Matahari sudah menampakan sinarnya. Cahayanya menyusup ke celah celah jendela yang tidak tertutup rapat oleh gorden,membuat seorang wanita terusik dengan tidur nyenyaknya.
"eughh... Ah apa ini? " astel terkejut menyadari bahwa dirinya sedang diikat dan lebih parahnya lagi tubuhnya dalam keadaan telanjang tanpa sehelai benang pun.
Keterkejutan astel tidak hanya sampai situ,ternyata di samping kanannya dia melihat adiknya memeluknya posesif sehingga dia tak bisa banyak bergerak.
"ASTAGAA, RICHOOOOOOO APA APAAN INI!! BANGUN HEYY BANGUNN" teriak astel sambil berusaha menggerakan seluruh badannya.
Dia merasakan tubuh richo bergerak lalu dia melihat richo tersenyum sambil menyeringai tubuhnya.
"hallo kak,selamat pagi? Apa tidurmu nyenyak?"ucap richo santai
Melihat adiknya yg seperti itu, astel merasa ngeri. Dia ingin sekali menampar wajah adik kurang ajarnya itu
"richo! Lepasin kakak. Kamu kurang ajar! Cepat lepasin kakak!!" ucap astel sambil memberontak
Richo tersenyum senang melihat kakaknya panik dia ingin sekali melihat kakaknya mendesahkan namanya dan ini saatnya dia melakukan fantasinya bersama kakaknya itu.
"aduh kak jangan,bergerak kaya gitu. Nanti tangan kakak lecet, nanti malah sakit tangannya kak"setelah mengucapkan itu richo bangun lalu mengelus lembut tangan kakaknya itu
"kakak bilang lepas richo!! Lepas!!" astel makin memberontak karena merasa harga dirinya sudah hancur didepan adiknya itu lalu menangis
"hei hei kak jangan menangis. Ayolah kak,fantasiku bersama kakak akan membuat kakak merasa melayang diudara sana kak. Jadi kita coba yuk kak" bujuk richo
"dasar adik kurang ajar! Dididik sama siapa kamu berani seperti ini sama kakak kamu sendiri hah!"mata astel yang memerah menatap tajam ke arah richo
Plak...
Satu tamparan mendarat di pipi astel, menyebabkan pipi astel merah
"ahh" jerit astelPlak satu tamparan mendarat lagi dipipi sebelah astel.
Dua tamparan yang di akibatkan oleh richo membuat astel berdiam sambil menangis. Dia takut akan adiknya yang menurutnya berbeda dari richo yang dia kenal."suuuutttttt, kakak cantik diam aja ya. Kakak nikmatin aja ya, aku bahagia kalo kakak nikmatin ini kak" elusan tangan richo dikepala astel. Astel masih menangis tertahan sambil sesenggukan
"kakak mohon lepasin kakak richo lepasin.inget kakak ini kan kakak kandung kamu richo" melas astel. Berusaha memperingatkan richo akan perbuatannya
"persetan dengan status kita kak. Eh jangan kakak aku akan menyebutkan nama saja ya. Astela Archi benar? " tanya richo
"kakak mohon richo lepasin kakak. Kakak gabakal lagi ngomelin kamu richo. Kakak salah apa sama kamu sampe kamu kaya giniin kakak" ucap astel sambil sesenggukan
"diam! Kamu nikmatin aja prosesnya!jangan banyak ngeluh deh" bentak richo
Setelah mendengar itu astel merasa tak bisa melakukan apa apa. Dia hanya meraung raung sepanjang richo memainkan tubuhnya itu. Merasa sakit secara fisik dan juga secara hati.
"ahkkk.astel aku sampai"
"eughhh. Su..ah.. Dah.. Kakak mohon. Hen.. Tikan. Sa.. Kit.. " keluh astel.
"ahhh" akhirnya Richo orgasme yang ke 9 kalinya sedangkan astel yang ke 15 kalinya
"astel. Kamu muasin aku banget, kaya gini saja sudah ngebuat aku makin sayang sama kamu astel "setelah mengucapkan itu richo mengelus rambut astel. Lalu mencabut miliknya dari milik astel.
"ahkkk! " jerit astel merasa ada yg lepas dibawah sana.
Setelah itu richo melepaskan semua ikatan yang mengikat tubuh astel.
"aku mandi dulu ya, terimakasih atas pelayananmu astela archi"
Cup
Kecupan singkat dilakukan oleh richo ke bibir astel.Richo keluar kamar lalu memasuki kamarnya. Dia ingin mandi
Setelah itu astel menangis sejadi-jadinya. Sesenggukan lalu terlelap.
Lanjut? Ngga?
Vott+coment nya ya 😍
See youu next timeBtw yg baca cerita ini udah 1 ribu aja. Thnk buat pembaca yg sider maupun yg ngasih vott. Aku hargai bangt. Soalnya ini karya pertama aku.😽😽semoga bisa sering update biar cepet selesei yaa 😇😇
KAMU SEDANG MEMBACA
StepBrother
RomanceWARNING!!! ANAK-ANAK TAK DIPERBOLEHKAN MEMBACA INI!! "Dia Bukan Kakakku melainkan fantasi liarku! aku menyukainya selayaknya pria dan wanita yang saling mencintai" Ucap Richoardo Archi "dia adikku, aku akan menjaganya sepenuh hatiku, aku akan melak...