13.ASTELA ARCHI X BAYU PRAMANA

4.9K 128 9
                                    

Update dua kali nih. Hehe. Ada ide juga. Makasih ya kalian udah mau nunggu. Lovee you kalian 💕💕💕😍
Coment dibawah kalian seneng ga.
Vott buat next lagi oke 💕🙏

Tut...
Suara tombol yg dipencet

"cepat kamu kesini"

Setelah beberapa saat

"ya ada apa bay? Persiapan sudah beres. Tinggal berangkat saja." ucap seseorang itu santai

"ya terimakasih van. Tapi ada sesuatu yg mau saya tanyakan padamu."

"ya silahkan bay."

"kenapa mereka datang. Harusnya mereka tak bisa datang kesini kan, saya sudah bilang jauhkan mereka dari jangkauan poros hidupku bay. Mengerti tidak sih tugas yg saya berikan padamu?" ucap bayu sedikit kesal

"maaf bay aku tak bermaksud lengah. Tapi aku kasihan pada mereka bay. Mereka ingin sekali bertemu denganmu bay" ucap ervan memberi penjelasan

"jangan percaya pada gelagat muka seperti mereka van. Mereka munafik" ucap bayu geram

"bay, mereka sudah tua. Ingin bahagia bersama anak yg mereka asuh. Kau juga merasakan kasih sayangnya kan?"

"memang, tapi kamu tak akan mengerti van. Mereka munafik van."

"bay bukan begitu tapi.... " ucapan ervan terpotong oleh bayu

"sudahlah. Intinya kamu tak akan mengerti.sekarang kita berangkat kerumah astel saja. Aku sudah tak sabar" bayu menyudahi debat nya dengan ervan. Karena bayu tau. Dia tak akan pernah menang melawan ervan jika debat mengenai masalah seperti ini.

"baiklah. Ayo"

Kemudian bayu yang sudsh rapih memakai tuxedo hitam nampak gagah karena berpakaiaan sangat rapih. Dan menampakan gantengnya yg menambah.

Bayu dan ervan memasuki mobil lalu diikuti oleh 3 mobil lainnya. Sedang pendeta sudah di dalam mobil kedua. Karena ervan menyiapkan semuanya agar si bayu tak perlu menunggu.

"apa saya keren? Apa astel akan menerima saya langsung?" tanya bayu terhadap ervan

"jangan bilang begitulah. Jika aku perempuan pun. Akan langsung bergelanyut manja di dada bidangmu itu bay. Haha" canda ervan yg di selingi tawa renyah yang membuat suasana hati bayu sedikit lega

"huh dasar pelawak receh" ucap bayu menimpali

"jika aku receh kenapa ikut ketawa. Aneh kamu bay"

"saya ketawa karena kamu receh bukan karena lucu. Makanya jangan ke pdan kamu jadi orang" ucap bayu tersenyum lebih tepat tertawa pelan

"iyaiya terserah padamu sajalah. Intinya aku Lucu dan kamu ikut tertawa gt aja"

Tawa bayu semakin menjadi karena guyonan sahabat nya itu. Hingga mereka tak sadar jika mobil yg mereka naiki sudah sampai

"sudah turun sana kmu bay" suruh ervan

"pasti. Kan saya sudah tak sabar" ucap bayu lalu bergegas turun dan menuju pintu

Tok.....tok.... tok....

"ya tunggu sebentar" ucap seseorang dari dalam

Ceklek
Ketika pintu terbuka sunggu terkejutnya seseorang yang membukakakan pintu itu.

"bayu? Kamu?" ucap seseorang itu kaget

"ya astel ini aku. Aku kesini untuk melamarmu lalu menikahi mu."

"nikah? Apa? Nikah? Jangan becanda bayu. Kamu kok imut banget sih hehe" ucap astel tersenyum dengan mukanya yg memerah lalu menutupinya dengan tangannya.

