14.Resepsi

4.3K 129 4
                                    

" Entah kenapa aku merindukanmu mr. Es.padahal kamu kan bukan siapa siapanya aku. Rindu ini sungguh licik ya"

Diperjalanan menuju rumah bayu. Astel yang sangat senang lupa akan kesedihannya yang diakibatkan oleh richo.

Dia sangat senang dipersatukan oleh cintanya. Dan sekarang mereka telah menjadi pasnagat resmi yang tak bisa dipisahkan oleh siapapun kecuali maut yg memisahkan.

"aku mau tanya sesuatu boleh?" ucap astel memecah keheningan. Karena bayu sedang diam dan tersenyum bahagia memikirkan tahap selanjutnya untuk membuat astel lebih bahagia.

"ya boleh silahkan saja" bayu menghadapkan dirinya ke depan astel agar mereka bisa berbicara saling berhadapan.

"kamu kenapa tiba tiba kerumah lalu menikahiku?" tanya astel ragu ragu

Bayu memegang tangan astel lalu dia sedikit tertawa
"saya kan sudah bilang kemarin"

Astel yang bingung akan jawaban bayu.melihat astel yang bingung bayu menjelaskan rincian rencananya dari awal hingga tahan kini.

Setelah mendengar penjelasan bayu astel merasa bahagia dan memeluk bayu erat

"terima kasih" ucapnya

"tidak astel seharusnya saya yang berterima kasih karena kamu mau menjadi istriku walau dadakan sih" setelah mengatakan itu bayu dan astel tertawa renyah. Mereka berfikir ini adalah kebahagiaan yang mungkin akan selamanya seperti ini.

Setelah beberapa lama rombongan mobil astel dan bayu pun sampai dirumah bayu.

Bayu menggandeng tangan astel untuk masuk ke rumahnya.

Astel yang kaget karena rumah bayu nampak bukan seperti rumah melainkan istana. Karena rumahnya besar dan mewah.

"ayo cepat ada yg ingin saya tunjukan padamu" ucap bayu tak sabar lalu bergegas menuju tempat yang ingin dia tunjukan

"siap siap ya" ucap bayu memberi aba aba. Sedang astel hanya mengangguk

Setelah pintu yang berwarna emas itu terbuka.astel yang kaget hanya menganga. Karena disuguhi kamar yang berdekorasi sesuai warna kesukaannya yaitu 'ungu'

"ini ungu" ucap astel ragu

"ya warna kesukaanmu" jawab bayu senang

Setelah itu astel memeluk bayu erat lalu bayu mencium dahi astel

"apakah kamu senang" tanya bayu

"banget, ya senang banget lah" ucap astel

"em yudah sini deh ikut aku" ucap bayu melepaskan pelukan itu lalu mengajak astel masuk

"coba buka" ucap bayu

"ap..apa? Sekarang?" astel malu malu karena memikirkan hal tak senonoh

"ya sekarang, masa tahun depan. Ayo bukalah"

Astel merasa sangat malu lalu kemudian menanggalkan kancing baju atasnya satu persatu

"hey apa yang kau lakukan?" ucap bayu menahan tangan astel untuk membuka kancing baju yang selanjutnya

"katanya disuruh buka sekarang"

"bukan bajumu. Tapi lemari yang di depanmu itu.kenapa kau membuka bajumu sih? Mau menggoda ku yah" ucap bayu lalu mendekati astel

Astel yang merasa malu karena salah tanggap lalu menundukan kepalanya. Karena dia merasa wajahnya sudah merah. Pasti sudah sekerah kepiting rebus

"kamu kenapa sih mikirnya aneh aneh. Aku gak akan melakukannya sekarang. Tapi mungkin... "ucap bayu terpotong lalu wajahnya mendekat ke telinga astel

"nanti malam"

Astel yang malu mendorong bayu dan membalikan tubuhnya

"hey apa kau marah?"ucap bayu heran

"ak aku aku hanya malu"

"oh ayolah kita sudah menikah. Masa masih malu malu. Sudahlah mending kamu buka saja lemarinya lalu kenakan itu saat resepsi nanti ya.akan ada beberapa perias kesinu nanti. Jadi cepatlah mandi laku kenakan gaun yg dilemari itu ya" ucap bayu lalu bergegas menuju pintu keluar.

"kamu mau kemana" tanya astel

"saya akan berhias juga. Akan ada banyak pekerjaan yang harus saya siapkan. Tugasmu hanya berhias untuk resepsi nanti. Jangan pergi kemanapun okey"

Astel mengangguk tanda mengerti.

"oh ya untuk richo, aku tak meng izinkan dia menemuimu untuk malam ini"

"kenapa" mendengar itu astel langsung heran

"dia bisa mengacaukannya astel"

"tapi dia keluargaku satu satunya. Dia harus datang" ucap astel kekeh

"tidak saya izinkan"

"tapi... "

" tidak ya tetap tidak. Mengerti? "

Astel heran mengapa bayu ngotot dengan persepsinya yang menyebutkan richo akan mengacaukan resepsi ini. Padahal bayu kan tau astel tidak akan senang dipisahkan dengan adik satu satunya itu.

Bayu yang baru saja keluar kamar. Langsung menuju aula tempat para pelayan dan bawahannya bekerja untuk menghias tempat resepsi pernikahnnya itu.

"bay" suara seseorang memanggilnya. Ternyata itu ervan

"kenapa? "

"apa kau yakin tidak meng izinkan richo untuk datang. Kau tau kan betapa berharganya dia untuk astel"

"saya tau. Tapi jika saya mengizinkan dia masuk dan mengikuti acara ini. Dia pasti mengacaukannya"

"apa kau yakin astel setuju dengan keputusannmu itu"

"dia harus setuju. Sekarang dia istriku"ucap bayu tegas

"kurasa dia akan sedih"

"saya tak mau dia sedih.saya ingin dia bahagia"

"jadi kau berubah pikiran? "

"baiklah saya izinkan dia. Bawa dia kemari lalu hiaslah dia.jangan sampai dia membuat saya malu. Dan awasi gerak geriknya jangan sampai dia mendekati asteku"

"hem kalau begitu baiklah. Perintahmu akan aku laksanakan"

Beberapa saat lagi hiasan dan makanan sudah siap. Lalu undanganpun sudah disebar sejak dua hari yang lalu.

Bayu dengan tuxedo hitam yang menawan. Sedang astel dengan gaun yang indah. Richo pun sudah ada di tempatnya dengan pakaian yang rapih.

Undanganpun satu persatu datang. Ada yang dengan keluarga besarnya.dan rombongan yang lainnya. Malam semakin dingin tetapi para undangan semakin banyak yang datang.

Mereka memberi selamat pada bayu dan astel. Bayu mempunyai rekan bisnis yang tak terhitung. Bayu dikenal sosok yang jujur dan friendly mudah bergaul.

Acara makan bersamaa dan foto bersama pun dilakukannya. Setelah itu tamu undanganpun semakin berkurang karena mereka pamit untuk pulang.

Didepan rumah bayu banyak sekali karangan bunga dengan ucapan selamat dan doa doa baik untuk nya dan astel.

Setelah acara resepsi itu. Astel menyadari bahwa richo berada disampingnya tapi berada sedikit jauh darinya. Dia senang sekaligus sedih. Karena bayu tak meng izinkan dia untuk bersama adiknya itu.

Astel menatap richo begitu pula richo menatap astel. Richo berkata tanpa suara

"aku bahagia jika kamu bahagia" ucap richo

Astel tersenyum melihat itu.

Sedang bayu mengawasi dan terus mengawasi agar tak terjadi hal yang tak diinginkan.


Hai para pembaca Stepbrother 😍
Thnks atas vott dan coment nya. Aku suka banget. Suka baca berulang ulang dan gak nyangka bakal dapet pembaca yng mau vott dan coment. 😭

Makasih yaa. Sekali lagi aku makasih banyak buat kalian.

Seeyou next chapter yo 🙏💕

StepBrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang