(Masih 22 Minggu) - Minum Susu

3.5K 437 46
                                    

Yang mabok momen seoksoo kemarin siapa coba?☝
























"Seokmin, sana!"

Jisoo meringis pelan ketika Seokmin masih men-dusel manja di bahunya. Laki-laki bangir itu masih melanjutkan aksi manjanya pada Jisoo setelah mereka selesai mandi. Dia tidak berangkat kerja, dan enggan melepaskan pelukannya dari tubuh gembul Jisoo.

Jisoo sedikit meringis dengan tingkah Seokmin. Laki-laki itu kembali berulah dengan memeluk Jisoo yang sibuk dengan masakannya. Jisoo kesal karena Seokmin terus menerus mengganggunya memasak. Jisoo kan jadi sulit untuk bergerak!

Seokmin memeluk Jisoo dari belakang sejak satu jam yang lalu. Ditambah laki-laki itu terus menerus menciumi tengkuk Jisoo dan menyandarkan kepalanya di bahu Jisoo, pelukan Seokmin mengerat dan membuat Jisoo sedikit kesulitan untuk bergerak.

"Seok-ie, aku sedang memasak." Jisoo merengek ketika Seokmin mulai bermain di lehernya. Suara ciuman Seokmin mulai terdengar.

"Hmmph..."

"Lee Seokmin, hentikan!"

Seokmin hanya mengerucutkan bibir ketika Jisoo menjauhkan wajah Seokmin dari lehernya. Dia kembali merengek dan mengeluarkan jurus aegyo yang membuat Jisoo benar-benar mual.

"Mama Jisoo!" rengek Seokmin. "Baby Seok-ie tiba-tiba ingin minum susu!"

Jisoo merinding mendengar suara manja Seokmin. Entah apa yang sudah terjadi pada si bangir itu, tapi sikap manjanya membuat bulu kuduk Jisoo meremang. Sikap manja Seokmin membuat Jisoo keheranan.

Apa laki-laki bangir itu sedang mencoba membalasnya sekarang?

Jisoo paham, pasti Seokmin tengah membalas perlakuannya beberapa minggu yang lalu. Jisoo yang kelewat manja memang selalu merepotkan Seokmin. Dan rupanya Seokmin ingin membalas Jisoo?

Jisoo kan manja karena permintaan dua bayinya, kalau Seokmin?

"Aku bukan pabrik susu!"

"Aku tahu, kau belum mengeluarkan susu. Tapi aku tetap suka mereka, kok."

Jisoo merotasikan matanya dengan malas. Tuh kan, tetap saja Seokmin akan menjadi mesum dalam apapun keadaannya!

"Kau kenapa sih, Seok? Sikapmu jadi seperti ini."

"Aku hanya ingin bermanjaan denganmu, Soo. Kau kenapa, sih? Memangnya aku tidak boleh bermanjaan dengan kucing gembulku?" rengek Seokmin lagi. Dia kembali memeluk tubuh gemuk itu. Tangannya mulai bermain di perut buncit Jisoo.

Jisoo meringis pelan. Seokmin kembali memeluknya dari belakang dan menciumi lehernya lagi. Si manis itu akhirnya pasrah saja dan membiarkan bibir Seokmin bermain di lehernya. Daripada bayi besar itu terus merengek meminta susu!

Jisoo kembali melanjutkan masaknya. Dengan ciuman yang ia dapatkan di leher, pelukan erat di punggung, dan usapan hangat di perut buncitnya, membuat Jisoo tersenyum kecil. Pasti Seokmin sangat merindukannya.

Jisoo mulai merasakan sesuatu yang bergerak di bagian dada. Sebuah tangan besar yang bergerak sensual berhasil membuat Jisoo sedikit gerah. Pasti bayi besarnya kembali meminta susu!

"Susu untuk baby Seok-ie?"

Sabar Jisoo, bayi besarmu memang benar-benar kelewat manja!

-Hola Mamá-

Dan siang ini kembali mereka habiskan untuk sekadar cuddling sambil menonton film. Seokmin menyandarkan kepalanya di bahu si manis sambil memasukkan popcorn ke dalam mulutnya.

Mereka menghabiskan siang hari dengan menonton film komedi romantis yang sukses membuat keduanya tertawa. Seokmin melingkarkan tangannya di pinggang Jisoo dengan kepala yang masih bersandar. Laki-laki bangir itu sangat suka memeluk istrinya di saar hamil seperti ini.

Seokmin sedang dalam kondisi yang tidak baik untuk bekerja. Maka dari itu, dia hanya ingin menghabiskan hari ini bersama Jisoo berdua saja dan melakukan banyak skinship dengan istrinya. Ditambah dengan tubuh Jisoo yang semakin hari semakin gemuk. Seokmin jadi suka memeluk tubuh gembul itu.

"Mama, baby Seok-ie haus."

Mulai lagi!

Jisoo merinding dengan bibir Seokmin yang mengerucut ditambah rengekan manja dan suara yang dibuat-buat. Persis seperti Jisoo ketika ia sedang berulah!

Oke, mungkin Jisoo akan memanjakan Seokmin hari ini. Sebagai balasan untuk Seokmin yang selalu memanjakannya. Pasangan itu benar-benar kekanakan.

"Seok-ie ingin mama buatkan apa?" Jisoo mencium hidung bangir itu. "Jus atau milkshake?"

Jisoo mungkin akan memukul wajah mesum itu sekarang juga. Wajah kotor yang selalu membuat Jisoo gemas untuk menamparnya, kembali terlihat ketika Seokmin mendekatkan bibirnya ke leher Jisoo.

"Baby Seok-ie ingin susu mama saja, boleh?"

Plak!

Mungkin kalian pikir Jisoo akan menolaknya setelah ia menampar Seokmin. Tapi laki-laki manis itu tetap saja memberikan apa yang Seokmin mau. Permintaan sederhana yang selalu membuat Seokmin memekik kegirangan.

"Hore, aku minum susu!"

-Hola Mamá-


















Maaf kalo rada kotor😅😅

Atmosfernya beda ya antara Hola Familia sama Hola Mamá hmmm hmmm hmmm

Hola Mamá | Seoksoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang