Pagi ini aku tidak ingin menatap langit, aku merasa langit malam lebih indah. "Kenapa pagi datang begitu cepat". Aku bangkit dari tempat tidur, berjalan perlahan menuju kamar mandi. Aku memperhatikan mataku yang bengkak, mirip seperti ikan busuk. Ya aku menangis semalaman, aku juga tidak paham alasanku menangis, karena cemburu ? Sementara aku tidak berhak untuk merasa cemburu. Aku buka siapa-siapa, aku tidak punya hak untuk cemburu, tapi mau bagaimana lagi ? Air mataku keluar dengan sendirinya tanpa aku kehendaki.
Aku meraih ponselku, berharap Langit mengirimkan pesan singkat kepadaku. Tapi lagi-lagi aku merasa harapanku terlalu tinggi. Tidak ada pesan, dan aku kembali tersenyum kecut.
Tiba-tiba entah keberanian darimana, entah setan apa yang menggodaku pagi ini, dengan beraninya aku mengirimkan pesan singkat kepada Langit.
"Mulai hari ini, kamu gak usah jemput aku lagi ya. Aku bisa pergi sendiri, pulangnya juga gitu"
Oh My God, dasar wanita tidak tau diri. Kenapa dengan bodohnya kamu harus mengirim pesan begitu. Gak ada ngaruhnya juga buat Langit pastinya. Dia akan lebih senang dan tidak merasa kerepotan. 10 menit kemudian Langit membalas pesanku.
"Apa maksudnya ? Kamu kenapa ?"
"Gak papa, aku cuma gak mau merepotkan kamu lagi"
"Udahlah, gak usah banyak alasan. Aku gak mau tau pokoknya aku datang jemput kamu"
"Kamu jangan keras kepala, aku gak mau kamu jemput. Titik !"
"Kamu apa-apaan sih, terserah kamu aja"
Aku menangis membaca pesan terakhirnya, semudah itu dia menyerah. Helloooo MENYERAH ??? Siapa kamu ??
Dan saat ini tiba-tiba takdir kembali memainkan perannya, Sekali lagi aku tidak dapat memahami makna dari semua itu. Hari ini aku kembali melihat sisi lain dirinya, apa mungkin seperti yang aku harapkan ? Aku rasa tidak !
Kamu begitu jauh dari jangkauanku, hidup kita berbeda. Sesuatu terjadi di hatiku, pedih. Tapi aku bisa apa ? siapa aku yg berhak bertanya ? Untuk kesekian kalinya aku kembali mengubur pertanyaan yang seharusnya tidak pernah terlintas dibenakku, kembali melupakan. Aku harus Kembali menjadi orang asing yang selalu menyelipkan setiap harapanku dalam doa.
Dan Perlahan semuanya berubah.. Ya aku jatuh cinta, aku rasa memang begitu keadaannya. Aku jatuh cinta kepada orang asing itu.
Jika tidak mana mungkin ada rasa rindu jika aku tidak mampu lagi mencuri pandangan kepadanya, dan tidak mungkin ada perasaan pedih di hati ketika melihat dia bersama orang lain ? Jangankan bersama, melihat ia tersenyum dengan orang lain saja aku jadi tidak enak hati.
Aneh bukan ????? Siapalah aku ? dan siapa pula dia ? Kami hanya 2 orang asing yang seharusnya tidak pernah saling menyapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA LANGIT
RomanceMemahami rasaku padamu seperti menyelami lautan luas, aku tidak pernah mampu memahaminya. kamu seperti langit biru yang hanya mampu aku nikmati dari jauh... ini tentang sebuah rasa yang rumit, setidaknya begitulah yang aku rasakan. Ini adalah kisa...