

"Hyeri aja yang disapa nih, uhh..kasiannya aku yang belum dikenal ama direktur tampan ini." Bisik Yoorin kepada Hyeri, untung Hyeri peka. Langsung saja gadis itu memperkenalkan Kai dan Yoorin sebagai rekan kantor sekaligus teman.

Awal mula suatu hubungan bermula dari temenan dulu, baru maju satu langkah. Tapi jangan satu orang aja yang maju, harus keduanya. Biar rasa itu tak merenggang antara satu sama lainnya.

"Oh ya..Kai, kenalin ini sahabat aku namanya Yoorin." Ujar Hyeri yang kini memperkenalkan Yoorin pada Kai.

"Namaku Kai, lelaki tertampan di perusahaan ini atau saingan Sehun." Sahut Kai dengan bangga, raut wajah Hyeri hanya datar menyikapi ucapan Kai barusan. Sementara Yoorin terkekeh.

"Kalo namaku Yoorin, orang yang paling ngangenin dan sahabat terimut Hyeri."

Kali ini Yoorin yang membuat raut wajah Hyeri tambah datar, "aish...kalian berdua ini, ya udah yok  makan."

Setelah sesi perkenalan, sekarang saatnya sesi makan.

Semua para pemagang menatap kesal ke arah Hyeri maupun Yoorin. Mereka mengira dua gadis itu mencuri  perhatian Kai dengan makan barengnya.

Namun di antara semua pemagang ada satu pemagang yang bodo amat ama situasi ini yaitu Olivia Kim atau dipanggil Oliv. Gadis itu satu jurusan ama Hyeri dan Yoorin. Sebenarnya, dia itu anak Chaebol (orang kaya) tapi karena dia over pemalas makanya langsung minggat kesini sebagai pemagang. Hahah... Olivv..Oliv...

Oliv tidak hanya over pemalas, tapi ia juga over cool, hampir menyaingi coolnya Sehun.

"Wah..enak juga ya makan di cafetaria." Ujar Kai di sela-sela makannya. Tidak hanya Yoorin yang kaget, Hyeri pun juga ikut kaget  mendengar penuturan Kai.

"Emangnya kau tak pernah makan di cafetaria Kai?" Tanya Hyeri heran.

"Gak pernah sama sekali, itu karena kekasihmu."

"Wahhahah Sehun." Yoorin tertawa.

"Kok karena Sehun?"

"Aku disini sebagai direktur dan sahabat Sehun tapi karirku malah mendadak beralih menjadi asisten karena dia. Jadi yah...sibuk kali, hingga aku hanya makan di ruanganku kalo gak di ruangan Sehun. Miris kan? Tapi jangan disebarin ama Sehun ya." Ujar Kai panjang, lebar kali tinggi, dan syukurlah dapat didengar baik oleh Hyeri maupun Yoorin.

Setelah mengungkapkan apa yang dirasakannya, Kai merasa jadi lebih tenang soal makan di cafetaria. Tapi dia juga takut jika kedua gadis ini bakal menyebar curhatnya barusan ke Sehun.

Jari Hyeri mulai mengisyaratkan bibirnya yang akan dikunci rapat-rapat. "Tenang aja Kai, aku mah gak akan kasih tau Sehun. Tapii..."

"Tapi kenapa sih Hyeri?"

"Aku bakal mengajak Sehun makan di cafetaria. Dengan begitu Direktur Kai bakal bebas."

"Jinjja? Daebak. The power of kekasihnya Sehun, tapi itu gak bakal semudah yang dibayangkan Oh Hyeri."

MY SISTER IS A FANGIRL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang