(13 Minggu) - Makan Makan Makan!

4.9K 631 48
                                    

Seokmin tengah kesal setengah mati.

Siapa yang tidak kesal ketika istrimu dicium oleh laki-laki lain?

Seokmin harus merelakan hatinya karena Jisoo menginginkan ciuman perut dari Hansol. Pagi-pagi mereka sudah ada di kediaman keluarga Chwe itu dan merepotkan Hansol yang tengah bersiap untuk berangkat ke kantor.

Seokmin dan Seungkwan sudah menekuk wajah masing-masing ketika Hansol kini sedang berlutut di depan perut Jisoo, ingin mencium perut si laki-laki manis itu. Jisoo bilang, anak-anaknya ingin mendapat ciuman dari paman Hansol. Dan Seokmin tidak bisa menolak karena Jisoo akan marah seharian jika permintaannya tidak dituruti.

Seperti sekarang, dimana Jisoo sedang asyik mengunyah biskuit stroberi kesukaannya, dengan tingkah yang begitu kekanakan. Mereka sedang berada di dalam mobil saat ini. Berputar-putar tak tentu arah, hingga akhirnya mobil Seokmin menginjak daerah Myeongdong.

Seokmin melirik Jisoo yang masih asyik dengan biskuitnya. Dia sedikit menari di dalam mobil karena irama lagu yang begitu membuatnya semangat. Seokmin jadi tidak bisa marah ketika melihat tingkah menggemaskan seperti itu.

"Yeah yeah yeah..."

Pipi kurus itu naik turun sambil bernyanyi. Jisoo bernyanyi keras-keras sambil menari, dengan perut membuncit yang sudah tampak terlihat. Jisoo terlihat begitu kekanakan, membuat Seokmin jadi meredam amarahnya begitu saja.

"SEOKMIN, BERHENTI!"

Seokmin lantas mengerem mendadak. Dia begitu terkejut ketika Jisoo tiba-tiba saja berteriak, lalu melempar pandangannya ke luar. Mata kucing itu menyipit, memperhatikan objek yang lalu lalang di luar mobil sambil memekik pelan.

"Aku mau jajan, Seokmin. Ayo, kita turun!"

Tangan Jisoo yang sibuk ingin melepas sabuk pengaman itu ditahan oleh Seokmin. Laki-laki bangir itu sedikit bingung dengan tingkah Jisoo yang tiba-tiba mengajaknya turun dari mobil dan membeli makanan.

Seokmin akhirnya sadar dimana ia sekarang. Kota Myeongdong yang terkenal dengan jajanan kaki limanya ternyata membuat Jisoo tertarik. Laki-laki manis itu langsung merengek meminta Seokmin untuk turun dan membiarkannya membeli beberapa makanan yang ia mau.

"Kau kan sudah sarapan, Sayang? Lalu, kau juga sudah habis tiga bungkus besar biskuit stroberi. Kau masih lapar, Soo?"

Jisoo mengangguk kuat sambil mengerucutkan bibir. "Iya, aku masih lapar! Aku ingin beli makanan yang banyak, karena aku benar-benar lapar. Ayo, Seokmin! Aku lapar, ayo kita beli makanan yang banyak!"

Jisoo merengek sambil mengulang semua kata-katanya tadi. Lengan kekar Seokmin sudah ditarik oleh Jisoo karena laki-laki manis itu tengah memaksa suaminya lagi. Pokoknya, semua keinginannya harus terpenuhi!

"Seokmin, aku mau makan."

"Iya, iya. Kita parkir mobilnya dulu, oke?" Seokmin mulai menjalankan mobilnya lagi.

"Pokoknya kita harus beli makanan yang banyak di sana! Aku mau makan yang banyak, aku mau beli semuanya, cream."

Seokmin menyempatkan tangannya untuk mengusap puncak kepala sang istri. "Iya, Soo. Kau beli penjualnya pun tidak apa."

Ah, Jisoo jadi semakin sayang pada Seokmin!

"Hehehe, aku cinta kamu, creamy!"

-Hola Mamá-

Seokmin sedikit kerepotan menyamakan langkah kaki Jisoo ketika memasuki pasar itu. Mata kucingnya bahkan berbinar ketika ia baru saja mencium bau dari salah satu kedai yang tidak jauh dari tempatnya berdiri. Jisoo bahkan memekik kegirangan layaknya anak kecil yang mendapatkan izin untuk memakan gulali.

Seokmin beberapa kali menabrak orang-orang yang lewat, karena Jisoo benar-benar gesit meskipun di perutnya sudah membawa dua orang bayi, namun langkah ibu muda itu tidak menyurutkan semangatnya untuk membeli beberapa makanan.

Langkah Jisoo akhirnya terhenti di salah satu kedai penjual tteokbokki. Dia meminta si penjual untuk memberikannya satu porsi kue beras itu dengan rasa yang tidak terlalu pedas. Jisoo bahkan juga sedikit berbincang dengan si penjual tadi.

"Sudah berapa bulan usia kandunganmu?" tanya si ibu penjual tteokbokki tersebut.

"Sudah memasuki 13 minggu. Aku sedang hamil bayi kembar," seru Jisoo.

Ibu penjual itu langsung memberikan bonus satu porsi untuk Jisoo yang langsung disambut dengan begitu antusias oleh Jisoo sendiri.

"Semoga persalinanmu lancar, ya."

"Yeay, terima kasih atas doanya."

Seokmin ternyata baru berhasil menyusul Jisoo ke kedai tteokbokki. Istrinya itu lantas memamerkan dua porsi tteokbokki yang siap makan untuk mereka berdua. Seokmin sedikit terengah-engah. Ya, Jisoo memang berjalan dengan sangat cepat.

"Cream, ayo kita beli beberapa makanan lagi!"

Ah, Jisoo benar-benar suka makan ketika ia hamil!

-Hola Mamá-

Jisoo meminum air mineral yang Seokmin bawa dari rumah. Dia menghela napas panjang karena perutnya merasa penuh. Sesekali mengelus perut buncitnya dengan wajah sumringah, pasti kedua bayinya juga merasa kenyang.

Sedangkan Seokmin sekarang tengah membereskan beberapa bekas makannya dengan Jisoo dengan hati yang amat ikhlas. Yang penting Jisoo-nya senang!

Beberapa makanan sudah mereka beli, dan kebanyakan dihabiskan oleh Jisoo. Laki-laki manis itu membeli hampir setiap makanan yang ia jumpai. Bahkan Seokmin harus mengatur nafsu Jisoo saat melihat makanan yang tersedia.

Jisoo benar-benar mempunyai nafsu makan yang menyeramkan saat ia sedang hamil!

Jisoo sudah menghabiskan satu porsi kimbab, beberapa buah kue ikan, serta tiga potong kue hotteok, dan sekarang ia tengah merayu Seokmin untuk membelikannya semangkuk es krim.

"Seokmin." Jisoo melakukan aegyo untuk suaminya. Dia sudah mengedipkan mata beberapa kali agar Seokmin mau menuruti semua keinginannya.

Rona merah kini tercetak jelas di pipi laki-laki bangir itu. Dia lantas mengarahkan pandangannya ke arah lain. "Jangan memandangku seperti itu! Iya, nanti ku belikan apapun untukmu, Jisoo."

Jisoo melonjak kegirangan. Bahkan ia kembali mengajak Seokmin untuk berkeliling pasar mencari makanan lagi untuk ia makan di rumah.

Jisoo benar-benar suka makan ya, ternyata!

-Hola Mamá-























Apa merasa terganggu dengan aku spam 6 work seoksoo ku akhir-akhir ini?

Hola Mamá | Seoksoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang