19.Siksaan

4.3K 79 4
                                    

"ampun kak" suara lirih terdengar dari mulut sang gadis.

"aku belum bosan fela" suara dingin bayu membuat fela semakin tak bedayaya.

Bagaimana tidak,tubuhnya di siksa dari ujung kepala sampai ujung kaki,kedua tangannya dirantai dan pinggir bibirnya mengeluarkan darah akibat di tampar oleh tangan bayu.

"aku, lelah" suara yang semakin lirih itu membuat sang pemilik suara pun pingsan kehabisan tenaga

"sial" bayu mendecil lalu melepaskan fela, dan mengobati luka yang ada ditubuh fela.kemudian membersihkannya.dia kemudian memakai bajunya lalu menggendong fela kekamar fela.

Salah satu maid melihat bayu menggendong fela lalu memberanikan diri untuk bertanya "apa yang terjadi tuan muda?"

Bayu dengan santai menjawab "fela tadi sedang bermain denganku, tapi dia terjatuh. Dia sangat lemah hingga luka sekecil ini saja dia pingsan"

Mendengar jawaban dari bayu membuat sang maid percaya. Dan bayu menyeringai karena kebohongannya.

Bayu meletakan fela di tempat tidurnya.
"ini adalah yang terakhir. Maaf fela" bayu memancarkan mata yang berbinar dan sayu seperti meratapi kesedihannya.

Malam pun tiba. Alex dan angeline pulang,disambut oleh bayu dan mereka pun tau kenapa bayu menyambut mereka pulang.

Alex berjalan ke ruangan kerjanya. Disana dia berbicara empat mata dengan bayu.

"aku tak akan memaksamu,tapi jika anak keduaku laki laki aku akan membebaskanmu dari tanggung jawab ini bayu"

"aku mengerti pa" jawab bayu

"kamu akan belajar disana selama 2 tahun lebih mungkin. Aku tau kau anak yg berbakat"

Bayu hanya menganggukan kepalanya saja

"setelah itu kau akan dilatih untuk mengejar jabatan di perusahaan kakek. Kau harus jadi yang utama"

Mendengar itu bayu sedikit geram, karena rencana papanya yang dibilang memaksa kehendak.

"aku boleh meminta satu permintaan?" ucap bayu

"untuk keinginanmu aku akan mendengarnya nanti sekarang tugasmu belajar dan mengejar target yang sudah aku rencanakan ini. Kau tidak boleh membantah"

Bayu tau jika papanya mempunyai ambisi yang harus terlaksana apapun caranya.mungkin karena papanya mempunyai ambisi yang kuat, bayu juga ikut memiliki ambisi yang kuat.

"aku mengurusmu dengan kasih sayang bayu, jadi jangan mengecewakan aku"

Mendengar hal itu, dia tersenyum miring

'kasih sayang darimananya,cih dasar bedebah'

"baiklah aku pamit" bayu berdiri lalu beranjak keluar dari kamarnya.

❄❄❄❄❄❄❄

"mama, papa hiks" terdengar suara tangisan dari kamar fela.
Angel yang mendengar suara tangisan hanya menyuruh salah satu maid untuk melihat putrinya.

Angel yang sedang fokus mengejar impiannya melupakan tugasnya sebagai seorang ibu dan sebagai seorang istri.

Sama halnya dengan alex, dia lebih fokus mengurusi kelakuannya di pekerjaannya agar ayahnya melihat bahwa dia pantas menjadi CEO diperusahaan ayahnya itu.

"ada apa nona fela, kenapa nona menangis" tanya maid itu

"bibi, mama dan papa mana.fela ingin bertemu" ucap fela dalam tangisannya.

StepBrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang