41. Nonton Konser

238 24 0
                                    

Dengan rambut berantakan khas bangun tidur Yuju berjalan menuju ke luar, bel rumahnya sedari tadi berbunyi dan hanya dia yang ada di rumah sebesar ini. Di tengah malam dengan langitnya yang menggelegam, ia harus memberanikan diri tuk membuka pintu.

"Aishh, siapa sih yang dari tadi bunyiin bel. Gak sabar banget." Tukasnya kesal dengan langkah yang semakin dipercepat.

"Sa-bar--" kini tangannya meraih knop pintu lalu membukanya. "Sehun?" Tanya Yuju heran, dan yang lebih herannya lagi ada Oliv disini.

"Memang gadis yang berani membuka pintu di larut malam kayak gini. Apa kau tak takut sedikitpun?" Bingung Sehun melihat sepupunya yang satu itu seolah tak kenal rasa takut dalam hidupnya.

Dan sekarang yang berdiri disini bukan Sehun yang cool, tapi Sehun yang lebih mirip emak-emak rempong. Cerewet banget dia sekarang, Yuju tak habis pikir melihat tingkahnya barusan.

"Kyaa...bukannya dari kecil aku memang berani?"

"Walau seberani apapun, jangan asal buka pintu malam hari, titik."

"Koma." Balas Yuju yang tak mau kalah.

"Udah---lagian yang datang malam ini kan kita Hun." Ujar Oliv menengahi, semalas apapun Oliv ia masih punya jiwa yang bijak. Heheh.

"Yayaya Sehun bawel, aish..." Sarkas Yuju kesal dan mencoba menuruti Sehun, "Btw, ada perlu apa kemari? Jarang-jarang kan seorang Sehun kesini malam-malam pula lagi." Jelas Yuju panjang lebar, kini tatapannya beralih pada Oliv.

"Tumben kesini Liv? Biasanya kan sibuk sendiri." Gumam Yuju ngasal dan ia malah mendapat tatapan dingin dari Sehun, bagi Yuju hal itu tak akan mempan.

"Aku langsung ke intinya aja, Oliv harus nginap disini sampai mamanya memperbolehkan dia balik."

"Hah? Emang sampai kapan?"

"Sampai dia diperbolehkan balik ama mamanya."

"Iya, maksud aku sampai saat gimananya biar dia bisa dibolehkan balik?"

"Udah deh lama banget obrolan kalian. Aku masuk dulu, udah ngantuk. Bye Sehun." Oliv tak bisa lagi menahan kantuknya jika seperti ini terus-menerus. Ia pun langsung menerobos masuk ke dalam rumah Yuju, membuat gadis itu tercengang.

"Di-dia masuk tanpa izin? Hah dasar." Yuju mendecih sebal kemudian menyemburkan tatapan tajam ke arah Sehun.

"Tahan aja untuk seminggu, ummm....4 minggu." Kata Sehun singkat, lalu ia berjalan menuju mobilnya tuk pulang.

"Ckck, bilang aja sebulan susah banget sih." Yuju menghentakkan kakinya dan masuk ke dalam. "Moga aja hidup aku tetap nyaman." Gumamnya setelah masuk ke dalam rumah. Yuju tak mengambil pusing tuk menyiapkan tempat tidur untuk Yoorin, karena dia udah tau sendiri di mana letak kamar tamu, ruang makan, dan apapun yang ada di rumah ini.

🌺🌺🌺

Hari ini adalah hari terakhir ujian, sangat lega bagi seseorang seperti Hanna merasakan kebebasan yang hakiki. Sudah lama sekali ia mengidamkan hari bebas ini, kalo dijalani aja semua hal yang sebenarnya beban bakal nggak terasa seiring berjalannya proses.

Kini Hanna mengemas semua perlengkapan tulisnya dan memasukkannya ke dalam tas.

Sunjae menyodorkan 2 tiket konser BTS di hadapan Hanna, melihat itu, Hanna mendongakkan kepalanya ke arah Sunjae. Tak mengambil pusing, Hanna hanya bereaksi biasa aja seolah mengabaikan lelaki yang sudah beberapa hari ini berselisih dengannya. Dan sekarang? Dia mau menyogok Hanna dengan tiket konser BTS? Hello...Hanna tak akan semudah itu terpengaruh oleh tiket konser.

MY SISTER IS A FANGIRL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang