"yaa terus sahhhyyyang eummm lagii terus lebih cepat.yeahhh" suara desahan seorang wanita yang sedang di rangsang daerah kewanitaanya oleh seorang pria dia Richoardo Archi
"sedikit lagi sampe cho hhhhh cepet lan dikit" desah seorang wanita itu lagi.
Ketika si wanita hampir mencapai klimaks nya Richo menyudahi secara sepihak. Dan mengambil rokok lalu menyalakannya
"yah apaan sih ko setengah setengah gini, lanjutin lagi cho" rengek si wanita sambil merangkul lengan Richo manja.
Richo merasa risih dengan wanita itu, dia desi pacar richo "apaan sih lo des, sana deh.gue udah ga mood des" diapun bergegas memakai bajunya dan celananya lalu merapihkan badannya.
Desi pun menampakan ekspresi cemberut karena Richo pacarnya menyudahi acara Ml nya malam ini.
"udah ah gue mo pulang,dan mulai sekarang kita gaada hubungan apa apa lagi,KITA PUTUS" ucap richo enteng.
"lho,lho,kok gini? Gue masih bisa Ml tiap hari sama lo, walau tiap kali kita Ml tuh lo gapernah masukin gue cho cuman saling rangsang aja gini,juga gue gpp, gue sayang elo cho makanya gue terima diginiin" sergah Desi yang tidak terima di putuskan secara sepihak oleh richo.
"gue tau lo jablay!! lo jalang bego! Makanya gue gamau masukin diri gue ke punya lo! Jiji gue. Lo tuh cuma mainan anak anak cowo doang des gue nembak lo juga gara gara gue kalah taruhan!" Desis Richo tajam dia menatap Desi dengan mata sinis dan meludahinya.
Setelah itu Richo pergi meninggalkan desi seorang diri.
Desi terkejut dan terdiam,hatinya menangis dan sakit.tubuhnya menggigil kedinginan. Dia akhirnya beringsut memeluk tubuhnya dan menangis tersedu sedu.
❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄
Diperjalanan pulang Richo menyumpahi si Desi dengan sumpah serapah,mengeluarkan unek unek yang berada di otaknya.
"brengsek si desi ini, untung gue masih inget kakak gue! Kalo engga gue gagal, udah nahan mati matian kaya gini!! Dasar astel,kalo ga mandang dia kakak gue mah,udah gue perkosa tuh jalang satu itu!" Richo bicara sendiri meluapkan emosinya
Dia harus pulang,ya setidaknya nafsu dia sedikit mereda karena bantuan desi juga. Jadi dia tidak akan kelepasan seperti kemarin.
Setelah sampai dirumah dia masuk, richo sedikit heran kenapa rumahnya seakan tidak ada orang.biasanya kakaknya sedang nonton tv atau sedang mengerjakan tugas kuliahnya
Tapi dia tidak mendapati Astel ada dirumah"Kak, kakak dimana" panggil Richo dengan nada tinggi,dia mengecek kesetiap sudut rumah tapi tidak juga menemukan Astel.
"Ck,dimana jalang itu! Apa jangan jangan dia pergi ya? Tapi kenapa gabilang bilang mana laper lagi,ah sial" setelah mengatakan itu dia ke meja makan lalu dia terkejut karena disana ada makanan yang selalu disediakan oleh Astel.
"ini kok udah disediain makanan,tapi mana itu si jalang, dih aneh. Udah ah sikat aja paling juga dia lagi nginep dirumah temennya" Richo pun makan dengan lahap tanpa memikirkan keberadaan Astel.
Setelah makan dia mendengar mobil yang berhenti di depan rumahnya,dia merasa heran lalu dia melihat keluar ternyata ada seorang laki laki sedang membukakan pintu mobil untuk seorang perempuan.
Setelah pintu mobilnya terbuka,muncullah seorang perempuan yang dia yakini itu astela kakaknya.
Setelah kakaknya itu turun dia melihat mereka sedang berbincang dengan raut wajah senang, tidak disangka laki laki itu mencium kakaknya sedangkan kakaknya terlihat kaget tapi kembali tersenyum. Laki laki itu kemudian tersenyum dan memasuki mobilnya,mobil itu pergi menjauhi kakaknya. Setelah itu kakaknya menuju kerumah lalu membuka pintu.
Astel sedikit terkejut melihat adiknya yang berdiri sedang menatapnya dengan mata yang tajam. Dia takut, tapi sebisa mungkin dia menutupi ketakutannya itu lalu diapun bertanya
"Richo sedang apa? Belum tidur? Sudah malam kan?"
Adiknya tidak menjawab malah berjalan bergegas menghampiri astel lalu menarik tangannya dan memepetnya ke tembok, mencengkeram tangannya dengan sekuat tenaga
"Dia siapa!" ucap Richo dingin dan penuh penekanan
"Dia siapa cho?" Astel berusaha tidak membantah,dia ingat kejadian kemarin terjadi setelah dirinya membantah adiknya.
Astel merasa kebingungan dicampur rasa takut.dia mulai mengumpulkan keberanian nya untuk menjawab pertanyaan adiknya itu.
"Tadi didepan yang menciumu jalang!" bentak Richo semakin menekan astel. Ke tembok
"iii..tuu dia direktur tempat kakak bekerja richo" ucapnya dengan nada bergetar ketakutan.
"Ngapain kamu kerja! Kan kamu kuliah kak!"
"kakak kerja karena keuangan kita sudah mulai menipis richo" raut wajahnya ketakutan karena Richo semakin mempersempit jarak antara mereka. Astel merasa risih dan berusaha sedikit mendorong tapi Richo sama sekali tidak bergerak malah semakin memepetnya ke arah tembok.
"richo kakak mohon mundur, jangan terlalu dekat seperti ini. Kakak risih"
"DIAM! Terus? Kmu kerja apa!?" Richo merasa aneh,merasa bersalah tetapi juga merasa harus marah karena Astel dicium oleh laki laki selain dirinya,dia tau ini akan terjadi mengingat Astel wanita yang mempunyai wajah cantik dan manis lelaki mana yang tidak tergoda melihatnya.
"kakak menjadi model, iya benar model" jawab astel karena dia ingin segera lepas dari Richo.
Richo semakin heran kenapa dia harus menjadi model? Karena dia cantik? Apa dia tidak tau jika Richo sangat tidak ingin kakaknya dikenal oleh lelaki selain dirinya "terus yang tadi kenapa direktur itu menciummu"
"kurasa dia tak sengaja"
"BOHONG! APA JANGAN JANGAN KAMU MENGGODANYA YA! "suara Richo menggema di ruang tamu dan wajahnya dan badannya panas ingin sekali menghukum kakaknya ini.
"ttiii...dak Tidak aku tidak menggodanya dia yang tib... " ucapakan Astel terjeda karena bibirnya dicium oleh richo
Bibir Richo langsung membungkam bibir astel betapa terkejutnya astel ketika bibirnya dicium oleh Richo. Diapun berusaha mendorong Richo agar menjauh tapi Semakin dia melawan semakin gencar pula Richo menyerangnya.
Lalu karena pasokan oksigen Richo dan Astel menipis. Richo pun menyudahinya lalu berkata
"pembersihan sudah selesai! Sekarang tidurlah astel sana! Sebelum aku menyerangmu lagi " jarinya menunjuk kamar Astel.
Astel terdiam sebentar lalu diapun bergegas masuk ke kamarnya, dia mengunci kamarnya dan berjalan kearah tempat tidurnya diapun menangis dalam diam dan tertidur karena kelelahan.
'aku salah apa ya tuhan' astel membatin
Disisi lain Richo merasa dirinya sudah kecanduan dengan tubuh milik astel. Dia tidak terima jika astel disentuh oleh pria lain,dari dulu dia selalu berusaha menjauhkan kakaknya dari semua laki laki agar dia tidak menunjukan hal yang tidak ingin dia tunjukan didepan kakaknya dan keluarganya.tapi setelah melihat Astel di cium oleh lelaki lain kini muncul kebiasaan barunya untuk menyiksa kakaknya astel yaitu
'pembersihan setiap astel disentuh oleh pria lain, dimanapun dan kapanpun! persetan dengan status mereka yang Bersaudara'
Richo kekamarnya lalu membaringkan dirinya di kasur empuknya. Dia harus tidur dan harus menenangkan hasrat yang sedari tadi mulai memuncak karena menyentuh Astel lagi.
Revisi 29 feb 2020
Jangan lupa untuk follow
Jangan lupa untuk vote atau kasih bintang di bawah
Dan jangan lupa untuk komen pendapatmu yaThnks u udah baca
KAMU SEDANG MEMBACA
StepBrother
RomantizmWARNING!!! ANAK-ANAK TAK DIPERBOLEHKAN MEMBACA INI!! "Dia Bukan Kakakku melainkan fantasi liarku! aku menyukainya selayaknya pria dan wanita yang saling mencintai" Ucap Richoardo Archi "dia adikku, aku akan menjaganya sepenuh hatiku, aku akan melak...