Friend(?)

423 55 23
                                    

Jaehwan dan Daniel. 2 orang yang sulit di pisahkan. Mereka sudah bersama sejak keduanya masuk di taman kanak-kanak yang sama, mempertemukan kedua ibu mereka yang ternyata adalah sahabat lama yang sempat kehilangan kontak. Dan mulai hari itu kedua anak itu menjadi sangat dekat dan selalu bersama-sama. Hingga saat ini. Saat usia mereka hampir menginjak 21 tahun.

"Jae, tunggu aku sebentar ya. Buku ini harus ku kembalikan"pinta Daniel sebelum meninggalkan kantin.
"Eum, cepat sana"

Daniel beranjak, meninggalkan Jaehwan bersama beberapa temannya yang masih ada di kantin.

"Kalian pacaran ya?"tanya Jinyoung.
"Tidak"jawab Jaehwan.
"Lalu kenapa selalu bersama?"tanya Jinyoung lagi.
"Daniel dan Jaehwan memang tidak pernah berpisah sejak TK. Mereka selalu berada di sekolah yang sama dan kelas yang sama, hanya saat SMA kelas 2 mereka tidak satu kelas dan sekarang berbeda jurusan. Hanya itu"jelas Daehwi yang duduk di samping Jinyoung.
"Sudah ah, aku mau ke toilet dulu"pamit Jaehwan lalu beranjak pergi.

Jinyoung melirik Daehwi lalu kembali bertanya pada gadis itu.

"Apa mereka tidak punya pacar? Selalu berdua seperti itu"
"Mereka belum pernah jatuh cinta asal kau tau, waktu mereka hanya habis untuk bermain bersama. Jangankan jatuh cinta, suka pada seseorang saja mereka tidak pernah"
"Benarkah? Bagaimana bisa?"
"Kepala mereka berdua hanya diisi dengan bermain, sungguh. Tapi aku berharap mereka akan jatuh cinta suatu saat nanti"
"Kau berharap mereka jatuh cinta? Bagaimana bisa? Mereka saja selalu bermain berdua katamu"ucap Jinyoung tak yakin.

Daehwi mengusap pipi tirus kekasihnya itu lalu menepuknya pelan disertai senyum manis.

"Mereka kan bisa jatuh cinta satu sama lain"kata Daehwi dengan senyum manisnya.
"Seperti kita?"goda Jinyoung.
"Jangan mulai"
.
.
.
"Malam minggu ini apa acara kita?"tanya Daniel pada Jaehwan yang masih sibuk dengan tugasnya.
"Minggu lalu sudah timezone, eum bagaimana jika nonton film saja?"usul Jaehwan.

Daniel yang sedang memainkan ponselnya pun berhenti, matanya menatap Jaehwan yang masih sibuk dengan laptopnya.

"Film?"tanya Daniel.

Jaehwan menghentikan aktifitasnya lalu saling tatap penuh arti dengan Daniel.

"Horor!!"seru keduanya bersamaan lalu tertawa keras.
"Jae, Niel, ini sudah jam 7 malam. Jangan teriak-teriak"ingat nyonya Kim saat mendengar suara gaduh dari arah rooftop rumah.
"Iya, eomma"jawab Jaehwan.
"Maaf, eomma"seru Daniel.

Jika kalian bingung dimana kedua anak itu sekarang, maka jawabannya adalah mereka sedang ada di rooftop kediaman keluarga Kim sekaligus markas kedua anak nakal itu.

Daniel memang sudah biasa tinggal di rumah Jaehwan hingga larut bahkan menginap karna memang rumah mereka yang saling berjejer. Kadang Daniel akan melompat dari rooftop nya untuk ke rumah Jaehwan dan begitu sebaliknya.

"Film apa yang bagus?"tanya Jaehwan yang sudah membereskan semua bukunya.
"Apa saja, yang penting horor"
"Baiklah, aku cari referensi dulu"
"Tugasmu sudah selesai?"
"Eum, tadi aku sudah mengerjakan separuhnya di kampus. Di bantu Minhyun oppa"

Daniel mengangguk mengerti.

"Minhyun hyung baik sekali ya padamu"ucap Daniel.
"Seperti Jisung eonnie baik padamu kan? Kau juga banyak di bantu untuk tugas kan?"
"Iya, mereka berdua baik pada kita"
"Mungkin karna aku terlalu manis, tak ada yang bisa menolak pesonaku"seloroh Jaehwan dengan percaya diri.
"Kalau begitu, mereka baik padaku karna aku sangat tampan?"

Jaehwan menatap Daniel dengan tatapan jengahnya.

"Kau pikir Minhyun oppa suka dengan yang tampan? Kau gila"
"Ah benar juga. Lalu kenapa mereka baik?"
"Karna kau temanku"

Lovely Jae 💗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang