Malu

544 59 52
                                    

"Jaehwan-ah! Coba kau pergi ke kelas Daehwi, anak itu lama sekali. Kita kan harus latihan"perintah Jisung,si ketua paduan suara pada Jaehwan yang sedang asik memainkan gitarnya.

Jaehwan beranjak dari duduknya lalu mengangguk sebelum keluar dari ruang klub musik.

"Jae!!"

Jaehwan kembali masuk saat suara Jisung kembali memanggilnya.

"Ada apa lagi, eonnie?"
"Maaf ya, tapi tolong panggilkan Seongwoo dan Minhyun juga"pinta Jisung dengan wajah bersalahnya, sebenarnya ia tidak mau mengutus Jaehwan tapi ia sedang sibuk mengerjakan berkas yang masih belum selesai di atas mejanya.
"Itu saja?"
"Iya. Maaf ya merepotkan mu"
"Tidak apa, eonnie"

Jaehwan melangkah menuju kelas Daehwi yang ada di lantai 3 karna ia masih di tingkat pertamanya. Sekolah Jaehwan menerapkan peraturan letak kelas dengan kelas 1 di lantai 3, kelas 2 di lantai 2 dan kelas 3 di lantai 1.

"Jadi aku harus ke kelas Minhyun oppa dulu sebelum ke kelas Daehwi? Atau emm ke kelas Daehwi dulu saja lah"gumam Jaehwan.

Jaehwan melangkah menuju kelas paling ujung yang ternyata sedang tak ada gurunya.

"Daehwi~"

Seluruh kelas menatap ke arah pintu lalu tersenyum saat melihat makhluk imut yang memasang wajah canggung karna mendapat banyak perhatian tiba-tiba.

"Annyeong~"sapa Jaehwan pada adik kelasnya yang membuatnya mendapat puluhan lambaian tangan dari para adik kelasnya.
"Ada apa, eonnie?"tanya Daehwi yang sudah ada di hadapan Jaehwan.
"Apa pelajarannya masih lama?"
"Tidak, ini pelajaran terakhir. Songsaengnim juga sedang ijin"
"Apa boleh jika kau pulang sekarang? Kita harus latihan, Jisung eonnie sudah menunggu kita"tanya Jaehwan dengan wajah penuh harapnya.

Tanpa Jaehwan dan Daehwi sadari jika sejak tadi ada seseorang yang memperhatikan interaksi keduanya bahkan terkadang tersenyum saat melihat wajah imut Jaehwan yang cemberut.

Manis sekali, bagaimana dia bisa terlihat cantik dan manis dalam waktu bersamaan? - unknown.

"Tidak apa, aku sudah ijin pada ketua kelas tadi"jawab Daehwi.
"Kalau begitu ayo, ayo, ayo!"seru Jaehwan yang tanpa sadar membuat teman-teman Daehwi gemas.
"Noona, apa noona juga akan tampil di festival akhir tahun nanti?"tanya murid bername tag Sewoon.
"Iya, jangan lupa tonton aku ya"ucap Jaehwan.

Sewoon tak menjawab, ia malah berakting seolah baru saja di panah dengan tangan yang memegang dadanya dan senyum merekahnya.

"Apa baru saja aku mendapat sebuah senyuman dari Jaehwan noona? Wah~~ tidurku akan nyenyak"seru Sewoon yang langsung mendapat sorakan dari teman-temannya.
"Sudah ya, Jaehwan eonnie bisa gila jika bersama kalian terus"ucap Daehwi lalu menggandeng tangan Jaehwan.
"Noona!!"

Langkah Jaehwan terhenti saat sebuah suara memanggilnya, ya memanggilnya, memangnya siapa lagi noona di lantai 3 ini selain dirinya.

"Ya?"tanya Jaehwan pada namja bernama Woojin, Jaehwan kenal dengan anak itu karna ia satu klub basket dengan kakaknya.
"Beri salam pada kami sebelum pergi"pinta Woojin.

Jaehwan tersenyum.

"Annyeong~"pamit Jaehwan sebelum melanjutkan jalannya.

Daehwi dan Jaehwan terkikik saat mendengar suara riuh setelah Jaehwan melambai pada mereka.

"Teman-teman mu lucu sekali"ucap Jaehwan.
"Hanya pada eonnie"
"Begitukah? Tapi mereka memang lucu. Oh iya, kita harus ke kelas Minhyun oppa dan Seongwoo oppa"ingat Jaehwan.

Kedua gadis itu berjalan menuju kelas sang sunbae yang ternyata sudah bubar dan hanya menyisakan beberapa orang saja.

"Oppa, ayo latihan"ajak Jaehwan tanpa permisi.
"Anak ini, datang-datang bukannya salam malah berteriak"omel Minki sambil mencubit pipi Jaehwan gemas.
"Eonnie, ini penting. Kami harus latihan, aku juga baru saja menjemput Daehwi dan sekarang kami harus berada di ruang latihan, Jisung eonnie sedang pusing mengerjakan berkas. Kasihan eonnie, jadi sekarang kami sedang tidak boleh nakal"celoteh Jaehwan panjang lebar.
"Bernafas Jae, bernafas"ingat Minhyun pada adik kesayangannya itu.
"Ayo, oppa~. Dimana Seongwoo oppa?"
"Sudah keluar saat kau masih mengoceh"jawab Minki.
"Dasar jelek, tidak menghargai aku, menyebalkan"gerutu Jaehwan sambil keluar kelas tanpa memperdulikan Daehwi dan Minhyun yang masih belum beranjak.

Lovely Jae 💗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang