Minhyun masih terkikik geli kala istrinya yang sedang membersihkan rak berisi album foto di sebelah televisi itu menggerutu sesekali. Bukan hanya itu, bibir mengerucut dan pipi yang menggembung lucu milik istrinya juga salah satu kesukaan Minhyun. Dan akhir-akhir ini kesukaannya bertambah lagi. Perut Jaehwan, perut buncitnya. Ya, istrinya itu tengah mengandung, sekarang sudah memasuki bulan keenam dan sudah mulai terlihat membesar. Jaehwan dengan perut buncit dan mengenakan baju hamil adalah yang paling disukai Minhyun sekarang.
"Sudah, sayang. Itu sudah bersih"ucap Minhyun.
"Tapi sepertinya masih ada debunya"jawab Jaehwan dengan nada kesal.
"Tidak, tidak. Sudah bersih, biar nanti oppa bersihkan jika masih kotor. Sekarang kemari, duduk di sebelah oppa"Jaehwan menurut, ia mengembalikan kemoceng lalu mencuci bersih tangannya sebelum masuk ke dalam pelukan suaminya yang sudah membuka tangan lebar di atas sofa.
"Cantiknya istriku, manisnya istriku, rajinnya istriku"puji Minhyun seraya menghujani kepala Jaehwan dengan ciuman.
"Oppa sudah mandi kan?"
"Sudah, sayang. Memangnya tidak wangi?"Jaehwan mencium beberapa bagian tubuh suaminya itu lalu mengangguk santai. Selama mengandung, Jaehwan jadi seseorang yang gila bersih bahkan melebihi suaminya sendiri. Kadang Minhyun akan dibuat pusing karna Jaehwan meminta Minhyun membersihkan tempat yang sama beberapa kali. Tapi ia senang-senang saja, karna itu tidak merugikan dan karna Jaehwan akan terlihat ribuan kali lebih manis saat bersih-bersih. Itu menurut Minhyun.
"Wangi, wangi sekali"jawab Jaehwan.
"Jangan terlalu lelah, kasian dirimu, kasian adik kecil di dalam sini juga"pesan Minhyun dengan tangan yang mengusap lembut perut buncit Jaehwan.
"Aku juga heran, kenapa aku bisa jadi sebersih ini sih? Tapi setiap melihat sesuatu yang kotor, tanganku gatal ingin membersihkan nya"gerutu Jaehwan.
"Bersih-bersih itu tidak apa, tapi jangan sampai kau kelelahan"ucap Minhyun.
"Iya, oppa"
"Bagaimana keadaan jagoan appa hari ini?"tanya Minhyun.
"Baik, tidak nakal, tidak menyusahkan eomma"jawab Jaehwan.
"Apa selama appa kerja, jagoan appa menginginkan sesuatu?"tanya Minhyun lagi, kini posisinya kepalanya sudah berada tepat di depan perut Jaehwan seolah benar-benar sedang berbicara dengan perut istrinya itu.
"Tidak, jagoan appa benar-benar menjadi anak yang baik selama appa bekerja"jawab Jaehwan dengan jemari yang setia mengusap rambut Minhyun.
"Kau tidak mual, sayang?"tanya Minhyun pada Jaehwan.
"Sudah mulai berkurang, mungkin karna sudah memasuki bulan keenam"
"Syukurlah, kedua kesayangan appa benar-benar hebat karna melewati masa-masa sulit dengan baik"puji Minhyun.
"Kalau begitu mana kado untuk kami?"tagih Jaehwan.
"Huh?"Jaehwan berhenti mengusap surai Minhyun saat suaminya itu beranjak lalu menatap matanya dengan tatapan teduhnya.
"Bagaimana dengan ini?"tanya Minhyun lalu memeluk tubuh Jaehwan.
"Kurang. Bagaimana jika seperti ini sampai pagi?"
"Call!"
.
.
.
"Oppa, sayang, bangun. Hari ini kita akan check up"bisik Jaehwan tepat di telinga suaminya.Minhyun menggeliat di atas tempat tidur lalu menatap istrinya dengan mata yang masih setengah tertutup.
"Kau sudah mandi, sayang?"tanya Minhyun.
"Sudah. Cepat mandi, appa"bisik Jaehwan yang membuat Minhyun tersenyum.
"Sini sebentar, sayang"pinta Minhyun manja.
"Ada apa? Kita masih harus ke rumah sakit untuk melihat jagoan appa"
"Iya, tapi ini masih sangat pagi. Jadi biarkan appa tidur di dalam pelukan eomma sebentar lagi"rengek Minhyun.
"Manja sekali"canda Jaehwan sambil mengusap surai Minhyun yang sudah berada dalam pelukannya.
"Aku masih sangat mengantuk, sayang"gumam Minhyun.
"Iya, iya. Tidur sebentar lagi ya"Minhyun tak menjawab namun mengangguk dalam pelukan Jaehwan.
"Aigoo, bayi besarku"
.
.
.
"Sayang, coba liat. Jagoan appa benar-benar sudah semakin besar"seru Minhyun antusias saat foto hasil USG sudah ada di tangannya.
"Kita sudah melihatnya tadi"
"Tapi coba lihat lagi, dia sehat"
"Appa, jangan berisik. Kita masih ada di rumah sakit"ucap Jaehwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Jae 💗
FanfictionCerita tentang wanna one x jae ???? Si jae aku buat GS ya, jangan protes, mohon pengertiannya readers yang baik dan bijaksana ????