Pagi ini Jaehwan terlihat sudah sibuk padahal jam baru menunjukkan pukul 5, aneh memang. Biasanya gadis 25 tahun itu akan mulai beraktifitas jika jam menunjukkan pukul 7.
"Pagi sekali, mau kemana sayang?"
Jaehwan menoleh dan mendapati ibunya berdiri di ambang pintu kamarnya dengan apron bergambar strawberry yang Jaehwan beli. Gadis Kim itu tersenyum sebentar lalu mulai sibuk lagi menyiapkan kameranya.
"Jae ada janji pemotretan pagi, eomma. Prewedding"jawab Jaehwan.
"Lalu Jae berangkat dengan siapa?"
"Sebentar lagi Daniel akan menjemput, dia kan juga tim ku"
"Jangan bekerja terlalu keras, kau kan bisa saja menyerahkan semuanya pada pegawai mu, kau tinggal menerima laporan seperti yang appa katakan"Jaehwan berjalan menghampiri ibunya setelah selesai membereskan barang-barangnya.
"Tidak, eomma. Aku masih ingin melakukan ini, eomma tau kan ini hobby ku"
Nyonya Kim mengusap rambut putrinya sayang lalu menepuk pantat Jaehwan pelan.
"Baiklah-baiklah, terserah nona kecil saja"goda nyonya Kim.
"Ah~eomma~, aku kan sudah besar"protes Jaehwan.
"Tapi kau tetap si bungsu kesayangan kami"balas nyonya Kim.Jaehwan terkekeh lalu mengecup kedua pipi ibunya.
"Jae menyayangi eomma"ucap Jaehwan.
"Eomma juga sangat menyayangi Jae"Tinn! Tinn!
"Sepertinya si beruang sudah datang, eomma. Jae berangkat ya"pamit Jaehwan.
"Hati-hati, sayang. Jangan melewatkan sarapan dan makan siang"
"Iya, eomma"Jaehwan membuka pintu dan langsung disambut oleh senyuman kelinci milik Daniel. Namja itu mengambil alih barang-barang yang dibawa Jaehwan lalu memasukkannya pada bagasi mobil.
"Dimana ibumu?"tanya Daniel.
"Sedang memasak"jawab Jaehwan.Setelahnya Daniel masuk ke dalam rumah keluarga Kim, meninggalkan Jaehwan yang sudah masuk ke dalam mobil hanya untuk menyapa dan berpamitan pada nyonya Kim. Anak baik kan?
"Ayo, yang lain sudah sampai lokasi"ujar Daniel.
"Wah aku cinta karyawan-karyawanku~"Daniel mengacak rambut Jaehwan gemas lalu mulai melajukan mobilnya menuju studio milik Jaehwan.
.
.
.
"Calon pengantin kali ini tidak separah yang kemarin, sangat ramah dan tidak banyak minta"ujar Woojin saat Jaehwan sedang mengatur kameranya.
"Benarkah? Syukurlah, mungkin saja kita bisa selesai lebih awal"ucao Jaehwan.
"Noona belum lihat mereka kan? Mempelai wanitanya sangat cantik, sungguh"puji Woojin.
"Benarkah? Apa lebih cantik dariku?"goda Jaehwan.Woojin mendekati Jaehwan lalu mencubit kedua pipi chubby Jaehwan dengan gemas.
"Yang paling cantik hanya noona"jawab Woojin lalu terkekeh.
"Lefash~Ya~~"
"Aigoo manis sekali"
"Pipiku sakit~, menyebalkan"gerutu Jaehwan.Daniel yang baru saja selesai menemui kedua calon pengantin itu segera mendekati Woojin dan Jaehwan yang masih saling bercanda.
"Apa kalian sedang bermain sekarang?"tanya Daniel.
Kedua orang itu segera memisahkan diri setelah menjulurkan lidah pada Daniel secara bersamaan.
"Kau juga kenapa tidak ingin menemui customer kita? Selalu saja aku, kau kan yang punya usaha ini, aku hanya membantu"sungut Daniel.
"Dan begini juga kau sedang membantu"ucap Jaehwan lalu tersenyum dengan sangat manis.
"Baiklah aku kalah"Daniel mengusap kepala Jaehwan gemas saat kedua calon pengantin yang akan mereka foto sudah berdiri di depan kamera.
"Noona! Ayo mulai!"seru Woojin.
"Okee~"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Jae 💗
FanfictionCerita tentang wanna one x jae ???? Si jae aku buat GS ya, jangan protes, mohon pengertiannya readers yang baik dan bijaksana ????