"iya astel kamu" ucap bayu merendahkan tubuhnya. Lalu membuka kotak merah yang berisi cincin berliontin berlian itu lalu

"maukan menikah denganku?" ucap bayu mantap

"iiii yaaa. Pasti iyaa bayu pastii" ucap astel semangat. Lalu bayu memakaikannya ke jari astel.

"nah pendeta ayo nikahkan mereka" ucap ervan

"langsung saja agar cepat sah pak pendeta" ucap bayu tak sabaran

"ih kamu bay jangan buruburu nanti ga khidmat" ucap astel lalu mencubit kecil tangan bayu

"aw. Aduh iyiya astel" bayu cengengesan

"hari ini dan waktu ini saya mewakili untuk mempersatukan kalian dalam ikatan yang disebut pasangan sehidup semati yg bernama bayu Pramana dan astela archi.apakah kalian benar benar ingin pernikahan ini terjadi?" ucapan pendeta itu membuat bayu dan astel saling berpegangan tangan lalu berpandangan

"ya" jawab mereka sama sama

"apakah kalian yakin seyakin yakinnya bahwa pernikahan ini tanpa paksaan? "

"ya sangat" mereka menjawab tanpa ragu

"ya sekarang kalian adalah pasangan suami istri. Selamat" ucap sang pendeta

"TUNGGUUUUUUUU HENTIKAN INI SEMUA" ucap seseorang itu. Dia adalah richo.

Richo bergegas menuju kerumpulan orang orang yang berasa di teras yang cukup luas itu. Lalu menghampiri astel

"hei hei apa apaan ini kak!" ucap richo emosi melihat ada pendeta dan bayu si lelaki oerebut kebahagiaan orang itu.

"hei yang sopan kamu sama saya. Saya disini sudah resmi menjadi suami sah astel dan berarti sudah sah menjadi kakak ipar kamu.

"apa sih diem lo" ucap richo tajam menatap bayu

"kak aku tanya. Apa ini. Jelas ini ga nyata kan!" sergah richo memberi banyak pertanyaan kepada astel

"ii ni benar. Pernikahan kakak dan bayu cho. Kakak sudah menikah dengannya. Percakapan nya dipercepat dan nikahnya juga. Karena kakak juga inginnya begitu. Dia datang tibatiba membuat kakak begitu bahagia dan seneng banget" ucap astel begitu bahagia.

Sedang richo mendengar penjelasan astel hatinya seperti terhujam ribuan pisau dan begitu sakit.

"jadi bener kalian udah nikah?" ucap richo getir

"ya saya dan astel sudah menikah kenapa memang" ucap bayu lalu menarik tangan astel dan langsung memeluknya.

"baiklah.bahagialah kalian, selamat atas pernikahannya" ucap richo mengangkat tangnbya lalu memberi selamat kepada bayu dan astel.

Kemudian dia pergi.

"richo kamu mau kemana cho?" teriak astel karena melihat richo pergi menjauh

"aku ingin kerumah temanku. Ingin memberi tahu bahwa kakaku sudah menikah dan aku sudah mempunyai kakak ipar kak"

"ya bagus, bawalah banyak temanmu. Karena akan ada pesta besar di rumahku nanti" sambung bayu

"hem" ucao richo mengangguk lalu kemudian berlari menjauh

"dia boong bayu" ucao richo

"sudah jangan difikirkan. Mending kita kerumah ku saja. Persiapkan dirimu untuk menjadi ratu dirumahku nanti astel" ucap bayu

"ayo pulang van" ucap bayu

"oh ada kak ervan." astel baru sadar akan keberadaan bayu

"hem, selamat ya" ucao ervan

"iya kak doakan kami bahagia" ucap astel.

"selalu" ucap astel singkat.

Kemudian rombongan mobil mewah itu pergi menuju rumah besar bayu. Dan menyiapkan untuk resepsi dan pesta atas kebahagiaan bayu itu.

"SIALLLLLLLL" seseorang berteriak sangat keras dibalik pohon menatap mobil itu pergi menjauh. Dan tangannya kemudian menonjok batang pohon didepannya itu. Ada darah yang merembes keluar dari bagian tangan yg menonjok pohon itu.

StepBrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang