Yang kangen Raffa sama Farel angkat tangan..
Vote dulu, kuyy sebelum baca...
Happy reading ❤
*
*
*
*
Terkadang lebih mudah memaafkan orang yang menyakitimu, daripada memaafkan dirimu sendiri karena membiarkan itu terjadi.
-Audy Mezzaluna-“Kita putus.”
Tiga kata yang siang ini berhasil menghentikan napas Farel untuk sesaat.
Dahi Farel mengernyit dalam, matanya tak lepas menatap ke dalam manik mata cokelat madu gadis di depannya. Berharap menemukan kebohongan dari balik mata Audy.
“Kamu, ngomong apa?” tanya Farel berharap ia salah dengar dengan apa yang diucapkan Audy.
“Aku mau kita putus, Rel,” ucap Audy berusaha memantapkan suaranya.
Seulas senyum miring tercetak jelas di wajah Farel, ia mengigit bagian dalam pipinya. Sesaat membuang pandangannya sebelum kembali menatap Audy, sementara Audy sudah menunduk dalam.
“Nggak usah bercanda, ayo pulang.”
Farel meraih tangan Audy. Namun, dengan sekali hentakan Audy membebaskan tangannya dari genggaman Farel.
“Audy, kamu kenapa, sih?” tanya Farel berusaha untuk tetap sabar.
Audy mencengkeram erat kedua sisi rok abu-abunya. Ia mengangkat kepalanya bersamaan dengan satu helaan napas yang keluar dari mulut.
Wajah Audy sudah memerah, entah karena udara siang ini yang terasa begitu terik atau justru karena dirinya menahan untuk tidak menangis.
Ia menatap lekat wajah Farel di depannya.
“Aku, mau kita putus,” ulang Audy.
“Kamu ngomong ap-” kalimat Farel terpotong.
“Kita pu-tus.”
Audy berbalik. Namun, dengan cepat Farel berhasil meraih tangan Audy, menarik pelan gadis itu dan membuat Audy terpaksa membalikkan badannya.
“Kenapa kamu minta putus?” tanya Farel.
Bungkam. Audy tidak menjawab pertanyaan Farel. Cukup lama Audy terdiam dan itu membuat Farel hampir kehilangan kesabarannya.
Farel memutar bola matanya malas, “Jelasin ke gue.”
Diam. Audy masih terdiam.
Satu decakan berhasil ke luar dari mulut Farel, tangan cowok itu bahkan masih menggengam erat pergelangan tangan Audy.
“Audy, ngomong.” Desak Farel.
Audy memejamkan matanya sesaat sebelum kembali mendongakkan kepalanya, “Aku udah nggak sayang sama kamu lagi!” tegas Audy.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TBS 1] : Everything [COMPLETED]
Teen Fiction[NEW VERSI] [Twin Brother Series : 1] Kesalahpahaman di masa lalu sudah memutar balik keadaan. Angin yang dulunya berhembus tenang kini menjadi badai. Salah, kah? Setidaknya ia pernah menjadi angin yang sejuk 'kan? Perihal dia menjadi badai itu...