Seperti biasa pagi ini langit datang menjemputku kerumah, dan pagi ini dia menatapku dengan tatapan yang sama. Teduh !!
Selama masa recovery hati yang aku jalanin, aku merasa malu sendiri mengatakan kalimat recovery hati. sepanjang perjalanan pergi maupun pulang kuliah kami hanya diam. Tidak ada percakapan, tidak ada lagi candaan. Ya setidaknya si gadis bodoh ini berusaha bangun dari perasaan yang jelas-jelas salah. Jatuh cinta pada Langit.
"Rindu" , Suaranya memecah lamunanku seketika.
"Eh iya, kenapa Langit ? Mendung ?" , Jawabku asal
"Kamu kenapa ? kenapa sudah seminggu ini kamu terlihat jadi pendiam" , Oh god. Ternyata dugaanku benar, dia memperhatikan perubahanku.
"Gak ada apa-apa, cuma pengen diam aja"
Akhirnya kami sampai di kampus, seperti biasa aku ikut langit sampai ke tempat parkiran motor. Dan entah keberanian darimana aku kemudian mengambil pin petaka itu dari dalam tas ku, ya aku memang belum membuangnya.
"Langit, ini pin mu. Maaf aku belum membuangnya"
Langit menatapku bingung, kali ini aku mampu membaca apa yang ada dalam fikirannya. Dia sepertinya kesal !
"OH, jadi karena ini kamu jadi pendiam 1 minggu ini ???"
Langit langsung merampas pin itu kemudian melemparkannya jauh dari tempat parkiran kami, entah apa maksud dari ucapannya. Aku memberanikan diri menatap matanya yang marah.
"Langit, apa kamu memang sudah menjadi langit yang baru ? apa kamu yang sekarang bisa aku Percaya ?" Oh tuhan, pertanyaan bodoh apalagi sekarang. Kenapa aku harus mellow begini. Kenapa aku bertanya seolah-olah dia adalah kekasihku dan aku butuh kepastian apakah kekasihku masih mencintai seseorang dari masa lalunya.
"Ya, aku bukan lagi langit yang dulu lagi. Aku bisa kamu percaya"
Setelah percakapan tadi, di ruang kelas aku sama sekali tidak berani melihat wajah langit. Apa yang kami bicarakan tadi ??? Apa itu sebuah pengakuan ? ini rumit, somebody help meeeee..... Perasaanku campur baur saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA LANGIT
RomanceMemahami rasaku padamu seperti menyelami lautan luas, aku tidak pernah mampu memahaminya. kamu seperti langit biru yang hanya mampu aku nikmati dari jauh... ini tentang sebuah rasa yang rumit, setidaknya begitulah yang aku rasakan. Ini adalah kisa...