10.Rencana 1

6.8K 175 14
                                    

Tuk...

Bunyi Dentingan pulpen yang dihentakkan ke sebuah meja.seseorang sedang memikirkan hal yang harus segera dilakukan. Ya dia adalah bayu alex pamungkas.

'apa aku harus membongkarnya? Tapi dia apa akan setuju? Akan kuhubungi dia dulu'

Bayu mengeluarkan ponselnya lalu mengetik beberapa angka lalu menempelkannya ke telinganya.

Terdengar nada sambung telfon lalu tak lama suara seseorang terdengar.

"ya ada apa bay?" ucap seseorang itu dengan nada akrab

"saya ingin kamu menemui saya sekarang di rumah saya. Kamu harus segera kesini!" bayu memerintah dengan nada sopan tetapi tegas.

❄❄❄❄❄❄

Tok tok tok..
Suara ketukan pintu lalu seseorang berbicara

"tuan ada pak Ervandi didepan"

"suruh dia masuk keruanganku!"

Kriiiet..
Suara pintu terbuka menampakan seseorang yang sudah berumur matang nampak dengan kemeja yang pas untuk seumurnya.dia tampak tampan dan gagah, dia adalah ervandi.

"duduklah" ucap bayu
"ada apa bay? Kau tampak gelisah hem?" ervan bertanya lalu menaruh tangannya di meja.

"adiknya melakukan hal tak senonoh kepada my angel van saya harus cepat"

"adiknya? Angel? Begini bay, apa kamu yakin dia orangnya? Kejadian sudah 15 tahun yang lalu. Aku meragukanmu dan juga ingatanmu bay" jelas ervan

"tapi saya yakin, dia pasti akan ingat, dia hanya lupa ingatan. Saya harus segera memilikinya van, segera agar jiwa ini tenang van"

"oh ayolah bay, perempuan masih banyak, ya memang sih astel cantik tapi jaman sekarang apa dia akan ingat? Mengingatmu saja sepertinya saja tidak iya kan?"

"kamu tau saya kan? Jika saya inginkan itu saya harus memilikinya van. Harus!" bayu mengatakan sambil mengeratkan giginya

"baiklah, sekarang kamu ingin bagaimana?" tanya ervan pasrah

"besok bawa beberapa orang,lalu bawalah beberapa perhiasan dan berbagai macam barang untuk serahan pernikahan. Gaun pernikahan biar saya yang menyiapkan."

"APA!kau akan menikahinya besok begitu?" ervan kaget

"Ya" jawan bayu singkat

"apa astel sudah tau? Orang tuamu apa sudah kau beritahu? Pernikahan bukan hal yang sembarangan bay" ervan kaget dengan penjelasan bayu yang menurutnya itu gegabah

"tidak usah kamu beritahu ke orangtua saya van. Kamu tau kan mereka seperti apa? Saya tak peduli dengan mereka. Yang saya inginkan hanya astel. Agar kehidupan saya sempurna van" setelah mengatakan itu bayu mengingat beberapa ingatan yang membuat dia masa bodoh dengan kedua orang tuanya.

"aku temanmu, temanmu dari kecil, aku mengerti perasaanmu. Aku mendukungmu. Baiklah sekarang istirahatla.aku akan menyiapkan semuanya.besok hari yang istimewa untukmu kan?"

"baiklah van, terima kasih. Kamu memang teman terbaikku"

"aku akan pulang bay,sampai jumpa besok"

"ya" ucap singkat bayu lalu menampakkan senyumnya yang manis

'besok aku akan memilikimu my angel"

❄❄❄❄

Sementara di rumah astel, tepatnya dikamarnya. Richo sedang melakukan hal gilanya terhadap astel.

Dia mengikat kedua tangan astel menjadi satu.dia mengikatkan tangannya di pinggiran tempat tidur menggunakan tali yang dia dapat di kamarnya.

Keadaan astel yang sedang tak sadarkan diri dan juga tubuhnya yang tak mengenakan sehelai benangpun membuat gairah richo semakin memuncak.

Udara yang yang masuk melalui celah celah ventilasi membuat richo ingin menghangatkan tubuhnya dengan memeluk astel.

"aku hanya ingin kamu astel. Hanya kamu."ucap richo lemas. Pandangan matanya nanar memandang astel penuh dengan kesedihan dan harapan palsu.

Richo tau yang dilakukannya itu adalah hal kurang ajar tapi hanya dengan begini fantasi liarnya bisa meredam.

Richo mulai mendekati tubuh astel lalu memeluk pinggangnya dan menenggelamkan kepalanya ke leher astel.richo diam beberapa saat dalam keadaan seperti itu.

"aku belum siap kehilangan kamu astel" dengan nada yang sangat lirih richo mengatakan itu

Kemudian richo mengangkat kepalanya lalu memulai aksinya dengan mencium bibir astel. Richo menciumnya dengan lembut dan cukup lama.

Tangannya yang tak ingin diam memulai aksinya meremas bokong astel.ciuman yang dimulai richo dengan lembut ternyata semakin lama semakin kasar lalu ciuman richo turun keleher astel.

Richo memberikan kissmark di sana,banyak,sangat banyak. Dia lalu pindah ke payudara astel. Dia menciumnya dan sesekali melumat pucuk payudara astel.

Tangannya yang mulai bosan meremas bokong astel. Kini mulai ke pangkal paha asel. Tangan richo menggenggamnya lalu memasukan satu jarinya.

Astel yang merasa ada yang tak beres dengan tubuh nya kini mulai tersadar. Sementara richo masih anteng dengan kegiatannya.

"ahh, apa ini?" astel nampak kaget melihat kebawah richo sedang menciumi payudaranya dan bagiam bawah astel terasa ada yang memainkannya dan dia mulai basah.

Richo yang mendengar itu langsung melihat ke wajah astel lalu dia berkata "haduh kenapa bangunnya cepet banget sih?"

"kamu ngapain richo? Dasar kurang ajar kmu. Cepet lepasin kakak,kamu mau perkosa aku lagi cho? Cepet lepasin" astel menggerakan tubuhnya kesana kemari.

"kalo aku ngga mau gimana?

Astel kemudian menangis sejadi jadinya lalu bergerak brutal melepaskan diri dari ikatan dan juga kukungan richo.

Richo yang melihat itu buruburu memegang pinggang astel lalu membisikan sesuatu
"malam ini malam kita astelku"

Next ga? Komen dong pengen tau siapa aja yang baca 🙏😩
Aku juga perlu penyemangat atuh 😭

StepBrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang