Richo yang penasaran mengikuti kedua orang tua itu. Dia menggunakan motor yang dipinjamnya dari salah satu temannya yang sedang menikmati pesta.
Sedangkan kedua orang tua itu pergi menggunakan taksi yang memang kebetulan lewat didaerah perumahan itu.
Setelah mereka menaiki taksi dan mulai berjalan. Richo mengikuti menggunakan motornya.
Setelah beberapa menit. Akhirnya taksi itu berhenti di sebuah rumah yang lumayan besar tapi tergolong sederhana.Rumah itu tampak usang Karena terlihat jika rumah itu sudah lama tidak di renovasi lagi.
Richo yang melihat mereka turun lalu ikut berhenti.dan segera turun dari motornya untuk menghampiri kedua orang tua itu.
"permisi pak,bu?" salam basa basi richo untuk menyapa
Raut wajah mereka langsung berubah tegang tapi sang bapak menimpali dengan pertanyaan yang tergolong wajar.
"ada perlu apa ya?"
"boleh saya bertanya sesuatu?" richo pun to the point
"tentang apa ya?"
"apa kalian orang tua bayu? Ah... Eh tidak maksudnya apa kalian kenal dengan bayu?" tanya richo tanpa basa basi
"kenapa menanyakan hal seperti itu?" sang bapak itu menjawabnya dengan menggunakan sedikit nada tinggi
Richo yang kaget karena pertanyaanya tak di gubris dengan baik pun ingin menjawabnya tapi sang ibu sudah bicara mendahuluinya.
"maafkan sikap bapak nak. Ibu ingin bertanya sebelumnya ke kamu apa kamu yang bernama richo itu ya? Adiknya astel? Anak pak azman dan bu astri?"
Richo dibuat terkejut oleh pertanyaan sang ibu yang mengenal dirinya dan orang tuanya.
"ibu kenal dengan orang tua saya" sahut richo sedikit gugup.
"mari kita bicarakan didalam ya" ajak sang ibu kepada richo lalu sang ibupun menuntun suaminya ikut masuk ke rumah juga.
❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄
Sementara itu pesta pernikahan bayu dan astela sudah selesai.
Astel yang merasa semua badannya pegal pegal karena dari tadi dia tidak bisa duduk dengan tenang. Tamu tamu penting selalu saja membuat astel harus berdiri untuk menyambut mereka dan menerima doa doa dari mereka.
"kamu lelah?" ucap bayu karena melihat astel hendak meninggalkan aula.
Astel yang mendengar itu hanya menganggukan kepalanya tanpa menoleh.
Tiba tiba dari belakang bayu menggendong astel ala bride stile nya.
Astel yang terkejut hanya berteriak lalu kemudian kembali diam dan tersenyum malumalu.
"hehe maaf membuatmu terkejut" bayu mengucapkanya dengan wajah sumringahnya.
Bayu menggendong astel menuju kamar mereka yg sudah dihiasi oleh bunga dan berbagai pernak pernik pernikahan.
"ahh sudah sampai" kemudian richo meletakan astel di atas tempat tidur.
"kamu juga pasti lelah, kenapa pula menggendongku dasar sok kuat" ucap astel lalu memalingkan muka
Bayu yang melihat itupun merasa gemas bukan main. Lalu ada rencana yang membuat dirinya tersenyum lebar.
"iya saya lelah.tapi ini bukan apa apa. Kan kita akan melakukan yang lebih lelah lagi. Misal membuat anak" sahut bayu dibarengi tertawa renyah.
"apaan sih kamu bay ko jorok sih" ucap astel yang merasa bayu berbeda.
"saya udah janji kan. Akan menyentuhmu jika acara telah selesai."
KAMU SEDANG MEMBACA
StepBrother
RomansaWARNING!!! ANAK-ANAK TAK DIPERBOLEHKAN MEMBACA INI!! "Dia Bukan Kakakku melainkan fantasi liarku! aku menyukainya selayaknya pria dan wanita yang saling mencintai" Ucap Richoardo Archi "dia adikku, aku akan menjaganya sepenuh hatiku, aku akan melak...