My J - Jinyoung x Jaehwan

514 62 79
                                    

Jaehwan itu cantik, dia manis, dia baik, dia pintar, dia memiliki suara yang indah, tapi karna Jaehwan hanya manusia biasa, dia juga memiliki kekurangan, gadis itu manja, moody, gadis itu cerewet dan suara tawanya benar-benar mengerikan.

Tapi itu semua hanya bagian dari seorang Kim Jaehwan, ia memiliki beberapa namja di sekelilingnya, mereka menerima itu semua, kebaikan dan kekuarang sang gadis. Tapi... Gadis itu hanya memilih satu. Satu orang yang tak pernah ikut bersaing secara terang-terangan, tapi dengan berani mengatakan bahwa ia meminta Jaehwan menjadi kekasihnya.

Jadi, kalian ingin tau siapa yang menyukai Jae?

Kang Daniel, namja seumuran Jaehwan yang sudah berteman dengan gadis Kim itu semenjak SMA. Daniel pernah menyatakan perasaannya pada Jaehwan namun di tolak dengan cara halus oleh sang gadis.

"Jae, kau tidak lapar?"tanya Daniel.
"Lapar"
"Kalau begitu setelah kelas selesai kita makan bersama ya. Ada kedai ramen yang baru saja buka di depan universitas kita. Kau mau? Kita makan disana berdua"

Jaehwan menatap Daniel lalu tersenyum kaku, tangannya terulur mengusap pundak Daniel dengan gerakan yang ragu.

"Maaf, Niel. Tapi aku sudah ada janji"

Daniel kecewa, ia baru saja senang karna sepertinya Jaehwan juga ingin makan, meskipun tak semuanya salah. Jaehwan memang ingin makan, tapi tidak dengannya.
.
.
.
Hwang Minhyun, kakak tingkat yang sudah lama menyimpan rasa pada Jaehwan sejak pertemuan pertama. Namja yang sebenarnya memiliki peluang paling besar untuk mendapatkan Jaehwan karna Minhyun adalah teman dari oppa Jaehwan. Tapi namja ini pun juga gagal, ia kalah cepat. Minhyun terlalu banyak bermain tarik ulur dengan Jaehwan hingga membuat Jaehwan jengah dan berpikir bahwa kakak tingkatnya itu hanya ingin bermain-main saja dengannya.

"Jong, dimana Jaehwan?"tanya Minhyun saat tiba di rumah keluarga Kim.
"Ada. Sedang mengambil minum"
"Dia sedang tidak belajar?"
"Kenapa? Kau mau mengajarinya?"Jonghyun balik bertanya.
"Iya, biasanya kan begitu"

Jaehwan mendekat ke arah Minhyun dan Jonghyun dengan nampan berisi gelas dan sebotol jus mangga ukuran 2L.

"Sore, Jae"sapa Minhyun.
"Sore, Minhyun oppa"

Jaehwan sudah beranjak hendak masuk ke dalam lagi sebelum Minhyun bersuara.

"Mau kemana, Jae? Tidak ingin mengerjakan tugas? Oppa bisa membantu"tanya Minhyun.
"Tidak, Jaehwan juga sedang memiliki tamu"jawab Jonghyun.

Jaehwan tersenyum lalu kembali berjalan masuk menuju ruang keluarga.

"Tamu? Siapa?"tanya Minhyun pada Jonghyun.
"Kekasihnya"jawab Jonghyun enteng.
"Hah? Kau bilang apa? Kekasih?"
"Ya"
"Siapa? Bagaimana bisa?"tanya Minhyun lesu.
"Kau terlalu lama bermain, bodoh. Aku memang bilang tarik ulur tapi tidak selama itu. Sekarang adikku sudah memiliki kekasih karna kau yang lamban"

Minhyun diam, dia sudah tak mendengar ocehan Jonghyun yang lain. Dia sedih. Jaehwannya sudah jadi milik orang. Oh maaf, Jaehwan saja bukan "nya" karna Minhyun bahkan belum pernah memiliki gadis manis itu.
.
.
.
Ong Seongwoo, kakak tingkat Jaehwan juga. Teman Jonghyun juga. Tapi yang ini tidak suka main tarik ulur, ia lebih memilih menyimpan perasaannya. Terlalu malu. Seongwoo adalah seorang yang humoris, begitu juga caranya ia mendekati Jaehwan dulu. Tapi saat hendak mengungkapkan perasaannya ia selalu malu, lalu urung. Begitu terus hingga kabar itu datang, menyapa telinganya. Mungkin lebih baik jika ia mendengar dari bisik-bisik orang. Tapi Seongwoo mendengarnya langsung dari bibir mungil itu, dari bibir si gadis cantik. Sakitnya benar-benar berlipat ganda bagi Seongwoo.

"Oppa"sapa Jaehwan saat menemukan Seongwoo duduk di salah satu sudut kantin.
"Oh Jae, Jae, Jaehwanie"canda Seongwoo.

Jaehwan tertawa lalu meneguk air minumnya lagi sebelum kembali menatap Seongwoo.

Lovely Jae 💗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang