[Fantasy & (Minor)Romance]
Tadinya aku berpikir, memiliki kekuatan itu seperti pada film fantasi yang ku tonton, menakjubkan. Namun aku salah ternyata memiliki kekuatan itu tak seindah film-film fantasi, kekuatan yang entah bagaimana bisa berada dal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari demi hari sudah dilewati oleh Atha dengan normal.
Setelah kejadian itu, Atha dan yang selamat. Mereka kembali ke dunia asalnya masing-masing.
Kecuali, yang menetap di dunia itu.
Perbaikan juga sudah dilaksanakan di berbagai istana yang rusak.
***
"Bosan sekali!" keluh seseorang sedikit berteriak.
Tak lama, seorang gadis menghampirinya dengan tatapan heran, "kenapa?" lalu menanyai seseorang yang mengeluh itu.
Seseorang itu berbalik menyebabkan rambut coklatnya yang terkibas karena ia menoleh secara tiba-tiba.
"Lya, bisakah kau mengantarkanku kembali ke Akademi?"
Lya menatapnya tajam, "mau apa kau kembali kesana!?"
Seseorang itu mendengus, "Aku, hanya...,"
"Sadar, Atha..., ia sudah lenyap. Jangan terus menerus mencarinya," Lya, gadis itu memeluk Atha dengan erat berusaha menenangkan gadis berambut coklat itu.
Atha menghela nafas panjang, "tapi..., aku belum sempat mengatakan selamat tinggal padanya dan aku belum mengucapkan–
–salah dia sendiri, Kak Athely." seseorang memutuskan ucapan Atha.
"AiLin, kau selamat?" tanya Lya seraya melepas pelukan erat dan menepuk-nepuk pipi lelaki itu dan sesekali menamparnya.
Lelaki itu mendengus. "Ini, aku! Benar-benar aku. AiLin Rysla!" lalu berseru dengan geram.
"Kukira, kau itu arwahnya." sambar Atha seraya terkekeh.
AiLin, lelaki itu menatap keduanya tajam. "ARGHH INI BENAR-BENAR AKU TAHU!!!!" lalu berteriak.
"Hahahaha," Atha tertawa disusul dengan tawaan mengejek ala Lya dan AiLin yang sudah mulai membaik ikut tertawa.
Akankah sesuatu hebat terjadi kepada mereka lagi?
***
"Ughh dimana aku?"
Seorang lelaki menatap sekelilingnya sembari bergumam tentang dimana dia saat ini.
Samar-samar ia bisa melihat sesuatu yang bersinar dikegelapan.
"Atha...,"
Ia bangkit dan mulai melangkahkan kakinya menuju cahaya itu.
"Atha...." ia terus bergumam tentang seseorang yang terus menggerayangi pikirannya. Seorang gadis cantik.
"Atha!"
"Dimana Atha!?" ia berseru kemudian bangkit dari ranjangnya dan mulai mengutak-atik kamarnya itu sampai menjadi kapal pecah.
Pintu terbuka menampakan seorang wanita paruh baya dengan celemek khas dapur. Ia habis memasak. "Ada apa teriak pagi-pagi begini? Dan, siapa Atha?"
"Dia, dia adalah ... siapa ya?"
Wanita itu menghela nafas, "Ya sudah, cepat sarapan dan berangkat sekolah!"
.
.
.
.
.
"Entah kenapa, nama itu, terus menggerayangi pikiranku...."
TAMAT 16 Maret 2019 Versi revisi:v 12 Okt 2019
A/n
Akhirnya tamat. Rie gak perlu buat sad end karena Rie gak bisa:v
But, ini gantung:V
Sampai jumpa di cerita-cerita Rie selanjutnya yang smoga tamat!